close
Nuga Sehat

Nyeri Punggung, Mah.. Penyakit Tua!

Apa betul penyakit nyeri punggung milik usia tua? Bisa benar dan bisa salah. Yang pasti penyakit nyeri punggung memang banyak dialami usia lanjut, dan tidak menutup kemungkinan usia paruh terhindar darinya.

Yang pasti nyeri punggung adalah penyakit yang tidak dapat disepelekan. Pasalnya, kondisi tersebut dapat menyulitkan tubuh melakukan aktivitas sehari-hari sehingga sangat menurunkan kualitas hidup.

Nyeri punggung bawah merupakan alasan tersering kedua orang mengunjungi dokter setelah flu dan pilek. Jika Anda salah satu orang yang mengalaminya, selain minum obat, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menguatkan tulang punggung dan punggung Anda.

Nyeri punggung merupakan rasa nyeri yang terasa di sekitar tulang belakang yang diakibatkan peradangan. Peradangan dipicu oleh penyempitan ruang saraf pada tulang punggung karena pengapuran atau rusaknya sendi pada tulang punggung yang kemudian keluar menekan saraf.

Kondisi tersebut mungkin terdengar sangat kompleks, namun sebenarnya nyeri punggung bahkan dapat dipicu oleh aktivitas sehari-hari yang sering kita lakukan, misalnya salah posisi duduk.

Dr Fachrisal, pakar ortopedi, mengatakan, salah posisi duduk dapat jadi pemicu nyeri punggung. Yang dimaksud dengan salah posisi duduk yaitu melakukan posisi duduk yang salah, seperti duduk membungkuk, miring, atau posisi meja kerja yang terlalu dekat atau terlalu jauh.

Meski begitu, imbuh Fachrisal, posisi duduk yang benar pun belum tentu terbebas dari risiko tersebut. “Tidak hanya posisi duduk yang salah, posisi tubuh yang benar pun bis meningkatkan risiko tersebut,” ujarnya.

Fachrisal menjelaskan, posisi duduk yang benar dapat meningkatkan risiko nyeri punggung jika dilakukan dalam waktu lama tanpa selingan di antaranya. Misalnya, duduk di depan monitor dengan posisi tegak namun dilakukan selama 4 jam tanpa ada jeda.

Selain itu, kata dia, nyeri punggung juga dapat dipicu dari melakukan gerakan yang mendadak tanpa peregangan yang membuat otot tegang. Gerakan yang tiba-tiba tersebut membuat sendi yang kaku rentan robek yang mengeluarkan cairan sendirinya. Padahal cairan sendi dapat menekan saraf, itulah penyebab dari rasa nyeri.

“Banyak faktor yang memicu nyeri sendi, namun salah posisi duduk, duduk terlalu lama, dan bergerak tiba-tiba biasanya paling sering terjadi,” ujar dokter yang tergabung dalam tim Spine Center di RS Premier Bintaro ini.

Menurut Fachrisal, untuk mencegah terjadinya nyeri punggung, maka setiap orang perlu menghindari pemicunya. Selain itu, ada latihan-latihan khusus yang bermanfaat untuk menjaga sendi tulang punggung tetap elastis.

Dalam kesempatan tersebut, Fachrisal juga menjelaskan gerakan-gerakan yang membantu menjauhkan diri dari nyeri punggung. Salah satunya yaitu berbaring dengan posisi punggung lulus, kemudian mengangkat salah satu lutut ke arah dada, dengan posisi kaki lainnya tetap lurus.

Gerakan ini perlu ulangi sepuluh kali dan bergantian dengan kaki lainnya.

“Lakukan setiap hari, tiga kali sehari, untuk mendapat menfaatnya yang optimal,” pungkasnya
Ada beberapa cara untuk menghindarkan nyeri punggung yang dianjurkan oleh artikel di rubrik kesehatan “The Mirror” dalam tulisan terbarunya. Selain minum obat, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menguatkan tulang punggung dan punggung Anda

Cobalah dengan yoga. Mereka yang melakukan senam yoga selama tujuh puluh lima menit dalam dua belas minggu mengalami perbaikan gejala nyeri. Ketergantungan mereka pada obat pun menjadi lebih rendah daripada orang yang tidak melakukannya.

Demikian yang diungkapkan sebuah studi pada Archives of Internal Medicine di 2011. Bila sulit melakukan yoga, para peneliti menyatakan efek yang serupa dapat dirasakan oleh mereka yang mengikuti kelas peregangan intensif.

Bisa juga dengan terapi. Studi para ahli di University of North Texas Health Sciences Center menemukan, enam sesi terapi ini akan memberikan perbaikan substansial kepada pasien nyeri punggung bawah setelah 12 minggu.

Hampir dua pertiga melaporkan perbaikan moderat. Dalam terapi ini, dokter memberikan peregangan osteopati dan menggunakan tekanan lembut pada otot dan sendi.

Pilihan lain, menggunakan salep dengan komposisi tanaman herbal ini dapat mengurangi 95 persen nyeri punggung, begitulah yang ditemukan oleh sebuah studi yang dipublikasi dalam British Journal of Sport Medicine. Kendati demikian, penggunaannya lebih dari 10 hari dapat memberikan efek toksik.

Jangan abaikan manfaat akupuntur telah diketahui secara luas di dunia medis. Menurut sebuah studi tahun 2009 oleh Group Health Cooperative for Health Studies di Seattle and Northen California Kaiser Permanente di Oakland, akupuntur dapat meringankan nyeri punggung bawah lebih efektif daripada obat-obatan dan terapi fisik.

Nah, yang terakhir dengan pijat. Sepertiga orang yang mendapat pijatan sekali seminggu dalam 10 minggu melaporkan perbaikan signifikan pada nyeri punggung bawah mereka dibandingkan dengan empat persen mereka yang tidak mendapat pijatan.