close
Nuga Sehat

Mengatasi Asam Urat Kambuh Malam Hari

Anda seorang penderita asam urat?

Kalau iya, so pasti serangan penyakit ini sering muncul di malam hari.

Ya, asam urat seringkali dianggap sebagai masalah kesehatan yang menyerang mereka yang berusia lanjut.

Memang, kebanyakan penderitanya adalah para lansia, namun sebenarnya cukup banyak anak muda yang juga terkena penyakit ini.

Serangan dari penyakit yang menyerang persendian ini juga seringkali terjadi di malam hari sehingga memicu gangguan tidur yang cukup parah.

Sebenarnya, mengapa serangan asam urat cenderung lebih sering muncul di malam hari?

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Arthritis and Rheumatology pada lima tahun  silam menyebut serangan asam urat memang cenderung lebih sering terjadi di malam hari dibandingkan dengan di malam hari.

Perbandingan frekuensi serangan di antara kedua waktu tersebut bahkan bisa mencapai dua kali lipat.

Sayangnya, pakar kesehatan hingga saat ini belum bisa benar-benar menemukan apa penyebab peningkatan dari frekuensi serangan asam urat ini di malam hari.

Mereka masih menduga bahwa hal ini terkait dengan menurunnya suhu tubuh yang memang secara alami terjadi saat kita tidur malam.

Salah satu mekanisme yang dilakukan tubuh agar bisa tidur malam adalah dengan menurunkan suhu internal tubuh.

Sayangnya, hal ini ternyata bisa mempengaruhi kristal asam urat yang ada di dalam persendian. Kristal-kristal yang berbentuk runcing ini cenderung semakin menumpuk dan akhirnya memicu peradangan pada persendian.

Gejalanya dari peradangan ini bisa berupa sensasi panas dan nyeri yang luar biasa hingga persendian yang sulit untuk digerakkan.

Pakar kesehatan menyebut peningkatan frekuensi serangan asam urat ini juga terkait dengan sleep apnea, kondisi yang sering dianggap sebagai pemicu mendengkur oleh banyak orang.

Padahal, sleep apnea tidak hanya tentang mendengkur, melainkan terjadinya henti napas selama beberapa saat yang tentu akan menurunkan asupan oksigen.

Hal ini akan memberikan pengaruh besar bagi kinerja berbagai macam organ dan jaringan tubuh, khususnya otak.

Telah ada penelitian yang membuktikan bahwa penderita sleep apnea cenderung lebih rentan terkena serangan asam urat. Risiko untuk mengalami hal ini bahkan lebih besar dua puluh persen jika dibandingkan dengan pengidap asam urat yang tidak mengalami sleep apnea.

Hal ini disebabkan oleh penurunan asupan oksigen saat tidur yang ternyata berimbas pada lebih cepatnya proses pemecahan purin.

Hal ini akan menyebabkan penumpukan kristal asam urat di persendian menjadi lebih parah dan akhirnya membuat risiko serangan asam urat semakin meningkat.

Serangan asam urat di malam hari sepertinya juga terkait dengan kondisi tubuh yang cenderung tidak mendapatkan asupan air putih dalam waktu yang lama selama tidur malam.

Sebagaimana diketahui, memenuhi asupan air putih bisa membantu proses peluruhan kristal asam urat dari dalam tubuh sehingga tidak menumpuk di persendian.

Mengingat serangan asam urat di malam hari bisa mengganggu waktu istirahat malam dengan signifikan, pakar kesehatan menyarankan penderita penyakit ini untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter jika sering mengalaminya.

Sebagai penanganan pertama, sebaiknya segera minum obat asam urat yang diberikan dokter sebelumnya.

Beberapa obat yang bisa mengatasi gejala nyeri pada persendian akibat asam urat adalah obat NSAID, ibuprofen, hingga naproxen sodium.

Obat berjenis lain seperti colchicine juga dianggap bisa mengatasi gejala dari serangan penyakit ini.

Hanya saja, pastikan untuk tidak mengonsumsi obat-obatan ini dengan sembarangan. Lakukan sesuai dengan resep dokter agar tidak mengalami efek samping dan membuat gejala dari serangan asam urat bisa benar-benar disembuhkan.