close
Nuga Sehat

Mengatasi Asam Lambung Naik Saat Puasa

Menjalani puasa lalu muncul kondisi asam lambung naik pasti menjadi hal yang tidak menyenangkan.

Bukan hanya rasa tidak nyaman yang didapat, ibadah dan aktivitas sehari-hari lainnya pun jadi terganggu. Oleh karena itu, jangan sampai asam lambung naik membuat Anda tidak maksimal dalam menjalankan ibadah puasa dan segudang aktivitas lainnya.

Asam lambung gampang naik kalau Anda makan sahur dan berbuka dengan makanan yang tidak tepat. Anda perlu memilih makanan yang bisa mencegah asam lambung naik saat puasa.

Tentu saja Anda perlu menghindari makanan-makanan yang dapat mencetuskan naiknya asam lambung seperti makanan yang pedas, asam, berlemak (gorengan dan santan), coklat, minuman berkarbonasi, dan kopi.

Saat sahur, usahakan juga untuk makan lauk dengan sayuran hijau seperti brokoli, kacang hijau, seledri, kol, atau bayam untuk kesehatan lambung Anda. sayuran tersebut rendah akan kandungan asam, sehingga akan meredakan kondisi refluks di perut Anda.

Untuk berbuka puasa, Anda bisa mengonsumsi minuman jahe hangat. Jahe berkhasiat baik bagi Anda yang mengalami asam lambung naik saat puasa. Dengan sifat antiradang alami yang dimiliki jahe, ini baik untuk mengatasi masalah asam lambung dan pencernaan lainnya.

Selain diseduh, jahe juga bisa dijadikan sebagai bumbu rempah dalam masakan Anda. Hindari berbuka dengan gorengan dan menu-menu yang menggunakan santan seperti kolak. Hindari pula berbuka dengan buah-buah yang asam seperti jeruk dan mangga.

Sebagai alternatif, Anda dapat berbuka dengan kurma, melon, pisang, apel, buah pir, dan semangka.

Salah satu penyebab kenaikan asam di lambung adalah pola makan dan waktu minum obat yang tidak teratur. Berhubung makan saat puasa hanya diperbolehkan antara waktu berbuka dan sahur Anda jangan menunda-nunda makan.

Oleh karena itu, usahakan untuk langsung berbuka puasa dengan makanan yang baik untuk asam lambung Anda Hindari makanan berlemak dan minuman bersoda. Jangan lupa untuk minum obat asam lambung jika Anda sudah mulai merasakan gejala tidak nyaman pada lambung setelah berbuka puasa.

Cara mengatasi asam lambung naik saat puasa adalah dengan memerhatikan porsi makan. Bila Anda langsung menyantap makanan dalam porsi besar, mengandung banyak minyak dan manis, ini dapat memicu refluks di lambung jadi naik.

Untuk mencegah hal ini terjadi, ada baiknya Anda ubah porsi makan jadi sedikit demi sedikit dulu diawali dengan minuman jahe hangat. Lalu setelahnya Anda bisa lanjutkan dengan makanan lain dengan porsi yang meningkat secara perlahan.

Beberapa kondisi asam lambung naik saat puasa juga dapat disebabkan karena perilaku Anda saat makan yang suka makan dengan cepat.Dianjurkan untuk makan sepelan dan mengunyah hingga makanan selembut mungkin.

Ini dapat dapat membantu enzim pencernaan mengolah dan mencerna makanan dengan lebih mudah sehingga mengurangi risiko asam lambung naik atau memperburuk gejala GERD yang Anda alami.

Bila saat makan sahur dan berbuka Anda terlalu sering minum air, ini bisa membuat Anda kembung dan makanan yang diasup jadi sulit dicerna. Minum air setelah beberapa saat Anda makan berbuka atau sahur.

Makanan yang dikonsumsi penderita asam lambung, lanjut Rita, harus mengandung gizi yang dibutuhkan olah tubuh dan tidak menstimulasi naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Pemilik asam lambung disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, tidak mengandung gas, atau tinggi kadar lemak. Pengolahan makanan juga diutamakan dilakukan dengan cara merebus, kukus, tumis, dan menggunakan santan encer.

Jenis makanan tertentu diketahui dapat meningkatkan jumlah asam dalam lambung. Anda juga disarankan untuk mengurangi makanan tinggi serat, lemak, dan makanan yang sulit dicerna karena dapat membuat kerja lambung lebih berat.

Pemilik asam lambung juga tak disarankan mengonsumsi makanan sekaligus dalam jumlah besar. Selama berpuasa, bagi konsumsi makanan menjadi empat kali waktu makan di antaranya saat sahur, berbuka, makan malam, dan camilan malam.

Sebelum makan sahur, konsumsi segelas air putih hangat dengan camilan ringan bersumber karbohidrat

Ambil porsi kecil sajian santap sahur. Konsumsi sembari duduk santai dan tidak terburu-buru.

Jangan langsung terbaring setelahnya. Anda justru disarankan untuk melakukan aktivitas ringan. Jika ingin berbaring, lakukan tiga jam setelah santap sahur.

Sementara untuk berbuka puasa, Anda disarankan untuk mengonsumsi minuman hangat. Anda tak dianjurkan untuk mengonsumsi minuman dingin karena akan merangsang asam lambung.

Sebagai makanan pembuka, Anda bisa memilih camilan bersumber karbohidrat yang mudah dicerna seperti lontong isi, roti bakar, kurma, puding, dan kentang rebus.

Sementara makan malam dapat dilakukan setelah salat Magrib dengan porsi kecil yang komposisinya menyerupai sajian santap sahur

Anda tak disarankan untuk langsung berbaring setelah makan malam. Anda dapat mengonsumsi camilan ringan yang terdiri dari sumber protein dan buah menjelang tidur.