close
Nuga Sehat

Memperbaiki Mudah Lupa Menurut Sains

Para peneliti dari University of Waterloo, Amerika Serikat mengungkap bahwa menggambar dapat meningkatkan daya ingat orang tua. Dalam studi yang terbit di jurnal Experimental Aging Research, manfaat ini tidak hanya dirasakan orang yang pandai menggambar.

Ahli menemukan, menuangkan sesuatu dalam bentuk visual dapat membantu menyimpan informasi. Cara ini pun diklaim lebih baik dibanding menulis catatan atau mengingat-mengingat sesuatu secara visual.

“Kami menemukan bahwa menggambar meningkatkan kemampuan memori pada orang dewasa dibanding metode lainnya. Cara ini benar-benar berguna untuk orang demensia, yang mengalami penurunan memori dan fungsi bahasa,” ujar Melissa Meade, kandidat PhD dalam ilmu saraf kognitif di Waterloo.

Melansir Eurek Alert, dalam melakukan penelitiannya Meade dibantu oleh dua orang koleganya, yakni Myra Fernandes, seorang profesor

Psikologi di bidang ilmu saraf kognitif dan Jeffrey Wammes dari universitas yang sama. Untuk membuktikan hal ini para peneliti melibatkan empat puluh delapan orang dewasa dari berbagai umur untuk melakukan berbagai teknik pengkodean memori dan kemudian menguji daya ingat mereka.

Mereka yakin bahwa menggambar bagus untuk ingatan yang lebih baik karena menggabungkan berbagai cara untuk merepresentasikan informasi seperti visual, spasial, verbal, semantik, dan motorik.

Dilansir Time, para subjek penelitian diminta untuk menulis lima belas kata dan menggambar lima belas kata lainnya.

Kemudian mereka diberikan kegiatan lain untuk membersihkan pikiran mereka dari lima belas kata dan gambar yang telah dibuat sebelumnya.

Selanjutnya, masing-masing peserta diberi waktu dua menit untuk mengingat kata-kata sebanyak mungkin dari percobaan pertama.

Seperti dugaan, orang tua mengingat kata-kata yang lebih sedikit secara keseluruhan daripada yang lebih muda. Namun, tim menemukan bahwa kedua kelompok usia lebih mengingat apa yang mereka gambar dibandingkan dengan yang mereka tulis.

“Kami berpikir bahwa menggambar sangat relevan untuk penderita demensia karena menggambar menggunakan wilayah otak yang lebih baik dan dapat membantu orang yang mengalami gangguan kognitif dengan fungsi ingatan,” kata Meade.

“Temuan kami memiliki implikasi yang menarik untuk intervensi terapeutik untuk membantu pasien demensia mempertahankan kenangan episodik yang berharga sepanjang perkembangan penyakit mereka,” imbuhnya

Menulis Meade mengatakan, temuan awal penelitian ini menunjukkan bagaimana orang-orang yang menderita kehilangan memori terkait demensia mendapatkan manfaat dari menggambar.

Myra Fernandes mengatakan, ini sama halnya seperti foto dan buku harian tertulis. Di mana detail foto lebih dapat diingat dan membantu mereka yang sudah menua menjaga pemahaman tentang detail kehidupan mereka.

Dan, tahukah Anda jika meskipun kapasitas penyimpanan otak Anda besar, namun otak tetap membutuhkan ruang baru untuk menyimpan hal-hal penting?

Akibatnya, otak akan “menghapus” informasi yang dianggap kurang penting, kurang spesifik, dan jarang diingat kembali.

Ini dia beberapa hal yang dapat mempengaruhi kemampuan otak Anda untuk mengingat

Tanpa Anda sadari, pola makan dapat berpengaruh terhadap otak Anda dalam mengingat sesuatu. Terlebih, jika kolesterol, glukosa, atau tekanan darah Anda terlalu tinggi, pembuluh darah di sekitar otak Anda akan rentan mengalami kerusakan.

Studi yang dilakukan Harvard University menemukan bahwa orang yang mengonsumsi banyak lemak jenuh memiliki daya ingat yang kurang baik dibandingkan mereka yang kurang konsumsi makanan tersebut.

Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk konsumsi makanan yang kaya akan omega 3 dan protein, yang berperan dalam menjaga daya ingat otak Anda.

Olahraga nyatanya dapat membuat otak mengalirkan darah secara optimal. Studi yang juga dilakukan di Harvard University menemukan bahwa olahraga secara rutin dapat memperbaiki ingatan dan kemampuan berpikir.

Olahraga dapat membuat kadar insulin tubuh berkurang, inflamasi berkurang, dan menstimulasi hormon pertumbuhan yang merupakan zat kimia di otak yang dapat mempengaruhi kesehatan sel otak, pertumbuhan pembuluh darah di otak, dan pertahanan sel otak yang baru.

Olahraga juga dapat memperbaiki mood dan kualitas tidur, mengurangi kecemasan dan stress, di mana kedua hal tersebut berpengaruh pada kemampuan kognitif otak. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk berolahraga secara rutin, setidaknya dua puluh hingga tiga puluh menit sehari.

Tanpa Anda sadari, kebiasaan merokok dapat merusak kemampuan mengingat Anda, karena merokok dapat mengurangi oksigen yang sampai ke otak. Sedangkan, penggunaan obat-obatan terlarang dapat merusak kemampuan mengingat Anda dengan mengganti zat kimia di otak yang membuat otak sulit untuk mengingat kembali (recall).

Studi yang dilakukan di Universitas California telah menemukan adanya hubungan antara tidur dengan kemampuan daya ingat otak.

Saat Anda tidur, gelombang otak diproduksi untuk menyimpan memori. Gelombang tersebut akan mentransfer hippocampus ke prefrontal korteks, yang merupakan tempat memori jangka panjang disimpan.

Sehingga, saat Anda kurang tidur, memori otak tidak akan sampai ke prefrontal korteks. Akibatnya, Anda akan lebih mudah lupa dalam mengingat sesuatu hal, seperti nama seseorang.

Selain dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, deprei dan stres dapat mengganggu konsentrasi dan kemampuan mengingat. Saat Anda depresi dan stres, pikiran Anda akan mengalami overstimulasi atau terganggu, sehingga membuat kemampuan mengingat otak Anda menjadi berkurang. Bahkan, stres dapat menimbulkan trauma emosional yang dapat mengarah pada kehilangan ingatan.

Seiring perkembangan usia, kemampuan mengingat seseorang akan berkurang. Sebuah studi menyebutkan bahwa kehilangan memori bukan bagian dari pertambahan usia, karena otak akan selalu mampu memproduksi sel-sel baru di usia berapapun. Oleh karena itu, di saat Anda lupa, sebenarnya, Anda hanya perlu waktu untuk mengingatnya kembali, jadi Anda hanya mengalami keterlambatan mengingat, bukan kehilangan ingatan.