close
Nuga Sehat

Bedakan Nyeri Dada dan Serangan Jantung

Nyeri dada?

Ya, terkadang  gejala ini dianggap sebagai serangan jantung

Padahal gejala serangan jantung tidak selalu di dada karena ada beberapa gejala lain yang menyertainya. Sakit dada juga bisa karena masalah lain. Lalu bagaimana cara membedakan nyeri dada dan serangan jantung?

Dokter Rob Lamberts mengatakan bahwa orang perlu membedakan kapan nyeri dada itu serius karena serangan jantung atau penyakit lain, seperti dilansir detikhealth.com.

Jika nyeri dada mengarah ke serangan jantung maka harus dilakukan tindakan cepat untuk mencegah kerusakan otot jantung yang bisa terjadi dalam beberapa jam, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Dokter Lamberts mengatakan untuk gejala serangan jantung, kata yang tepat sebenarnya bukan nyeri dada tetapi sensasi di dada. Sensasi ini terasa tidak enak seperti perasaan berat saat bernapas, perasaan dingin di dada atau sesak napas.

Menurutnya hampir sepertiga pasien serangan jantung tidak merasakan nyeri dada. Tapi gejala sebenarnya sudah dirasakan jauh sebelumnya yakni nyeri dada sebelah kiri hilang timbul dalam lima menit atau tidak menetap dan diabaikan banyak orang. Sakit dada yang hilang timbul itu biasanya berlangsung singkat, tidak sampai 20 menit.

Jangan menunggu untuk mendapatkan bantuan jika mengalami tanda-tanda peringatan serangan jantung ini. Beberapa serangan jantung mendadak dan intens.

Tetapi biasanya mulai perlahan, dengan rasa sakit dada ringan atau tidak nyaman. Perhatikan tubuh Anda dan segera hubungi rumah sakit jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala berikut ini:

Sebagian besar serangan jantung melibatkan ketidaknyamanan di bagian tengah dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit – atau mungkin nyeri dada sebelah kiri hilang timbul. Ini bisa terasa seperti tekanan yang tidak nyaman, seperti diremas, seperti kekenyangan atau sakit.

Gejala serangan jantung bisa berupa rasa sakit atau tidak nyaman pada satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.

Kondisi ini bisa terjadi dengan atau tanpa ketidaknyamanan di dada, seperti dada sesak, berat atau seperti diperas.

Kondisi ini digambarkan banyak penderitanya seperti membawa beban yang berat di dada atau seperti dada diikat ketat. Sensasi ini biasanya terasa di sisi kiri dada atas. Tetapi kadang juga sulit menentukan lokasi yang tepat.

Tanda-tanda lain yang mungkin termasuk: berkeringat dingin, merasa cemas, mual atau pusing. Kadang terasa sakit di leher, lengan kiri dan rahang, di belakang perut, salah satu bahu atau di kedua bahu. Merasa lemah dan denyut jantung cepat atau tidak teratur.

Kondisi seperti itu bisa muncul pada seseorang meski sedang istirahat. Gejala serangan jantung ini juga bisa timbul saat sedang atau setelah olahraga, stres atau setelah makan besar.

Bila mengalami gejala tersebut, segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan.

Selain nyeri dada karena serangan jantung, nyeri dada juga pertanda dari masalah atau penyakit lain seperti gangguan pencernaan  atau salah otot, seperti dilansir WebMD.

Nyeri dada yang bukan gejala serangan jantung hampir sama dengan gejala serangan jantung, penyakit ini juga menimbulkan nyeri dada jika saraf di tulang belakang terjepit.

Kanker paru-paru juga menjadi penyebab dada sakit terutama jika sel-sel kanker telah menyebar ke tulang rusuk.

Kondisi ini menyebabkan nyeri dada yang amat dalam dan sesak napas yang ekstrem.

Sama seperti emboli, kondisi ini juga menyebabkan sakit dada yang amat dalam dan sesak napas yang ekstrem.

Nyeri dada karena gangguan pencernaan atau penyakit asam lambung yang naik ke kerongkongan. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit di bawah tulang dada dan terasa mulas.

Adanya tulang rusuk yang patah membuat seseorang merasakan nyeri dada terutama ketika batuk atau mengambil napas dalam-dalam.

Jika terjadi sebelum munculnya ruam-ruam merah bisa jadi itu pertanda penyakit herpes zoster.

Penyebab dada sakit tidak hanya karena serangan jantung. Kondisi ini terjadi karena ada infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus.

Sakit pada otot dan tulang sering terjadi ketika aktivitas seseorang meningkat atau orang yang menambah jadwal olahraganya.

Jika dokter mendiagnosis serangan jantung, mereka akan menggunakan berbagai tes dan perawatan, tergantung pada penyebab serangan jantung.

Dokter dapat memesan kateterisasi jantung. Ini adalah probe (kabel penghubung) yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah Anda melalui tabung fleksibel lunak yang disebut kateter. Ini memungkinkan dokter untuk melihat area-area di mana plak terbentuk.

Dokter juga dapat menyuntikkan zat pewarna ke dalam arteri melalui kateter dan melakukan rontgen untuk melihat bagaimana darah mengalir, serta melihat adanya penyumbatan.

Jika mengalami serangan jantung, dokter dapat merekomendasikan prosedur (pembedahan atau non-bedah). Prosedur dapat menghilangkan rasa sakit dan membantu mencegah serangan jantung.

Prosedur umum mengobati penyakit jantung meliput angioplasti membuka arteri yang tersumbat dengan menggunakan balon atau dengan menghilangkan penumpukan plak.

Stent adalah tabung kawat yang dimasukkan ke dalam arteri agar tetap terbuka setelah angioplasti.

Dalam operasi bypass, dokter Anda akan mengalihkan darah di sekitar penyumbatan.

Dalam operasi penggantian katup, katup Anda yang bocor diganti untuk membantu pompa jantung.

Alat pacu jantung ditanam di bawah kulit. Ini dirancang untuk membantu jantung Anda mempertahankan ritme yang normal.

Transplantasi dilakukan pada kasus yang parah di mana serangan jantung telah menyebabkan kematian jaringan permanen pada sebagian besar jantung.

Dokter mungkin mengobati nyeri dada dengan obat-obatan, prosedur non-invasif, pembedahan, atau kombinasi dari metode-metode ini. Pengobatan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan nyeri dada Anda.