close
Nuga Sehat

Makan Larut Malam? Wuah..

Anda pernah merasakan lapar yang sangat tidak menyenangkan di tengah malam? Pasti Anda gelisah. Tak bisa tertidur, dan akhirnya mencari asupan dengan harapan akan bisa kenyang sampai bangun tidur.

Ya, hampir setiap orang pernah mengalami kasus ini. Dan situs “livestrong” sengaja menuliskannya dalam sebuah artikelnya untuk berbagai mengatasinya.

Menurut “livestrong,” sebagian orang sengaja makan larut malam dengan harapan agar bisa tidur lebih tenang dan akan merasa lebih kenyang saat bangun tidur.

Nyatanya? Hal yang terjadi justru sebaliknya. Semakin malam Anda makan semakin lapar saat bangun tidur.
Mengapa bisa begitu? Inilah jawabannya dari “live strong.”

Pusat nafsu makan berada di inti dalam batang otak dan hipotalamus. Sel-sel di daerah ini menanggapi kadar glukosa darah untuk impuls saraf yang timbul dari saluran pencernaan dan berbagai hormon, termasuk hormon ghrelin, leptin dan tiroid, serta berbagai rangsangan lain.

Fluktuasi hormon dan kadar glukosa darah mempengaruhi nafsu makan Anda dengan cara yang dapat diprediksi. Sebagai contoh, tingkat glukosa darah yang turun atau tingkat ghrelin yang meningkat dapat merangsang rasa lapar, sementara tingkat kenaikan glukosa atau leptin menekan nafsu makan.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dalam menanggapi konsumsi makanan. Insulin merangsang sel-sel dalam hati, jaringan lemak, dan otot untuk menyerap glukosa dan kemudian membakarnya untuk dijadikan energi atau disimpan untuk digunakan kemudian.

Karena insulin membuat kadar glukosa menurun, pankreas dan kelenjar adrenal memproduksi hormon kontra-regulasi, seperti glukagon dan epinefrin.

Pusat-pusat nafsu makan di otak yang distimulasi oleh penurunan kadar glukosa dan hormon kontra-regulasi, membuat Anda merasa lapar lagi. Dengan demikian, semakin banyak insulin yang diproduksi pankreas dalam merespons makanan yang masuk ke tubuh, maka semakin besar nafsu makan yang ditimbulkan kembali.

Ketika Anda makan larut malam, terutama yang kaya gula dan karbohidrat sederhana, tubuh akan menghasilkan lonjakan insulin dari pankreas. Setelah selesai, insulin ini mulai mendorong glukosa ke dalam sel, sebuah proses yang terus berlanjut saat Anda tidur.

Sepanjang malam, penurunan terus-menerus dalam glukosa darah akan merangsang pelepasan hormon kontra-regulasi, yang menyebabkan stimulasi pusat nafsu makan. Itulah sebabnya ketika Anda bangun di tengah malam untuk makan, maka Anda akan merasa lapar setelah bangun di pagi hari.

Memang, menurut ilmuwan, rasa lapar yang tak terkontrol merupakan salah satu penyebab utama bertambahnya berat badan. Jika rasa lapar tidak dituruti, terkadang tubuh akan terasa lemas atau tak bertenaga. Padahal untuk mendapat massa tubuh ideal, asupan makanan harus terjaga.

Para pelaku diet biasanya kerap menghadapi kendala itu. Saat rasa ngidam semakin kuat, mengontrol rasa lapar sangat sulit dilakukan. Akibatnya makanan yang seharusnya tak disentuh justru ludes seketika.

Saat berdiet, wajib hukumnya untuk mengendalikan rasa lapar. Namun, mengendalikan rasa lapar bukan berarti tidak makan sama sekali lho. Pasalnya diet ketat merupakan ide buruk yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.