close
Nuga Sehat

Kperibadian Ganda Itu Gangguan Kejiwaan

Meski lebih akrab disebut penyakit kepribadian ganda, gangguan identitas disosiatif tidak hanya bisa memunculkan dua karakter berbeda.

Beberapa orang pengidapnya bahkan bisa memunculkan lebih dari itu.

Lantas, sampai berapa banyak identitas yang bisa muncul dan apa yang memengaruhinya?

Penyakit kepribadian ganda adalah gangguan psikologis yang  memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku.

Gangguan kepribadian ditandai dengan kemunculan dua atau lebih identitas yang berbeda-beda dan bisa mengambil alih kesadaran individu inangnya secara bergantian.

Akibatnya, orang tersebut jadi kehilangan kendali terhadap sikap, pikiran, perasaan, watak, kebiasaan, dan perbuatan yang menjadi karakter dirinya sendiri.

Satu identitas bisa memiliki nama, aksen bicara, etnis dan kebudayaan, ingatan, usia, sampai jenis kelamin dan orientasi seks berbeda dengan identitas yang lainnya, juga dengan individu inangnya.

Setiap karakternya juga dapat menampilan cara berpakaian yang sangat berbeda antar satu sama lain dan Anda yang asli. Bahkan termasuk ras, hobi, dan makanan kesukaan yang berbeda total.

Saat satu identitas tertentu tengah mengambil alih, individu inangnya tidak akan tahu atau menyadari apa yang sedang si karakter tersebut lakukan dan tidak akan mampu mengingat apa yang terjadi pada dirinya sementara itu.

Kebanyakan orang mengira bahwa orang yang memiliki kepribadian ganda hanya mampu memunculkan dua kepribadian saja. Kenyataannya tidak selalu demikian.

Mungkin Anda pernah membaca  kisah nyata yang berhasil menggemparkan dunia pada tahun 1tujuh puluhan.

Adalah William Stanley Milligan alias Billy Milligan, pria asal Amerika Serikat yang punya duanpuluh empat identitas berbeda.

Masing-masing kepribadian Billy punya usia, jenis kelamin, latar belakang budaya, dan profesi atau keahlian yang berbeda.

Beberapa di antaranya yang paling tersohor adalah Adalana

Ya. Pada awalnya gangguan kepribadian ini rata-rata bisa memunculkan dua hingga empat karakter berbeda.

Namun seiring waktu, seseorang dengan penyakit kepribadian ganda bisa memiliki sampai lebih dari  seratus kepribadian yang berbeda.

Berapa banyak yang muncul akan tergantung dari pemicu dan tingkat keparahan kondisinya.

Sebenarnya tidak ada penjelasan pasti mengapa seseorang bisa memiliki kepribadian ganda. Namun berdasarkan penelitian yang sudah ada, gangguan kepribadian ganda umumnya muncul setelah dipicu oleh trauma masa lalu di waktu kecil.

Entah itu trauma kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan psikologis atau emosional, dan berbagai kemungkinan lainnya.

Pengalaman traumatis bisa menciptakan mekanisme pertahanan diri dengan cara tanpa sadar memunculkan kepribadian lain yang berbeda total dengan identitas aslinya agar terlepas dari ingatan akan trauma tersebut.

Sekitar sembilan puluh sembilan persen orang yang memiliki kepribadian ganda dilaporkan mengalami trauma masa kecil yang buruk. Ambil contoh pada kasus Billy.

Gangguan kepribadian yang ia miliki diketahui menyeruak ke permukaan setelah dipicu oleh tindak KDRT oleh ayah kandungnya sendiri.

Ayah Billy dilaporkan melakukan penyiksaan berulang kali baik secara emosional, kekerasan fisik, maupun pelecehan seksual pada Billy sewaktu kecil. Semua karakter yang ia miliki merupakan bentuk pertahanan bawah sadarnya demi menutupi trauma masa kecilnya yang begitu kelam.

Sampai saat ini tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan gangguan kepribadian. Pengobatan yang ada hanya ditujukan untuk meringankan gejala-gejala yang muncul, seperti kecemasan berlebih dan depresi.

Selain itu, terapi bicara atau psikoterapi, hipnoterapi, terapi seni, dan terapi gerakan juga bisa membantu mengurangi gejala yang muncul akibat gangguan ini.