close
Nuga Sehat

Kopi Plus Gorengan? Awas Berbahaya

Tahukah Anda minum kopi plus gorengan berbahaya?

Ya, laman situs “hello sehat,” hari ini, Senin, 25 September, mengklaim itu berbahaya berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di University of Guelph

Disebutkan bahwa mengkonsumsi kopi setelah makan makanan berminyak layaknya gorengan bisa memicu peningkatan gula darah dengan signifikan.

Hal ini berarti, kerap mengkonsumsinya akan meningkatkan resiko terkena diabetes.

Sebenarnya, gorengan dan kopi adalah kombinasi yang pas untuk menemani bincang-bincang diantara teman

Sayangnya, dibalik kenikmatan yang ditawarkan oleh gorengan dan kopi ini, ada bahaya yang mengintai bagi kesehatan jika kita kerap melakukannya.

Apa sajakah bahaya tersebut?

Dilansir doktersehat, hal ini terjadi karena gorengan kaya akan lemak jenuh yang bisa membuat tubuh kesulitan membersihkan gula dalam aliran darah.

Yang menjadi masalah adalah, kopi juga akan membuat efek samping tersebut semakin memburuk.

Dalam penelitian ini, para partisipan diminta untuk mengkonsumsi makanan berlemak.

Enam jam kemudian, para patisipan ini diminta untuk mengkonsumsi minuman yang diberi gula layaknya kopi.

Setelah tubuh para partisipan ini diperiksa, diketahui bahwa tubuh kesulitan dalam memproduksi insulin yang bisa memproses gula dalam darah.

Mereka yang mengkonsumsi makanan berlemak memiliki kadar gula dalam darah tiga puluh dua persen lebih banyak dari mereka yang tidak mengkonsumsinya.

Bahkan, setelah para partisipan ini minum kopi, kadar gulanya meningkat tajam hingga enam puluh lima persen.

Tak hanya diabetes, lonjakan kadar gula dalam darah juga bisa berimbas pada munculnya penyakit lain seperti penyakit jantung dan kerusakan pembuluh darah arteri.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita tidak minum kopi dan makan makanan berlemak seperti gorengan secara bersamaan.

Selain itu  memilih untuk segera minum kopi dengan perut lapar juga berbahaya.

Kebiasaan ini ternyata bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Meskipun kerap dianggap buruk bagi kesehatan, asam lambung sebenarnya sangat baik dalam melancarkan proses pencernaan.

Sayangnya, asam lambung memang memiliki sifat korosif jika jumlahnya sangat banyak dan menggenangi lambung tanpa ada makanan yang diolah.

Dilansir doktersehat, minum kopi saat kondisi perut masih kosong telah terbukti mampu merangsang produksi asam lambung tersebut dan akhirnya memicu perut mulas dan gangguan pencernaan lainnya.

Minum kopi bisa membuat perasaan gelisah, stress, dan tidak stabilnya suasana hati.

Hal ini disebabkan oleh kemampuan kafein dalam menekan hormon serotonin, hormon yang bisa membuat kita tenang dan bahagia, dalam kadar yang rendah sepanjang hari.

Dengan minum kopi, kita bisa menambah efek buruk tersebut yakni dengan membuat denyut jantung dan tekanan darah meningkat.

Hal ini akan membuat kita mudah cemas, stress, terkena dehidrasi, hingga terkena sakit kepala. Berbagai efek ini bisa dikurangi jika kita mengkonsumsi makanan yang memang bisa menenangkan sistem pencernaan serta sistem saraf.

Minum kopi di pagi hari saat perut masih kosong akan memicu gangguan produksi hormon kortisol, hormon yang berperan penting pada sistem sirkadian tubuh, sistem yang membuat kita terbangun dari tidur atau mengantuk.

Minum kopi di pagi hari akan mengganggu produksi kortisol yang seharusnya berada dalam kondisi sangat tinggi.

Lama-kelamaan, kita justru akan ketergantungan dengan kafein hanya demi menghilangkan rasa kantuk tersebut.

Pakar kesehatan menyebutkan, dibalik banyak manfaat sehat dari minum kopi, kita harus mengingat bahwa kopi memiliki kandungan kafein yang memiliki fungsi seperti obat stimulan yang mampu merangsang sistem saraf pusat yang ada dalam otak.

Sebagai informasi, sistem saraf pusat ini memiliki peran besar dalam memberikan perintah bagi berbagai sistem dan fungsi tubuh.

Hal ini berarti, konsumsi kafein bisa saja memberikan gejala pada berbagai fungsi tubuh kita.

Salah satu gejala yang bisa dialami andai kita mengkonsumsi kopi dengan berlebihan adalah tangan yang gemetaran.

Hal ini disebabkan oleh overdosis kafein pada tubuh. Namun, bagi sebagian orang yang cenderung sensitif pada kafein, meminum kopi sedikit saja sudah bisa menimbulkan gejala tangan gemetaran ini.

Kondisi tangan gemetaran ini disebabkan oleh kafein pada kopi yang merangsang sistem saraf pusat untuk memberikan sinyal pada tubuh agar bekerja dengan lebih keras. Sayangnya, hal ini justru direspons oleh otot tubuh dengan cara berkontraksi atau melakukan gerakan yang tidak terkendali.

Meskipun hal ini sebenarnya tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan, namun, ada baiknya kita segera menghentikan asupan kopi untuk sementara hingga gejala ini menghilang. Jika gejala ini tetap muncul hingga berjam-jam lamanya, ada baiknya kita segera berkonsultasi ke dokter.

Untuk mencegah gejala tangan gemetaran ini, pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi asupan kopi maksimal hanya empat ratus miligram atau sekitar empat  cangkir saja setiap hari.

Dilansir doktersehat, kita juga sebaiknya membatasi asupan minuman yang memiliki kandungan kafein lainnya seperti teh, cokelat, dan minuman bersoda.