close
Nuga Sehat

Gula dan Garam Jadi Musuh Bersama

Konsumsi makanan tinggi garam dan gula dalam jangka panjang berbahaya bagi kesehatan. Membiasakan pola makan sehat sejak muda dengan sedikit gula dan garam dapat mengurangi risiko penyakit degeneratif, seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, dan gangguan ginjal.

Jika anda ingin memiliki jantung yang sehat dan terhindar dari kolseterol yang tinggi, maka batasi maksimal konsumsi gula, garam dan lemak setiap hari supaya anda terhindar dari beberapa penyakit seperti penyakut jantung, dan kolesterol tinggi.

Seperti yang kita ketahui sampai saat ini penyakit jantung masih berada dalam tingkat teratas penyebab kematian di dunia.

Dan untuk mencegah penyakit jantung itu datang pada diri anda, maka anda pun harus melakukan aktivitas sehat setiap hari seperti rajin berolahraga, melakukan aktivitas fisik yang bisa membuat jantung anda sehat, dan anda pun harus memperhatikan pola makan sehat anda supaya anda bisa terhindar dari penyakit jantung yang mematikan.

Dari beberapa penelitian mengatakan bahwa selain merokok, mengkonsumsi gula, garam, dan lemak berlebih dapat menggangu kesehatan jantung anda jika anda mengkonsumsi makanan tersebut dalam jumlah yang terlalu banyak atau melebihi batas wajar mengkonsumsi makanan tersebut.

Maka dari itu, anda pun harus memperhatikan jadwal makan anda supaya anda bisa memiliki jantung yang sehat, dan sebaiknya untuka anda yang saat ini adalah seorang perokok maka anda pun harus menghentikan kebiasaan buruk tersebut sebelum rokok yang anda hisap membunuh anda.

Dari hasil penelitian mengatakan bahwa anda harus mengkonsumsi gula maksimal lima puluh gram atau sekitar empat sendok makan sehari, konsumsi garam maksimal dua ribu milligram atau kurang dari satu sendok teh dalam satu hari, dan konsumsi lemak maksimal enam puluh tujuh gram

Dengan mengkonsumsi gula, garam dan lemak secara teratur, maka anda pun bisa terhindar dari serangan penyakit jantung yang merupakan salah satu faktor nomor satu kematian di dunia.

Kesimpulannya, jika anda tidak ingin terkena penyakit jantung yang merupakan penyakit yang mematian, maka anda pun harus menjaga kesehatan tubuh anda sendiri dengan cara menerapkan pola hidup sehat setiap hari, dan batasi mengkonsumsi gula, garam, dan lemak setiap hari.

Bagi sebagian orang, gula dan garam merupakan bahan makanan yang harus dihindari, itu bukan berarti gula dan garam harus dihilangkan dari pola makan sehari-hari.

Selain membahayakan, garam, gula dan lemak bisa bikin gemuk.

Apakah garam bisa membuat Anda gemuk?

Menurut sebuah studi, garam memang tidak baik untuk kesehatan jantung, tetapi bukan berarti mengonsumsi makanan bergaram tinggi dapat membuat tubuh Anda langsung gemuk.

Sejatinya bukan garam yang membuat berat badan bertambah. Sebuah studi yang lakukan mahasiswa University of North Carolina menemukan fakta bahwa makanan yang asin kemasan sebagian besar juga mengandung banyak lemak dan gula. Nah, kombinasi garam, gula dan lemak inilah yang membuat berat badan bertambah.

Berbagai macam makanan cepat saji, keripik, sosis, kornet, dan lain sebagainya itu memang mengandung banyak sodium, namun juga memiliki kandungan gula sederhana dan lemak jenuh dan trans yang tentu saja akan menaikkan berat badan Anda. Garam atau makanan asin menyebabkan peningkatan berat air dalam tubuh.

Saat mengonsumsi makanan asin, Anda akan mudah haus dan membuat banyak minum. Makan garam tidak akan langsung meningkatkan lemak tubuh, namun dapat meningkatkan retensi air atau menahan air di dalam tubuh, yang tentu saja akan meningkatkan berat badan Anda. Namun perlu diingat bahwa itu bukan lemak, namun air.

Berbagai organisasi kesehatan mulai dari American Heart Association hingga National Academy of Science di Amerika Serikat menganjurkan konsumsi garam dibatasi tidak lebih dari dua ribu empat ratus miligram dalam sehari. Tidak benar-benar dihilangkan karena garam juga berguna dalam memelihara fungsi syaraf.

Gula dan garam memiliki sisi positif dan negatif bagi tubuh. Di satu sisi, gula dan garam diperlukan, tetapi di sisi lain akan memberikan efek yang buruk bila dikonsumsi berlebihan.

Pola pikir kita yang harus diubah. Batasi asupan gula dan garam, bukan menghindarinya sama sekali. Bagaimanapun kita harus makan makanan yang bervariasi.

Salah satu cara untuk membatasi asupan gula dan garam adalah dengan mulai memperhatikan label gizi dalam makanan kemasan. Selain itu, sebaiknya jangan menyimpan garam ekstra di meja makan.