close
Nuga Sehat

Kerja Berdiri? Gunakanlah “Standing Desk”

Aktivitas kerja seharusnya dapat dibuat senyaman mungkin agar tidak berpengaruh pada kesehatan Anda. Hal tersebut bisa didukung dengan lingkungan serta fasilitas mumpuni.

Salah satu fasilitas menarik yang kini tersedia di beberapa kantor adalah standing desk, alias meja berdiri.

Keberadaan standing desk ini dianggap sangat  membantu mengurangi kebiasaan duduk terlalu lama di kantor.

Perlu Anda ketahui bahwa kebiasaan duduk terlalu lama dapat mengganggu kesehatan. Hal itu bisa memicu rasa nyeri di tubuh.

erlalu lama duduk dapat memicu nyeri pada punggung bawah, yang dapat menjalar ke kaki kiri atau kanan. Nyeri juga bisa terasa saat perubahan posisi.

Lalu, apa saja fungsi standing desk untuk kesehatan?

Dilansir Livestrong.com, ini dia manfaat bekerja sambil berdiri:

Nyeri punggung bawah dapat dikurangi dengan hanya berdiri, daripada duduk sepanjang hari.

Oleh karena itu, standing desk dapat menjadi alat yang sangat baik bagi karyawan kantor untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan kronis.

Standing desk membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang karena faktanya, duduk memiliki tekanan yang lebih besar dari berdiri,” ujar Karena Wu, ahli terapi fisik di New York dan Mumbai.

Terlalu lama duduk kerap dikaitkan dengan penambahan berat badan. Cornell Human Factors dan Ergonomics Research Group melaporkan bahwa menghabiskan lebih dari satu jam duduk dapat memengaruhi tubuh dalam membakar lemak

Menurut JustStand.org, berdiri membakar 50 kalori lebih banyak per jam daripada duduk.

Mengingat duduk untuk waktu yang lama telah dikaitkan dengan kematian dini, konon menggunakan meja berdiri dapat membantu meningkatkan harapan hidup.

Sebuah penelitian menemukan bahwa mengurangi terlalu banyak duduk hingga kurang dari tiga jam sehari dapat meningkatkan harapan hidup sampai dua tahun.

Standing desk dapat menambah variasi posisi saat bekerja, menjaga postur untuk selalu meregang, dan mengurangi kelelahan serta stres.

Sebuah studi mengungkapkan karyawan yang bekerja sambil berdiri daripada duduk akan memiliki peningkatan detak  jantung, sirkulasi, serta energi.

Keberadaan standing desk dapat menjadi alternatif dalam menangani kebiasaan duduk Anda yang terlalu lama.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Preventive Medicine mengungkap, pekerja yang duduk lebih dari sebelas jam setiap hari berisiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular, salah satunya penyakit jantung.

“Diduga, hal ini terjadi karena duduk terlalu lama identik dengan kurangnya aktivitas fisik.”

“ Akibatnya lemak tertimbun secara berlebihan sehingga menimbulkan risiko penyakit metabolik, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tidak terkontrol, dan diabetes,” ujar dr. Vito Damay, spesialis jantung dan pembuluh darah.

Lebih lanjut, dr. Vito menjelaskan agar Anda tak terpaku dengan kebiasaan duduk yang terlalu lama.

Usahakan untuk tetap aktif bergerak apa pun kegiatan Anda. Misalnya, berjalanlah ke kantin ketimbang memesan makanan lewat telepon atau hampiri rekan kerja untuk menyampaikan sesuatu daripada lewat WhatsApp.

Pelajari manfaat sehat dari standing desk yang dapat mengganti kebiasaan duduk terlalu lama di kantor.

Jika tak ada fasilitas meja berdiri di kantor, Anda bisa melakukan peregangan setiap satu jam sekali atau berjalanlah sebentar meski itu hanya ke pantry atau toilet.