close
Nuga Sehat

Kembalilah ke Minyak Kelapa untuk Sehat

Minyak kelapa naik “daun” lagi.

Begitu di tulis “healthy,” dalam laporan khususnya, Selasa, 08 Maret 2016, tentang minyak yang banyak menjadi bahan masakan di daerah tropis itu.

“Pamor minyak kelapa naik kembali, tulis laman kesehatan itu.

Selain bikin makanan terasa enak, minyak kelapa dipastikan jauh lebih baik dibanding minyak nabati lainnya.

“Baik untuk kesehatan kita,”lanjut tulisan itu

Apa saja manfaatnya?

Kendati minyak kelapa sempat disingkirkan karena dianggap mengandung lemak jenuh, penelitian membuktikan lemak jenuh dalam minyak kelapa cenderung tidak berbahaya.

Minyak jenuh dalam kelapa hanya mengandung asam lemak rantai medium yang digunakan sebagai sumber energi cepat, bukan seperti lemak rantai lebih panjang yang cenderung disimpan sebagai lemak dan bikin gemuk.

Struktur unik minyak kelapa yang berantai medium membuatnya beraksi seperti glukosa yang memberi makan tubuh di tingkat selular, meningkatkan metabolisme dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Minyak kelapa juga mengenyangkan perut dan terbukti mengurangi nafsu makan serta mencegah kita makan berlebihan.

Minyak kelapa ini lebih mudah dicerna dan sangat cocok untuk kaum vegan. Sangat ideal untuk menggantikan butter dan lemak hewani lainnya.

Meskipun mengandung lemak jenuh yang pada minyak dan lemak jenis lain meningkatkan Kolesterol, jenis lemak dalam minyak kelapa justru meningkatkan Kolesterol baik yang bermanfaat untuk kesehatan pembuluh darah.

Minyak kelapa terbuat dari lemak sehat yang disebut lauric acid, caprylic acid dan capric acid.

Ketiganya terbukti bersifat antijamur, antivirus dan antibakteri yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Minyak kelapa terbukti membantu mencegah keluhan yang berkaitan dengan pencernaan. Hal ini disebabkan kandungan antimikroba di dalamnya yang mengatasi bakteri, jamur dan parasit yang mengganggu pencernaan.

Minyak kelapa terbukti mengurangi peradangan kronis dalam tubuh. Banyak peradangan menyebabkan nyeri.

Mengonsumsi minyak kelapa dapat mengurangi nyeri tersebut.

MInyak kelapa tidak rusak dimasak dalam suhu tinggi.

Oleh karena itu dapat digunakan untuk membuat gorengan lebih aman.

Minyak kelapa tidak mudah berasap di suhu tinggi sehingga tidak teroksidasi dengan mudah.

“Meski termasuk dalam jenis asam lemak jenuh, minyak kelapa terdiri dari molekul lemak unik yang dikenal sebagai medium-chain fatty acid,” tulis Murray Price, Ph.D, dalam bukunya yang berjudul Terapi Minyak Kelapa.

Menurutnya, MCFA ini dicerna secara berbeda dibandingkan dengan lemak lainnya.

Karena bentuk molekulnya yang lebih kecil, asam lemak ini memerlukan energi lebih kecil dan enzim lebih sedikit untuk dicerna.

Asam lemak MCFA ini dicerna dan diserap lebih cepat dengan upaya minimal oleh tubuh.

Oleh karena itu, minyak kelapa ini baik untuk mengobati orang yang mengalami masalah pencernaan seperti kesulitan menyerap lemak dan vitamin yang larut dalam lemak.

Asam lemak MCFA ini juga bermanfaat untuk orang lanjut usia.

Pada tubuh orang tua enzim-enzim pencernaan dan penyerapan usus tidak bekerja seefisien dahulu. Ini mengancam pemenuhan vitamin dan mineral pada orang tua.

MCFA bisa membantu efisiensi pencernaan serta penyerapan vitamin dan mineral pada orang tua.

MCFA juga ditemukan pada air susu ibu, terutama pada komponen yang melindungi dan memberi gizi bayi.

Efek antimikroba, menurut Murray, ditemukan juga dalam MCFA.

Virus dan bakteri yang dilapisi oleh lipid atau lemak dihancurkan dengan mudah oleh MCFA dengan merusak membran lemaknya.

Asam lemak ini juga ditemukan di lapisan kulit dan setiap akar rambut.

Selain berfungsi melumasi rambut dan kulit supaya tetap indah, asam lemak ini juga berfungsi menyerang mikroorganisme yang masuk lewat kulit.

Selain berfungsi sebagai antimikroba, minyak kelapa juga mengandung zat antioksidan.

Antioksidan adalah zat yang bermanfaat untuk menghentikan serangan radikal bebas yang bisa menyebabkan penyakit jantung dan yang paling terlihat dengan mata telanjang adalah penuaan di kulit.