close
Nuga Sehat

Katarak, Usia Tua dan Paparan Matahari

Katarak, usia tua dan paparan matahari adalah hukum sebab akibat bagi kesehatan mata. Sebagai penyakit, katarak adalah penyakit yang membuat fungsi penglihatan seseorang menurun.
Bila tak segera mengambil tindakan operasi, katarak bisa menyebabkan kebutaan pada seseorang.

Melihat kondisi itu, sebenarnya bisakah serangan katarak dihindari sedini mungkin?

“Katarak itu tidak bisa dihindari, utamanya katarak jenis senilis yang terjadi faktor degenerasi atau penuaan. Jadi, semua orang berisiko mengalami katarak. Hanya saja setiap orang memang berbeda-beda mengalami katarak,” kata Dr. Setiyo Budi.

Lantas, bagaimana agar katarak tidak mudah cepat muncul?

Caranya, mata jangan sering-sering terpapar matahari langsung. Bila seseorang sering terpapar sinar matahari, pasti lebih cepat kena katarak. Populasi penderita penyakit katarak di Indonesia banyak, karena termasuk negara tropis. Kemudian, India yang termasuk banyak penderita katarak.

Aapakah katarak itu menular?

Jawabannya tidak! Tapi di masyarakat sulit untuk menjelaskannya karena banyak penderita saat melakukan operasi katarak untuk mata sebelah kanan, tak lama kemudian mata kirinya akhirnya dioperasi juga.

Mereka beranggapan bahwa mata sebelahnya tertular dari mata katarak yang sebelumnya sudah dioperasi. Benarkah demikian?

Katarak itu tidak menular. Hal yang banyak terjadi banyak orang itu, akibat kecanduan saja akibat operasi sebelumnya.

Harus diketahui, gradasi antara mata kiri dan kanan itu berbeda dan ada yang tebal dan tipis. Saat penuaan umur membuat katarak muncul, pasti ada sebelah mata, entah itu kiri atau kanan, lebih cepat lensa mata ditutupi selaput yang membuat fungsi penglihatan menurun.

Kemudian penderita memutuskan untuk operasi, saat sembuh pasti dia akan merasakan mata yang bekas dioperasi itu penglihatannya jernih. Dan pada saat itu, ia jadi tidak puas dengan penglihatan mata sebelahnya.

Karena tak puas, padahal selaput yang menutupi lensa baru sedikit atau tipis, mereka akhirnya jadi minta dioperasi. Jadi, menurut dia, itulah yang membuat seseorang melakukan operasi katarak mata sebelahnya, bukan karena katarak bisa menular ke mata sebelahnya.

Sebagai contoh saja, misalkan mata kanan Anda kena katarak. Dan Anda melakukan operasi, pandangan mata yang dioperasi pasti akan lebih jernih dibanding mata kiri.

Saat diri Anda tidak puas atas penglihatan mata kiri, akhirnya banyak orang melakukan operasi. Dan itu bukan karena faktor menular, tapi kecanduan dari operasi sebelumnya.

Ketika penderita katarak mengetahui penglihatannya menurun, sebagian orang kerap dibingungkan dengan pemilihan waktu melakukan operasi. Apa pasal?

Ada kebingungan dikarenakan masih banyak orang yang belum mengetahui seluk beluk penyakit katarak ini.

Lantas, kapan waktu terbaik melakukan operasi?

Pada dasarnya lebih cepat lebih baik. Akan tetapi, operasi yang dipilih juga memengaruhi kapan seseorang akhirnya dioperasi. Bila pilihan operasi dengan cara lama yang ia pilih, biasanya dokter akan menunggu sampai selaput yang menutupi lensa mata matang. Sedangkan kalau pakai cara baru,, walaupun selaputnya belum matang dan menutupi semua lensa mata, operasi bisa tetap dilakukan.

Persoalan kapan waktu terbaik melakukan operasi katarak itu tergantung jenis operasi yang pasien pilih. Kalau pakai teknik operasi lama, seperi ICCE dan ECCE itu biasanya harus menunggu kataraknya matang, baru dioperasi.

Kalau penderita katarak memakai operasi ultrasound dan teknik laser itu, tidak perlu katarak menutupi semua lensa mata dulu. Tapi, langsung bisa dilakukan operasi kapan saja si pasien mau.

Sementara dari sisi risiko operasi, operasi katarak dengan cara lama banyak kemungkinan komplikasi pascaoperasi. Oleh karena itu, disarankan bagi penderita seseorang yang menderita katarak langsung segera dioperasi dengan operasi cara baru. Hal itu agar faktor risiko yang dialami makin minim dan bisa cepat sembuh.