close
Nuga Sehat

Jangan Pernah Abaikan untuk Cek Jantung

Jangan pernah mengabaikan cek jantung walau pun Anda rutin berolahraga.

Olahraga memang menyehatkan bagi tubuh, termasuk jantung.

Akan tetapi, jika memiliki masalah jantung, olahraga yang dilakukan harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan.

Sayangnya, masalah kesehatan jantung sering kali tak diketahui, karena tidak menimbulkan gejala dan tidak pernah cek kesehatan.

Ahli jantung Dinesh Nair menceritakan, kerap menemui pasien yang mengalami serangan jantung saat olahraga, seperti marathon.

Tanpa pernah periksa kesehatan jantung, ternyata sudah ada penyumbatan di pembuluh darahnya.

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia.

Sayangnya, banyak orang tak sadar memiliki masalah jantung hingga muncul serangan.

Ahli jantung dari Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, Dinesh Nair mengatakan, ada banyak masalah jantung.

Gejalanya sering kali tidak muncul sehingga banyak orang tak sadar ada masalah pada jantungnya.

Dinesh mengungkapkan, masalah jantung bisa disebabkan oleh kelainan bawaan, genetik, dan gaya hidup yang tidak sehat.

Risiko yang dapat meningkatkan penyakit jantung antara lain merokok, minum alkohol, berat badan berlebih atau obesitas, tekanan darah tinggi, Kolesterol, stres, penyumbatan aliran pernapasan, hingga kurang aktif bergerak.

Apabila memiliki faktor risiko tersebut, segeralah periksa kesehatan jantung.

Meski demikian, mereka yang merasa telah menjalankan gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga, tidak banyak konsumsi makanan berlemak, atau tidak merokok, bukan berarti tidak perlu mengecek kesehatan jantungnya.

Hal ini karena masalah jantung yang sebenarnya sudah ada sejak kecil, terkadang baru muncul saat usia dewasa.

Setiap ada orang yang mendadak meninggal tanpa ada penyakit yang mendahului, biasanya orang langsung menebak penyebabnya akibat serangan jantung.

Padahal, keduanya merupakan kondisi yang berbeda.

Kematian jantung mendadak adalah kematian mendadak akibat jantung kehilangan fungsinya. Penyakit ini juga bertanggung jawab pada separuh dari kematian akibat penyakit jantung.

Kematian mendadak bukanlah penyakit jantung, tapi bisa terjadi ketika serangan jantung.

Serangan jantung terjadi ketika terjadi sumbatan pada satu atau lebih pembuluh darah ke jantung sehingga jantung tidak mendapat pasokan darah dan oksigen. Kondisi itu menyebabkan kerusakan jantung.

Sebaliknya, kematian jantung mendadak terjadi saat sistem listrik di jantung tidak berfungsi dan mendadak menjadi tak teratur. Jantung berdetak sangat cepat dan berbahaya.

Ventrikel jantung akan menggelar dan darah tidak tersirkulasi ke tubuh. Pada beberapa menit pertama, kekhawatiran terbesar adalah aliran darah ke otak berkurang drastis sehingga seseorang kehilangan kesadaran.

Tanpa penanangan segera, korban bisa saja meninggal. Terapi gawat darurat meliputi pemberian CPR atau defibrilasi.

Sebagian orang merasakan gejala jantung berhenti berfungsi, misalnya saja detak jantung sangat cepat atau merasa kelelahan.

Ini merupakan tanda irama jantung bermasalah. Tapi, tak sedikit kasus yang tidak bergejala.

Kebanyakan kematian jantung mendadak disebabkan irama jantung abnormal yang disebut aritmia. Akibat dari kondisi ini kerja jantung memompa darah akan terganggu.

Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan risiko kematian jantung mendadak.

Misalnya saja pernah mengalami serangan jantung sebelumnya, punya penyakit jantung koroner, ada riwayat sakit jantung dalam keluarga, diabetes tak terkontrol, atau obesitas.

Meski sekilas terlihat dan terasa mirip, sebenarnya terdapat perbedaan anatara nyeri dada akibat serangan jantung dan nyeri dada karena gejala asam lambung.

Gejala nyeri dada adalah salah satu alasan paling umum seseorang pergi ke Unit Gawat Darurat. Pasalnya, ini memang merupakan salah satu ciri serangan jantung yang harus ditangani sesegera mungkin.

Namun, dari seluruh jumlah pasien dengan keluhan sakit dada yang masuk ke UGD, beberapa di antaranya sebenarnya mengalami heartburn.

Memang, agak sulit membedakan rasa sakit yang disebabkan oleh serangan jantung dengan heartburn.
Ini yang sering membuat para penderita asam lambung tinggi merasa panik saat merasa heartburn.