close
Nuga Sehat

Ini Dia Cara Mengatasi Ngorok yang Parah

Ngorok?

Kondisinya parah?

Ya, ngorok memang tidak mengenakkan apalagi dalam kondisi yang parah.

Untuk itu  laman “menshealth,” hari ini, menulis tidur di sebelah orang yang selalu mendengkur adalah sebuah siksaan. Bukan itu saja, orang yang mendengkur dan juga orang di sekitarnya juga bakal sulit tidur nyenyak. Sering dianggap sebagai tanda tidur nyenyak, mendengkur sebenarnya adalah masalah kesehatan.

Orang yang selalu mendengkur setiap malam beresiko menderita penyakit jantung dalam jangka panjang.

Ada banyak cara menghentikan kebiasaan ngorok ini.

Mendengkur terjadi ketika udara tak dapat mengalir dengan lancar melalui saluran belakang hidung dan mulut.

Menurut Aouad, ini terkadang bisa menjadi tanda sleep apnea obstruktif yang akan menyebabkan kadar oksigen dalam tubuh menurun.

Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan kualitas tidur, kantuk di siang hari yang berlebihan, peningkatan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, depres, stroke dan penyakit jantung.

“Penyakit ini bisa diobati dengan memberi tekanan saluran udara positif berkelanjutan atau memakai alat CPAP untuk menjaga jalan napas tetap terbuka saat tidur,” tambahnya.

Konsultasikan dengan dokter ahli pengobatan tidur untuk menentukan apakah kebiasaan mendengkur kamu merupakan sleep apnea atau bukan.

Memakai nasal strip atau dilator nasal Alat-alat seperti nasa strip dapat membantu memperlebar saluran hidung, membuat udara lebih mudah mengalir tanpa terhalang. Nasal strip bekerja dengan cara ditempelkan di luar hidung.

Alat ini bekerja dengan menarik saluran udara agar terbuka. Sementara itu, dilator nasal bekerja dengan memasukannya ke lubang hidung dan mendorong perlahan saluran udara agar terbuka.

Corong anti mendengkur alat anti mendengkur alat anti mendengkur(suricoma) Menurut Aouad, alat anti mendengkur ini juga efektif.

Alat ini biasanya bekerja dengan membantu kita agar bernapas lebih mudah untuk mencegah dengkuran.

Ubah posisi tidur Cegah mendengkur dengan menghindari tidur dalam posisi telentang. Menurutnya, posisi ini seringkali memperparah dengkuran.

Beberapa ahli bahkan menyarankan untuk menjahit kantung di bagian belakang piyama dan meletakkan bola tenis di dalamnya.

Cara ini dilakukan agar kita merasa tak nyaman saat tubuh tidur dalam posisi telentang.

Hindari alkohol sebelum tidur Wedge pillow Wedge pillow(Chadked) Jauhi alkohol dan obat penenang di malam hari.

“Alkohol dan obat penenang adalah depresan pernapasan yang dapat memperburuk dengkuran,” kata Aouad.

Gunakan spray nasal atau obat alergi saat sakit Ketika hidung tersumbat, pasti sangat sulit untuk menarik udara melalui saluran napas.

Menurut American Academy of Otolaryngology, ini menciptakan tarikan udara berlebih di tenggorokan, yang menyebabkan jaringan lunak saling bertabrakan dan menghasilkan dengkuran. 7.

Operasi Pilihlah cara ini sebagai jalan terakhir. Menurutnya, pembedahan mungkin menjadi pilihan tetapi saat semua yang sudah dilakukan gagal.

Menurutnya, jika saluran nafas atas adalah penyebab dengkuran, maka operasi seperti uvulopalatopharyngeoplasty  untuk membuka jalan pernapasan dapat dipertimbangkan sebagai jalan keluar.

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui risiko dan manfaat operasi ini.

Memang kebiasaan ngorok itu memiliki alasan berbeda untuk setiap orang.

Orang mengorok untuk berbagai alasan berbeda. Jika Anda memahami benar apa yang menyebabkan Anda mengorok, maka Anda dapat mulai menentukan solusi yang tepat untuk mendapatkan tidur malam yang lebih tenang dan nyenyak.

Dilansir dari Help Guide, beberapa penyebab ngorok yang paling sering dialami banyak orang antara lain adalah:

Jaringan berlemak dan massa otot yang buruk berkontribusi terhadap dengkuran Anda.

Bahkan, jika Anda tidak memiliki kelebihan berat badan, memiliki beban tambahan di sekitar leher dan tenggorokan saja sudah bisa menyebabkan Anda mengorok. Umumnya, rutin berolahraga dan berusaha menurunkan berat badan bisa menyiasati gangguan tidur ini.

Di pertengahan usia, tenggorokan Anda bisa menyempit, dan massa otot di tenggorokan Anda bisa menurun.

Usia memang tidak bisa diutak-atik, namun Anda bisa mengelola dengkuran Anda dengan mengubah gaya hidup, perubahan waktu tidur, dan senam tenggorokan.

Pria memiliki jalur pernapasan yang lebih sempit daripada wanita, dan lebih mungkin untuk ngorok.

Jalur tenggorokan yang sempit, sumbing, kelenjar gondok yang membesar, dan atribut fisik lainnya adalah produk genetika yang bisa berpengaruh pada seringnya Anda mengorok.

Genetik tidak bisa diubah, namun Anda bisa menyiasati dengkuran dengan perubahan rutinitas tidur dan gaya hidup yang tepat, tidur lebih awal, dan senam tenggorokan.

Hidung tersumbat, apapun alasannya (pilek, alergi, sinusitis), bisa membuat Anda sulit bernapas dan membuat ruang kosong dalam tenggorokan, yang menyebabkan dengkuran.

Mandi air hangat sebelum tidur untuk membuka saluran napas lebih lega. Neti pot bisa juga digunakan untuk membersihkan jalur pernapasan dengan bantuan larutan garam dan air.