close
Nuga Sehat

Ini Dia Cara Membakar Lemak Ter”Murah”

Ingin mengurangi timbunan lemak di tubuh tapi tak punya waktu ke gym?

Atau malas mengeluarkan uang lebih agar bisa membentuk tubuh?

Coba lakukan pekerjaan rumah tangga.

Selain membakar lemak, aktifitas ini bisa membentuk otot jika dilakukan secara rutin.

Tak perlu waktu lama untuk melakukan aktifitas ini. Misalnya, membersihkan.

Cukup lakukan gerakan memutar searah jarum jam ketika membersihkan jendela.

Jika dilakukan secara rutin, otot trisep, bisep, dan pundak akan merasakan manfaatnya.

Cara lain, menyedot debu di lantai dengan mesin vacuum cleaner.

Ternyata, melakukan aktifitas ini bisa membuat otot perut, trisep, dan sekitar perut pun ikut terlatih perlahan.

Setelah membersihkan debu, biasanya Anda akan mengepel lantai.

Nah,  mengepel ternyata bisa membakar hingga dua ratus. Gerakan mengepel turut melatih otot sekitar perut dan lengan.

Jika dihitung, dalam drasi otot yang dilatih pun cukup banyak.

Jadi, sembari menunggu si bibi pulang dari libur hari raya, ada baiknya Anda melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri.

Gratis dan banyak manfaatnya.

Kini di perusahaan-perusahaan  dunia barat menyediakan meja tinggi untuk para karyawannya.

Tujuannya, agar mereka dapat bekerja sambil berdiri.

Dengan begitu, diharapkan postur akan jadi lebih baik, kadar gula darah lebih baik dan karyawan menjadi lebih sehat dan langsing.

Tetapi, studi baru menyarankan agar kita tak mengandalkan meja tinggi itu semata untuk langsing.

Penelitian kecil yang diterbitkan di Journal of Physical Activity & Health menemukan ekstra kalori yang dibakar oleh pekerja yang berdiri dan duduk ternyata tak beda jauh.

Demi studi tersebut, tujuh puluh empat peserta diminta melakukan aktivitas berikut: duduk dan menggunakan laptop, duduk dan menonton TV, atau jalan perlahan setara lima kilometer per jam.

Semua peserta melakukan setiap aktivitas itu selama lima belas menit, masing-masing dengan istirahat tiga menit di antara kegiatan tersebut.

Ternyata berjalan kaki membantu membakar lebih banyak kalori daripada duduk.

Berjalan juga secara bermakna membakar lebih banyak kalori dibandingkan berdiri.

Tetapi, ketika membandingkan berdiri dengan duduk, berdiri membakar lebih banyak rata-rata dua kalori saja.

Kombinasi kegiatan yang paling banyak membakar kalori ternyata berjalan dan menonton TV sambil duduk.

Mereka yang merampungkan dua aktivitas itu membakar hampir dua kali kalori dibandingkan mereka yang bekerja sambil duduk dan berdiri.

Meskipun pembakaran kalori hanya beda tipis dengan bekerja sambil duduk, sebaiknya ini tidak membuat para pekerja jadi semakin enggan beranjak dari kursi.

Studi ini mengambil data dari kurang dari seratus orang sehingga hasilnya kurang meyakinkan.

Lebih baik, saat di kantor kita tak hanya duduk tetapi juga berjalan secara rutin setelah duduk dua jam, dan naik turun tangga.

Gaya hidup sedentair alias kurang aktif bergerak saat ini dimiliki hampir setiap orang secara global.

Tubuh kita memang lebih banyak “menempel” di kursi, sejak pagi hingga malam.

Gaya hidup sedentair seperti itu merupakan salah satu penyebab kegemukan dan juga gangguan kesehatan kronik yang dipicu oleh kelebihan berat badan.

Bila terlalu banyak duduk berdampak berbahaya bagi kesehatan, lantas apakah mengurangi waktu duduk dalam sehari bisa berakibat sebaliknya?

Untuk mengetahuinya, tim peneliti dari Denmark dan Australia mendatangi sembilan belas kantor di Denmark.

Kemudian, secara acak, mereka meminta mereka untuk lebih banyak berdiri saat bekerja dan sisanya tidak diberi edukasi tentang manfaat mengurangi waktu duduk.

“Kami mengharapkan mereka mengurangi waktu duduk sampai satu jam setiap hari, tetapi ternyata hasilnya lebih,” kata Ida Hogstedt Danquah, ketua peneliti.

Bukan hanya itu, kelompok yang duduk lebih sedikit juga memiliki lemak tubuh lebih sedikit setelah tiga bulan dibanding dengan kelompok yang banyak duduk.

Meski mengurangi waktu duduk mungkin tidak secara drastis mengurangi lemak tubuh, kita akan bergerak lebih aktif.

Saat waktu duduk berkurang, kita akan lebih banyak berjalan kaki, berdiri, atau melakukan peregangan. Hal itu akan menambah jumlah kalori yang dibakar.