close
Nuga Sehat

Ingin Punya Anak? Tolak Shift Lembur

Klinik kesuburan nomor satu di dunia, Massachusetts Clinic, mengingatkan para wanita yang ingin memiliki anak untuk mencampakkan kerja lembur, atau dikenal dengan shift malam, guna bisa mendapatkan anak.

Menurut para peneliti di klinik itu,  perempuan yang bekerja pada shift malam dan melakukan pekerjaan berat memiliki telur yang lebih sedikit serta kurang subur.

Sebelumnya para peneliti juga pernah menemukan hubungan antara kondisi kerja dan kesuburan

Nnamun studi yang dilakukan kali  ini adalah yang pertama kali menyoroti dampak kerja malam dan pekerjaan fisik terhadap kondisi perempuan untuk memiliki anak.

Seperti ditulis “agence french press,”  tim peneliti menganalisis data dari empat ratus wanita, dengan usia rata-rata tiga puluh lima tahun, yang mendatangi sebuah klinik kesuburan di Massachusetts.

Para peneliti menilai jumlah cadangan telur tersisa yang dimiliki oleh responden serta tingkat hormon yang meningkat ketika kesuburan seseorang menurun.

Tim juga menilai proses telur menjadi matang dan mampu untuk berkembang menjadi embrio dari masing-masing responden.

Data ini kemudian dibandingkan dengan kondisi pekerjaan responden, yaitu seberapa banyak usaha fisik yang dikeluarkan, serta waktu bekerja.

Sekitar empat puluh  persen dari responden mengatakan mereka secara rutin memindahkan atau mengangkat beban berat, dan sekitar dua puluh persen mengatakan pekerjaan mereka membutuhkan aktivitas fisik menengah.

Kurang lebih sembilan puluh satu persen responden bekerja pada jam kerja kantor.

“Wanita dengan pekerjaan yang menuntut fisik memiliki cadangan telur lebih rendah dibanding mereka yang tidak rutin harus mengangkat beban berat,” tulis pernyataan para peneliti yang diterbitkan dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine.

Pekerja berat juga memiliki jumlah telur lebih rendah, bahkan cenderung semakin sedikit bila mereka bekerja malam, atau mendapatkan shift malam.

Kecenderungan itu semakin kuat pada wanita dengan berat badan berlebih dan usia melebihi tiga puluh tujuh tahun.

Selain itu, proses kematian telur semakin cepat akibat beberapa faktor, salah satunya adalah merokok.

Namun tim peneliti ini hanya mengamati hubungan antara kondisi kerja dan kesehatan telur, serta tidak dapat memastikan hubungan sebab-akibat keduanya dengan pasti.

Peneliti juga tidak yakin pola kejadian seperti ini akan ditemukan pada wanita yang tidak membutuhkan perawatan kesuburan, seperti pada responden yang diuji.

Penelitian ini dianggap lemah oleh ahli lainnya.

Ahli lain mengatakan jumlah di bawah lima ratus memiliki jumlah contoh terlalu kecil untuk menarik sebuah kesimpulan.

“Sebagai contoh, akan sangat mungkin mereka yang bekerja malam dan berat adalah golongan menengah ke bawah sehingga memiliki kondisi sosial juga pola asupan berbeda dibandingkan mereka yang bekerja kantoran,” kata Channa Jayasena, dokter dari Imperial College London.

Selain mengalami ketidak suburban, sebuah penelitian lainnya  menyebutkan, wanita yang bekerja lembur berisiko terkena beberapa penyakit, salah satunya adalah diabetes.

Kesehatan wanita memang sangat menarik.

Hal ini karena wanita mengalami fase perubahan hormonal dalam pertumbuhannya.

Mulai dari fase menstruasi, kehamilan, melahirkan, hingga menyusui.

Karena itulah, wanita akan lebih rentan dari pria untuk menderita penyakit

Idealnya,  wanita subur dengan siklus haid yang teratur akan lebih terlindung dari gangguan pembuluh darah dibandingkan pria yang memiliki lebih sedikit estrogen.

Namun, efek proteksi estrogen ini akan menjadi minimal saat wanita gemuk.

Gemuk berarti massa lemak bertambah, massa lemak inilah yang akan mengeluarkan faktor peradangan.

Hal ini akan membebani pembuluh darah yang menyebabkan kegemukan akan menghilangkan faktor proteksi.

Terkait jam lembur, pada saat lembur hormon stres meningkat dan akan berdampak produksi hormon.

Kurangnya hormon ini akan menyebabkan peradangan sehingga meningkatkan gula dan tekanan darah.

Selain itu, ada pula kebiasaan pada saat lembur yaitu snacking atau ngemil.

Sementara itu, pada tubuh ada sirkadian hormon dimana pada jam tertentu dia akan rendah atau tinggi.

Kalau terjadi gangguan pada siklus ini akan berdampak pada metabolisme yang mengalami perubahan. Akibatnya, tubuh menjadi mudah lapar.

Pekerja seperti perawat yang jam jaganya ada shift pagi, sore, dan malam. Jika mendapat shift malam, dia akan mendapat libur satu hari.

Ini adalah salah satu cara mengembalikan keseimbangan hormon. Lembur tanpa ada break tidak baik apalagi jika ditambah faktor risiko seperti berat badan, gaya hidup tidak sehat dan olahraga kurang.

Tags : slide