close
Nuga Sehat

Gorengan Penyebab Serangan Jantung?

Siapa sih yang tidak suka makan gorengan?

Mungkin termasuk Anda.

Ya, dalam realitanya, gorengan sangat nikmat untuk dikonsumsi di berbagai kesempatan, termasuk saat mengobrol bersama dengan teman-teman, anggota keluarga, atau saat menonton televisi.

Rasanya yang enak bahkan bisa membuat kita mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak.

Gorengan termasuk dalam makanan yang tinggi kalori. Tidak hanya karena adanya bahan tepung yang memang sudah tinggi kalori, cara pengolahan gorengan yang menggunakan minyak juga membuatnya memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang cukup tinggi.

Terlalu sering makan gorengan bisa membuat kita mendapatkan efek buruk bagi kesehatan.

Berikut adalah beberapa dampak yang akan kita alami jika kita sering makan gorengan

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh pakar kesehatan bernama Leah Cahill yang berasal dari Department of Nutrition at Harvard School of Public Health melibatkan seratus ribu pria dan wanita selama dua puluh lima tahun.

Dalam penelitian ini, dihasilkan fakta bahwa mengonsumsi gorengan terlalu sering bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Semakin sering kita makan gorengan, semakin rentan kita terkena penyakit-penyakit berbahaya tersebut.

Sebagai contoh, jika kita mengonsumsi gorengan sekitar empat  hingga enam kali dalam seminggu, maka risiko untuk terkena diabetes meningkat hingga tiga puluh sembilan persen.

Bahkan, jika kita mengonsumsinya hingga lebih dari tujuh kali dalam seminggu, risiko untuk terkena diabetes bisa meningkat hingga lebih dari lima puluh lima persen.

Selain diabetes, mengonsumsi gorengan terlalu sering juga bisa membuat kita meningkatkan berat badan dan akhirnya menyebabkan obesitas.

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, gorengan tinggi lemak dan kalori. Mengonsumsinya hampir setiap hari akan membuat berat badan kita akan naik dengan cepat.

Tingginya kadar lemak dan kolesterol di dalam gorengan akan membuat kita lebih rentan mengalami aterosklerosis, penumpukan plak pada pembuluh darah arteri yang membuat pembuluh darah kita akan mengeras dan kehilangan kelenturannya.

Masalahnya adalah, kondisi ini bisa menghambat peredaran darah.

Jika sampai menumpuknya plak ini terjadi di pembuluh darah yang menuju ke jantung, maka risiko untuk terkena penyakit jantung koroner bisa meningkat. Jika penumpukan plak ini terjadi di bagian leher, maka kita pun akan lebih rentan untuk terkena stroke.

Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pergerakan tangan dan kaki, apalagi jika penumpukan plak ini terjadi di pembuluh darah yang menuju bagian tubuh tersebut.

Gorengan diolah dengan metode deep fried. Masalahnya adalah minyak yang digunakan untuk mengolah gorengan ini seringkali dipakai hingga berulang kali.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat  pada tahun lalu menyebutkan bahwa konsumsi lemak trans sebaiknya dibatasi demi mencegah datangnya berbagai masalah kesehatan.

Selain itu, mengingat gorengan cenderung diolah di dalam minyak yang sudah dipakai beberapa kali, maka minyak ini sebenarnya sudah mencapai smoke point yang bisa membuat gorengan memiliki kandungan beracun dan paparan radikal bebas yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Pernahkah Anda mencoba untuk ‘memeras’ gorengan untuk mengetahui seberapa banyak kandungan minyak di dalam gorengan?

Pakar kesehatan menyebut tingginya kadar lemak di dalam gorengan disebabkan oleh adanya bahan tepung yang cenderung menyerap minyak dengan mudah.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science, dihasilkan fakta bahwa mengonsumsi gorengan tinggi kandungan minyak bisa memicu datangnya penyakit berbahaya seperti serangan jantung dan stroke.

Melihat fakta ini, ada baiknya memang kita tidak mengonsumsi gorengan dengan berlebihan atau terlalu sering demi mencegah datangnya penyakit berbahaya.