close
Nuga Sehat

Efek Kurang Tidur

Kekurangan tidur ?
Ya kurang tidur akan membuat masalah  buruk bagi  kesehatan.
“Tidur bukan kemewahan, melainkan keharusan,” ungkap direktur departemen kedokteran tidur di Cleveland Clini, Michelle Drerup. “Jam tidur yang hilang mengurangi kualitas kesehatan lebih besar dari yang disadari.”
Sebuah kajian terhadap enam belas penelitian tidur, misalnya, menemukan orang yang durasi tidurnya kurang dari enam hingga delapan jam per malam risiko kematiannya meningkat hingga dua belas persen.
“Otak membutuhkan tidur untuk mengonsolidasikan ingatan dan melatih peristiwa penting, memproses emosi, dan melakukan sedikit ‘pembersihan’, melalui sistem gimfatik (dalam sistem saraf pusat), setelah seharian sibuk bekerja,” kata psikiater Alex Dimitriu, MD, dari Menlo Park Psychiatry & Sleep Medicine.
Tanda paling jelas dari kurang tidur adalah kelelahan dan kantuk di siang hari yang berlebihan. Biasanya ditandai dengan tidur atau rasa kantuk di beberapa tempat, seperti transportasi umum, kelas, atau kantor.
Kondisi tersebut sering kali kita lawan dengan minum kopi. Namun, perlu dicatat, penggunaan kafein tidak diperkenankan melebihi dosis rekomendasi—empat cangkir per hari.
“Suasana hati adalah hal pertama yang harus dihadapi saat kurang tidur,” kata Drerup.
Saat kita kurang tidur, kadar kortisol—hormon stres—akan naik. Sebaliknya, tidur malam yang nyenyak secara alami mengurangi kadar kortisol di tubuh.

Entah karena harus menyelesaikan deadline kantor, belajar untuk ujian esok hari, atau keasyikan main media sosial terkadang bikin Anda jadi kurang tidur.

Alhasil, Anda terbangun dengan rasa lemas dan masih mengantuk. Bukan cuma itu, ternyata masih ada banyak bahaya kurang tidur yang mengintai tubuh Anda, lho!

Berikut ini beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi saat Anda kurang tidur terus-menerus, yaitu:

Sudah mengatur pola makan tapi kok berat badan terus naik?

Hati-hati, ini bisa jadi akibat kebiasaan Anda yang sering begadang hingga kurang tidur.

Saat kurang tidur, tubuh merangsang hormon ghrelin . Bukannya tidur, Anda justru ingin makan banyak demi memuaskan rasa lapar. Maka tak heran bila berat badan Anda jadi naik setelahnya.

Masih muda tapi sudah sering kelupaan sesuatu alias pikun?

Bisa jadi, ini akibat kurang tidur Anda akhir-akhir ini.

Kurang tidur setiap malam bisa mengganggu kinerja dan fungsi otak, termasuk juga bagian otak yang berkaitan dengan memori. Ditambah lagi, rasa lelah membuat Anda jadi sulit mencerna dan mempelajari berbagai hal.

Bahaya kurang tidur yang satu ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dimuat dalam European Heart Journal  Menurut para ahli, orang yang sering kurang tidur  atau tidur terlalu lama berisiko tinggi terkena penyakit jantung.

Kurang tidur dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan arah, dan peradangan dalam tubuh. Kombinasi hal-hal inilah yang kemudian memperberat kerja jantung dan memicu penyakit.

Menurut American Academy of Sleep Medicine , kebiasaan kurang tidur selama berhari-hari bisa memicu pertumbuhan kanker dalam tubuh. Mulai dari kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker prostat.

Ketika Anda tidur cukup, tubuh menghasilkan hormon melatonin yang berfungsi untuk mencegah kerusakan sel-sel tubuh.

Sebaliknya, produksi hormon melatonin ini tentu akan terganggu bila Anda kurang tidur. Alhasil, sel-sel yang semua normal berubah menjadi sel kanker dan menginfeksi tubuh.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pria yang kurang tidur selama satu minggu mengalami penurunan kadar testosteron sepuluh hingga lima belas persen. Ketika hormon seksnya menurun, pria tersebut jelas saja jadi enggan berhubungan seks dengan pasangannya.

Bahaya kurang tidur yang satu ini tentu saja bisa merusak keintiman hubungan Anda dan pasangan. Supaya ini tidak terjadi, pastikan Anda dan pasangan sama-sama mendapatkan tidur cukup setiap hari, ya!