close
Nuga Sehat

Buruknya Akibat Begadang di Akhir Pekan

Begadang di akhir pecan?

Ya, apakah Anda tahu efek buruknya?

Ya juga ketika libur akhir pekan kerap dijadikan alasan orang begadang atau tidur larut malam.

Padahal, perubahan jam tidur saat akhir pekan meningkatkan beberapa risiko penyakit.

Dilansir dari laman Real Simple, perubahan waktu tidur sementara dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kesehatan memburuk, suasana hati memburuk, dan menyebabkan kelelahan.

Bahkan sebuah studi yang dipresentasikan di Associated Professional Sleep Societies, menemukan bahwa setiap jam tidur yang bergeser per minggu akibat begadang dikaitkan dengan sebelas1 persen peningkatan risiko penyakit jantung.

Ini berarti bahwa menghindari begadang dengan jadwal tidur yang teratur mungkin merupakan pencegahan penyakit jantung yang efektif, relatif sederhana, dan murah.

Memiliki jadwal tidur teratur juga berguna mencegah masalah kesehatan lainnya, kata Sierra Forbush, asisten peneliti di University of Arizona.

The American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan, orang dewasa harus tidur selama 7 jam atau lebih per malam, untuk mendapat kesehatan yang optimal.

“Jika Anda begadang sesekali, itu mungkin bukan masalah besar,” kata Forbush. “Tapi jika Anda melakukannya setiap akhir pekan selama 15 tahun, maka itu mungkin dapat meningkatkan risiko penyakit.”

Namun, lebih banyak penelitian lagi yang harus dilakukan, untuk menentukan bagaimana perubahan waktu tidur dari waktu ke waktu dapat mempengaruhi kesehatan, karena penelitian hanya melihat tanggapan dari satu titik waktu.

Forbush mengatakan bahwa konsistensi tidur harus menjadi gaya hidup, “Sama seperti kita harus berolahraga 30 menit sehari”, jelasnya “kita juga harus berusaha menjaga tidur kita tetap teratur pada hari kerja maupun akhir pekan’.

Untuk Anda tahu efek lain dari kebiasaan begadang, terutama di akhir pekan memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan Anda, baik secara fisik maupun psikologis — dan walaupun gejala akan semakin memburuk seiring dengan semakin seringnya Anda begadang, masalah kesehatan yang ditimbulkan dari kurangnya tidur bisa mulai tampak sejak pertama kali Anda begadang.

Ada banyak penelitian yang dilakukan untuk menguji efek kognitif otak akibat begadang selama kurang dari empat [puluh delapan jam.

Efek terbesar yang bisa terjadi pada tubuh Anda setelah semalaman begadang atau bahkan lebih adalah kemampuan Anda untuk fokus dan berkonsentrasi menurun drastis, menurut temuan sebuah studi  di Psychology Bulletin.

Peneliti melakukan i kognitif yang berbeda pada partisipan yang telah begadang kurang lebih dua puluh empatjam sebelumnya.

Mereka menemukan bahwa “kewaspadaan sederhana”, alias kemampuan Anda untuk fokus terhadap satu stimuli di satu waktu (seseorang yang berbicara, misalnya, atau sebuah lagu yang diperdengarkan), dari para partisipan melorot tajam.

Studi lainnya juga menemukan dampak begadang pada kemampuan otak untuk fokus sama halnya dengan memiliki kandungan alkohol dalam darah sebanyak 0,10 persen.

Pada titik ini, otak Anda masih mampu berfungsi untuk mengingat dengan cukup baik. Begitu pula dengan kerja otak Anda untuk fokus terhadap hal-hal yang lebih kompleks, misalnya mengurutkan benda-benda dalam sistem yang teratur atau mengatur ulang daftar nama.

Tetapi, koordinasi mata-dan-tangan Anda akan mulai memburuk, dan beberapa proses mental sulit juga mulai kewalahan. Menurut sebuah studi tahun 2011, begadang selama dua puluh empat jam akan membuat Anda kurang efektif untuk mengambil keputusan tertentu.

Otak Anda juga akan lebih sulit untuk menyaring mana saja informasi yang relevan dari tumpukan informasi yang Anda terima.

Studi yang dimuat dalam Journal of Neuroscience menemukan bahwa, setelah semalaman begadang, seorang individu akan jauh kurang mampu untuk menyaring stimuli yang tidak relevan, menyebabkan kebingungan dari penyerapan begitu banyak informasi baru.

Selain itu, tubuh Anda juga akan memberikan reaksi yang lambat.

Sebuah studi yang berfokus pada atlet kampus menemukan bahwa partisipan yang telah begadang semalanan masih mampu menunjukkan kemampuan atletis yang cukup baik, namun jarak waktu reaksi mereka terbilang cukup buruk.

Kemampuan kognitif Anda akan melorot tajam, Anda mungkin tidak bisa untuk mengingat wajah dengan baik, dan kemampuan Anda untuk mengingat kata atau frase akan menurun secara signifikan.

Sebuah studi menemukan bahwa hal-hal seperti menekan respon yang kurang pantas, membuat kata kerja dari kata benda, dan menggunakan ingatan visual — segala keterampilan kognitif kompleks — pada dasarnya akan benar-benar rusak setelah 36 jam begadang tanpa henti pada orang-orang dewasa muda.

Sistem kekebalan tubuh Anda saat ini akan jauh berbeda jika dibandingkan dengan orang-orang yang tidur cukup.

Tingkat sel darah putih NK, bagian terpenting dari sistem respon imun tubuh, akan melorot secara signifikan pada orang yang begadang selama 48 jam terus menerus.

Namun jangan khawatir, kadar sel darah putih ini akan kembali normal begitu Anda mendapatkan tidur Anda kembali.

Sebuah studi yang dilakukan pada orang dewasa muda sehat yang begadang selama 48 jam menunjukkan kadar nitrogen yang sangat tinggi dalam sampel urin mereka. Artinya, tubuh mereka sedang berurusan dengan stres yang luar biasa.

Hal ini menunjukkan bahwa sistem imun tidak bekerja secara efektif dalam merespon infeksi atau pulih dari suatu penyakit.

Proses aksi-reaksi Anda pada titik ini akan benar-benar terganggu. Kelompok peneliti dari Columbia University memeriksa kerusakan kognitif dari subyek penelitian yang begadang selama empat puluh delapanjam, dan menemukan kemampuan mereka untuk bereaksi dengan cepat sangat rusak.

Dampak dari reaksi tubuh yang lambat adalah mengganggu kemampuan Anda untuk menjaga diri sendiri dari bahaya.

Bahkan percakapan sehari-hari menjadi sebuah tugas yang sangat sulit bagi Anda.

Motivasi hidup Anda juga akan merosot, dan bukannya tidak mungkin Anda bisa mengalami pengalaman-pengalaman aneh, seperti ilusi penglihatan atau berhalusinasi, namun tidak sampai tahap psikosis.

Satu hal yang pasti, Anda akan mengalami microsleep. Kondisi ini terjadi ketika otak tiba-tiba ‘tertidur’ dalam waktu singkat, biasanya hanya beberapa detik, kemudian tersentak bangun kembali.

Tentu saja hal ini akan membahayakan keselamatan Anda, dan juga orang lain di sekitar Anda, apalagi jika terjadi saat Anda sedang berkendara atau mengoperasikan mesin besar.