close
Nuga Sehat

Cyberbullying Arti dan Cara Mengatasinya

Bullying merupakan fenomena yang sudah ada sejak lama. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, bullying muncul dalam bentuk lain dan kini muncul istilah cyberbullying.

Kemajuan teknologi membuat cyberbullying sulit untuk dikontrol dan dihindari. Apa itu cyberbullying sebenarnya?

Bagaimana cara mengatasinya?

Cyberbullying adalah intimidasi yang terjadi pada perangkat digital. Cyberbullying dapat terjadi melalui berbagai platform mulai dari SMS, hingga platform online seperti media sosial, forum, hingga game, di mana Anda dapat melihat, berpartisipasi, atau berbagi konten.

Tindakan yang termasuk ke dalam cyberbullying adalah seperti mengirim, posting, atau membagikan berbagai konten negatif, berbahaya, palsu, atau kejam untuk orang lain.

Hal ini dapat mencakup berbagai informasi pribadi seseorang yang dapat menyebabkan rasa malu dan penghinaan.

Beberapa kasus cyberbullying dapat melewati batas dan melanggar hukum. Sehingga pelaku cyberbullying dapat dituntut dan dihukum pidana.

Kasus cyberbullying dapat terjadi pada siapa saja, namun statistik menyatakan bahwa usia usia paling umum terkena cyberbullying adalah antara tiga belas hingga lima belas tahun.

Segala jenis bullying tentunya bisa memberikan dampak bagi korbannya, begitu juga dengan cyberbullying. Besar kecilnya dampak cyberbullying tidak dapat diukur dari tingkat keparahan bullying yang dilakukan, mengingat setiap orang memiliki kondisi fisik dan mental yang berbeda-beda.

BDan ini dia beberapa dampak cyberbullying yang perlu diwaspada

Cyberbullying yang dilakukan oleh banyak pelaku mungkin membuat korbannya tertekan dan merasa bahwa seluruh dunia mungkin mengetahui tentang kejadian yang menimpanya.

Terkadang rasa tertekan ini membuat korban cyberbullying merasa tidak dapat mengatasi situasi tersebut dan merasa kewalahan.

Seseorang yang terkena cyberbullying akan merasa sangat tidak berdaya.

Hal ini disebabkan karena intimidasi ini dapat menyerang kapan saja, bahkan ketika kita berada di rumah dan tidak pergi kemanapun. Korban jadi berpikir bahwa intimidasi ini ada di mana-mana dan tidak ada satupun tempat untuk bersembunyi dari bullying tersebut.

Pelaku cyberbullying yang tidak secara langsung menunjukkan dirinya seperti menggunakan akun anonim sering kali membuat korban lebih takut karena ia tidak mengetahui siapa pelaku bullying.

Cyberbullying terjadi di dunia maya hingga terasa permanen.

Kita tahu bahwa sesuatu yang sudah ada di dunia maya, seperti tidak dapat dihapuskan dan akan terus ada selamanya. Setiap posting, pesan, atau teks dapat dibagikan dengan siapa saja.

Melihat fakta bahwa banyak orang yang tahu tentang bullying tersebut, membuat korban merasakan penghinaan yang lebih intens.

Cyberbullying juga dapat membuat seseorang merasa tidak puas dengan dirinya sendiri dan merasa tidak percaya diri.

Hal ini kemudian dapat membuat korban menjadi minder atau bahkan melakukan hal yang dapat melukai dirinya sendiri.

Contohnya seperti pada seseorang yang di-bully karena memiliki tubuh yang gemuk, orang ini kemudian melakukan diet ketat yang berlebihan dengan pikiran bahwa bullying akan berhenti ketika penampilan fisiknya berubah.

Menjadi korban cyberbullying tentunya menyakitkan dan dapat membuat seseorang merasa marah.

Terkadang rasa marah ini membuat korban berpikiran untuk melakukan balas dendam. Sayangnya, balas dendam bukan dilakukan untuk melawan pelaku, tapi justru menjadi target yang lebih lemah untuk di-bully.

Hal ini tentunya tidak baik dan berbahaya, karena akan terus memperbanyak kasus cyberbullying.

Dampak cyberbullying selanjutnya adalah korban dapat merasa sendiri dan terisolasi.

Cyberbullying dapat menyebabkan seseorang diasingkan juga di kehidupan nyata. Korban juga mungkin memilih untuk mematikan ponselnya dan berharap dapat menghindari cyberbullying.

Di sisi lain, pilihan ini membuat korban harus memutus komunikasi dengan orang lain sehingga membuatnya merasa semakin sendiri.

Semua perasaan negatif yang timbul akibat dampak cyberbullying dapat mengarah pada depresi.

Korban cyberbullying sangat berpotensi mengalami kondisi seperti cemas, depresi, dan kondisi terkait stres lainnya. Kepercayaan diri yang menurun dan perasaan tertekan semakin lama semakin membuat korban merasa tidak bahagia.

Cyberbullying juga meningkatkan risiko bunuh diri. Bukan tidak mungkin berbagai tekanan yang terjadi membuat korban untuk memilih jalan bunuh diri untuk menghindari segala cyberbullying yang menyerangnya.

Tidak hanya berpengaruh pada kondisi psikologis, dampak cyberbullying juga dapat menyerang kesehatan fisik.

Cyberbullying dapat menyebabkan seseorang merasa depresi hingga mengalami penurunan nafsu makan atau terserang insomnia. Kondisi ini tentunya apabila dibiarkan dalam waktu lama akan membuat kesehatan fisik menurun.

Korban cyberbullying juga dapat mengalami beberapa gangguan fisik yang dapat dipicu oleh stres seperti gangguan pencernaan atau masalah kulit.

Tidak semua korban cyberbullying berani melaporkan apa yang menimpanya, bahkan pada orang-orang terdekatnya. Pada anak-anak maupun remaja, umumnya mereka takut orang tuanya akan membatasi akses mereka pada gadget apabila mengetahui tentang cyberbullying yang mereka alami.

Apabila keluarga atau orang di sekitar Anda mengalami tanda seperti yang disebutkan di atas. Anda dapat mencari tahu apakah gejala tersebut diakibatkan oleh cyberbullying atau penyebab lainnya dan cobalah untuk memberi bantuan pada orang tersebut.

Apabila anggota keluarga atau orang terdekat Anda mengalami cyberbullying, berikan dukungan dan yakinkan orang tersebut bahwa ini bukan merupakan kesalahannya. Beri tahu pada korban bahwa mereka tidak perlu menanggapi para pelaku cyberbullying.

Namun tidak ada salahnya jika Anda ingin menyimpan bukti cyberbullying, bukan untuk balas dendam, hanya untuk sekedar bukti apabila cyberbullying yang dilakukan sudah melewati batas dan harus ditindaklanjuti.

Bullying, apapun bentuknya, memang merupakan hal yang meresahkan dan tidak dapat dibiarkan.

Banyak orang yang mungkin juga melakukan cyberbullying tanpa disadari. Berhati-hatilah dalam menggunakan internet dan pastikan Anda tidak membuat posting dan komentar negatif atau membuat dan menyebarkan konten yang dapat mengintimidasi orang lain.