close
Nuga Sehat

Boleh Olahraga Jika Tekanan Darah Naik?

tidak hanya menyenangkan bagi sebagian orang, tapi juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan. Sayangnya, bagi Anda pengidap hipertensi, tekanan darah naik bisa jadi hambatan untuk berolahraga.

Banyak yang takut jika olahraga saat tekanan darah sedang tinggi. Lantas, sebenarnya amankah olahraga saat tekanan darah tinggi? Berikut penjelasannya.

Olahraga merupakan aktivitas yang dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan tekanan darah naik.

Kondisi ini termasuk normal karena otot yang aktif bergerak akan menuntut jantung bekerja lebih keras dan tekanan darah meningkat. Proses ini disebut dengan autoregulasi.

Lalu, apakah aman berolahraga saat tekanan darah naik?

Jawabannya, jenis gerakan dan porsi olahraga yang tepat masih aman dilakukan ketika tekanan darah Anda naik. Kenyataannya, olahraga justru dapat membantu menstabilkan, bahkan menurunkan tekanan darah Anda dalam jangka panjang.

Bagaimana bisa?

Dilansir dari Mayo Clinic, rutin berolahraga bisa menurunkan tekanan darah sebanyak empat hingga sembilan mmHg.

Kegiatan fisik dapat membantu jantung memompa darah dengan lancar. Dengan demikian, tenaga yang dikeluarkan oleh pembuluh arteri akan berkurang, dan tekanan darah pun turun.

Sebaliknya, jika tubuh kurang gerak justru dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda. Kemungkinan Anda terkena masalah kesehatan seperti serangan jantung dan stroke lebih besar apabila Anda jarang berolahraga.

Meski baik dilakukan, perlu diketahui bahwa tidak semua jenis olahraga aman untuk Anda yang mengalami kenaikkan tekanan darah. Oleh karena itu, sebelum mulai berolahraga saat tekanan darah naik, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.

Apabila kenaikan tekanan darah masih berkisar pada batas wajar, dokter akan menyarankan Anda melakukan aktivitas fisik yang tidak terlalu berat.

Namun, tekanan darah yang mencapai angka tinggi perlu diwaspadai dan sebaiknya Anda tidak melakukan olahraga jenis apapun.

Selain itu, Anda juga harus segera berhenti berolahraga apabila napas Anda terlalu pendek, jantung berdetak lebih cepat dari seharusnya, merasa pusing, sakit dada, atau nyeri di bagian leher, lengan, rahang, dan bahu.

Pastikan Anda melakukan olahraga yang aman, tidak berlebihan, dan sesuai dengan kondisi tubuh Anda, terutama jika Anda mengalami kenaikan tekanan darah. Berikut adalah beberapa tips olahraga saat tekanan darah tinggi:

Jenis olahraga dan intensitasnya memiliki efek yang berbeda-beda pada tubuh Anda. Apabila tekanan darah Anda sedang naik, sebaiknya Anda berfokus pada aktivitas yang bermanfaat untuk jantung dan pembuluh darah.

Olahraga yang direkomendasikan untuk Anda yang mengalami kenaikan tekanan darah adalah kardiovaskular dan aerobik. Selain membantu menurunkan tekanan darah, olahraga jenis tersebut juga dapat memperkuat jantung Anda.

Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat, seperti latihan angkat beban dan lari sprint supaya tekanan darah Anda tidak meningkat secara tiba-tiba dan memengaruhi jantung Anda.

Olahraga ekstrem seperti scuba diving dan skydiving juga sebaiknya dihindari ketika tekanan darah Anda naik.

Pastikan Anda meluangkan waktu setidaknya 30 menit sehari untuk berolahraga. Anda bisa mulai dengan gerakan-gerakan ringan seperti berjalan atau jogging.

Jika tubuh telah terbiasa dan rata-rata tekanan darah Anda menurun setelah rutin berolahraga, Anda dapat meningkatkan waktu dan intensitasnya.

Tetapi ingat, jangan memaksakan diri untuk berolahraga terlalu lama dan selalu sesuaikan dengan kemampuan tubuh Anda. Lebih baik berolahraga sebentar dibanding tidak menggerakkan tubuh sama sekali.

Selain itu, hindari berolahraga di malam hari, terutama mendekati waktu tidur Anda. Beraktivitas fisik sebelum tidur dapat memengaruhi kualitas tidur Anda, dan waktu tidur yang kurang dapat memperburuk tekanan darah Anda.