close
Nuga Sehat

Coklat, Perisai Untuk Serangan Jantung

Coklat? Makanan dan minuman yang satu ini memiliki sederet manfaat sehat, yang “ruuarr” biasa. Sebut saja perannya sebagai perisai untuk melindungi otak dari ancaman stroke, mencegah diabetes dan mampu membunuh gejala demensia. Ya coklat, uenaakk.. dan bermanfaat.

Prof Susana Larsson, salah seorang peneliti dari Karolinska Institute mengatakan, efek perlindungan cokelat berasal dari flavonoid dalam cokelat. “Flavonoid mencegah penyakit kardiovaskular karena mengandung antioksidan, antipenyumbatan, dan antiinflamasi,” katanya.

Selain itu, flavonoid dalam cokelat juga mengurangi konsentrasi kolesterol darah dan menurunkan tekanan darah.

Walau selama ini penelitian terdahulu lebih menyarankan konsumsi cokelat hitam, tetapi dalam penelitian yang dilakukan Larsson tersebut para responden kebanyakan mengonsumsi cokelat susu.

“Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa konsumsi cokelat mengurangi risiko stroke bila diasup dalam jumlah sedang,” kata Dr Clare Walton dari Asosiasi Stroke Inggris.

Para dokter juga menegaskan bahwa mengonsumsi cokelat tidak bisa menggantikan manfaat olahraga dan menjalankan pola makan yang sehat.

Selain enak rasanya, peneliti menemukan bahwa cokelat hitam atau dark chocolate dapat mencegah penyakit jantung dengan dua cara.

Penelitian terbaru, hasil dari sebuah sutdi para ahli dari Belanda, terhadap coklat hitam menemukan dua khasiat yang luar biasa.

Kandungan dalam cokelat hitam dapat memperbaiki kelenturan pembuluh nadi yang mengeras, dan mencegah darah putih menempel pada bagian dalam dinding pembuluh. Kandungan dalam cokelat yang sehat untuk jantung itu adalah campuran organik yang disebut flavanol, yang juga ditemukan dalam sayuran, buah-buahan dan teh hijau.

Gerald Weissmann, redaktur FASEB Journal yang menerbitkan studi ini, mengatakan peneliti menemukan ada sesuatu pada flavanol dari cokelat hitam yang membuat orang lebih menyukainya dibandingkan coklat susu.

“Dalam studi yang terkendali ini, yang baru pertama kali dilakukan, mereka memberikan jumlah flavanol yang sama dalam cokelat hitam dan cokelat biasa. Dan responden tidak makan jumlah flavanol berbeda dalam diet makan mereka. Namun mereka lebih banyak makan cokelat hitam karena lebih menyukainya,” ujarnya.

Peneliti mengevaluasi kecenderungan responden lebih menyukai cokelat gelap itu dan minta mereka untuk memeringkat pengaruh coklat itu pada indera pencium dan lidah mereka.

“Jadi, komponen rasa atau psikologis cokelat hitam itu memperbaiki, pertama-tama, kelenturan dan tanggapan pembuluh terhadap aliran darah, dan kedua, cara neutrofils –atau sel darah putih—menempel pada pembuluh darah dan ketiga, tanda-tanda peradangan,” ujarnya.

Dan pengetahuan bahwa cokelat hitam ini bagus untuk jantung, membuat responden tidak begitu merasa bersalah karena mengkonsumsi penganan kegemaran mereka.

Di masa mendatang, peneliti kemungkinan akan mengembangkan sebuah terapi yang memiliki manfaat kesehatan yang sama dengan cokelat hitam.

Cokelat hitam memiliki kadar kokoa lebih dari enam puluh lima persen banyak disebut sebagai makanan super untuk mencegah penyakti jantung. Tetapi jumlah flavonoid dalam cokelat tidak konsisten dan sering tak disebut dalam label.

Flavonoid merupakan antioksidan dalam tanaman kokoa yang menjadi kunci pencegahan penyakit karena menyehatkan pembuluh darah. Namun kadar flavonoid dalam setiap produk cokelat sangat bervariasi. Hal tersebut karena proses penyulingan dari setiap buah kokoa memengaruhi kadar antioksidannya.

Para peneliti dari Universitas Leeds di Inggris menganalisa 12 merk cokelat hitam dan menemukan level flavonoid pada tiap merk berbeda-beda.

Menurut Catherine Kwik-Uribe, PhD dari Mars Botanical, penelitian menyebutkan konsumsi dua ratus milligram flavonoid kokoa setiap hari menyehatkan jantung. Tetapi karena kandungan flavonoid ternyata berbeda-beda pada tiap produk maka konsumen belum tentu mendapat manfaat kesehatan dari setiap produk.

“Konsumsi flavonoid cokelat secara teratur memang menyehatkan, tapi kita harus mengetahui dengan pasti berapa banyak yang ada dalam produk yang kita konsumsi. Sayangnya agak sulit mendapat rekomendasi yang pasti,” katanya.

Kesulitan lainnya adalah kandungan flavonoid kokoa tidak dicantumkan dalam label kemasan.

Meski begitu jangan khawatir, bagaimanapun ngemil cokelat hitam dinilai lebih sehat dibanding camilan lain yang mengandung gula lebih tinggi.

Tags : slide