close
Nuga Sehat

Cara Tenangkan Pikiran Usai Dipecat Kerja

Tidak ada yang ingin dipecat dari pekerjaannya.

Namun, Anda yang mengalaminya tentu merasakan berbagai jenis emosi yang bercampur aduk.

Merasakan banyak emosi negatif pada momen seperti ini adalah hal yang wajar, tapi jangan biarkan emosi ini muncul berlarut-larut agar tidak memengaruhi kesehatan fisik dan psikis Anda.

Ada beberapa cara menenangkan pikiran bila Anda baru saja dipecat dari pekerjaan.

Ada beberapa alasan yang membuat seseorang menjadi begitu frustrasi saat kehilangan pekerjaannya.

Status dan kekayaan selalu menjadi simbol kekuatan bagi kebanyakan orang. Pekerjaan juga merupakan komponen penting dalam konsep diri dan identitas seseorang.

Selain itu, pendapatan yang Anda peroleh dari pekerjaan adalah salah satu faktor yang menjaga kondisi keuangan Anda tetap stabil.

Kehilangan ketiganya tidak hanya dapat menimbulkan rasa frustrasi, tapi juga dapat berujung pada depresi.

Ada sejumlah cara sederhana yang dapat Anda lakukan untuk menenangkan pikiran pada saat-saat seperti ini

Emosi negatif yang Anda rasakan sedang berada pada puncaknya, dan Anda bisa saja mengatakan hal buruk mengenai mantan atasan maupun rekan kerja Anda tanpa disadari.

Jadi, ini bukanlah saat yang tepat untuk memberitahukan orang-orang selain keluarga Anda.

Anda juga sebaiknya menghindari penggunaan media sosial selama sementara, setidaknya hingga Anda merasa lebih tenang. Setelah puncak amarah telah lewat, Anda dapat menjelaskan kepada orang lain mengenai apa yang terjadi dengan lebih objektif.

Secara naluriah, orang yang merasa sangat kecewa dan marah besar akan mengisolasi dirinya. Menjalani waktu sendiri memang merupakan cara yang efektif untuk menenangkan pikiran dan merenungkan apa yang terjadi.

Namun, kecenderungan untuk mengisolasi diri justru dapat merusak hubungan Anda dengan teman-teman, keluarga, dan rekan kerja. Anda bahkan bisa saja melewatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang baru.

Berikan diri Anda waktu untuk merasa marah, sedih, dan kecewa. Akan tetapi, jangan biarkan diri Anda terus tenggelam dalam emosi negatif.

Semua emosi negatif ini tidak hanya dapat menimbulkan rasa frustrasi, tapi juga akan menguras energi yang sebenarnya dapat Anda gunakan untuk mengejar kesempatan mendapatkan pekerjaan.

Walaupun hak Anda untuk bekerja telah dicabut, tapi Anda masih berhak mendapatkan referensi dari mantan atasan Anda sebagai bekal mencari pekerjaan baru.

Selama Anda selalu bekerja dengan baik, tidak ada alasan untuk merasa rendah diri. Tentukan nama-nama penting dari perusahaan sebelumnya yang dapat Anda jadikan referensi, lalu kumpulkan kontak lengkap mereka.

Bila mungkin, Anda juga bisa mengumpulkan surat referensi dan kartu nama mereka.

Menjadi aktif adalah cara terbaik untuk menenangkan pikiran sekaligus menjaga kesehatan.

Lakukan apa pun yang Anda bisa untuk menjaga tubuh tetap bergerak. Kegiatan ini akan mengalihkan pikiran Anda sekaligus berdampak baik bagi kesehatan psikis.

Bahkan, alih-alih membuat Anda lelah, berolahraga justru akan memberikan lebih banyak energi untuk memulai hari yang baru.

Menyendiri hanya akan membuat Anda merasa semakin terpuruk dalam emosi negatif.

Cobalah bercerita pada keluarga, teman dekat, atau siapa pun yang Anda percayai mengenai apa yang Anda rasakan.

Bila perlu, Anda juga dapat berkonsultasi dengan seorang psikolog untuk menemukan cara tepat dalam menghadapinya.

Dipecat dari pekerjaan adalah peristiwa yang besar, mengingat dampaknya berimbas pada berbagai aspek kehidupan.

Amarah, rasa sedih, dan kekecewaan adalah emosi negatif yang pasti muncul, tapi ingatlah bahwa diri Anda lebih hebat daripada yang Anda kira.

Cobalah berbagai cara menenangkan pikiran yang paling sesuai dengan diri Anda. Setelah itu, bangkitlah dan fokuskan energi Anda untuk mengejar kesempatan-kesempatan baru yang menanti di depan mata.

Perjalanan Anda masih panjang; siapa yang tahu, apa yang terjadi saat ini mungkin membawa Anda menuju suatu hal yang lebih bermakna.