close
Nuga Sehat

Awas, Salah Memasak Tambah Berat Badan

Sebuah penelitian dari jurnal “public health nutrition” yang di muat pada laman “everday health,” hari ini, Kamis, 09 Februari 2017, mengingatkan bahwa kesalahan dalam memasak dapat berdampak pada penambahan berat badan.

Untuk itulah, menurut “everday health,” memasak di rumah lebih sehat daripada makan di luar.

Sebuah penelitian yang diterbitkan  Juni tahun lalu menemukan bahwa memasak di rumah dapat membantu Anda mengonsumsi lebih sedikit, lemak, karbohidrat, dan gula daripada makan di restoran.

Dengan menyiapkan makanan sendiri di rumah bukan hanya kebersihannya lebih terjaga, kita juga bisa mengatur sendiri menu yang sehat.

Kemudahan dalam menyiapkan makanan di rumah semakin terasa dengan bumbu-bumbu siap saji dan alat-alat masak yang canggih dan praktis sehingga kita tak perlu repot di dapur.

Kita pun bisa dengan mudah mengintip resep-resep masakan yang tersebar di internet.

Kekuatan makanan rumahan itu ada pada penggunaan bahan-bahan alami dan segar, ritual memasak dan kebersamaan

Salah satu cara untuk mengurangi segala keribetan di dapur adalah dengan menerapkan perencanaan, persiapan, dan pemrosesan dalam memasak.

Mulai dari perencanaan menu sehari-hari, berbelanja bahan makanan, menjaga dan menyimpannya, hingga memprosesnya dengan cara terbaik agar dapat menyajikan makanan dengan gizi yang baik.

Dengan memasak sendiri kita juga memilih metode memasak dan mengganti bahan-bahan yang lebih sehat.

Misalnya, memakai minyak yang lebih sehat untuk menumis, atau menggunakan alat masak untuk menggoreng tanpa minyak.

Berbagai penelitian mengungkap manfaat sehat dari memasak sendiri di rumah.

Penelitian dari Monash University Australia  menyebut, orang yang memasak dan mengonsumsi makanan buatan rumah setidaknya lima kali dalam seminggu, mempunyai kesempatan empat puluh tujuh persen lebih banyak untuk hidup lama.

Sementara itu beberapa penelitian lain di Amerika secara konsisten menemukan bahwa kebiasaan makan di luar rumah terkait dengan obesitas dan proporsi lemak yang tinggi.

Anak-anak yang sering sarapan dan makan malam di rumah bersama orangtuanya juga cenderung memiliki badan yang lebih langsing.

Tapi, itu bukan hal yang mutlak.

“Makanan rumahan bisa sama tidak sehatnya dengan makanan restoran jika Anda menggunakan bahan-bahan dan metode masak yang tidak sehat,” kata Jackie Topol, MS, RD, seorang ahli diet terdaftar dan ahli gizi kuliner di New York City.

Menurut Topol, inilah empat kesalahan memasak yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan, dan cara memerbaikinya demi kesehatan Anda.

“Banyak orang tidak menyadari berapa banyak kalori yang mereka konsumsi karena minyak,” kata Topol. Hal ini terutama berlaku untuk minyak untuk menggoreng.

Bahkan, jika Anda hanya menggunakan minyak zaitun sebagai penyedap rasa, itupun masih mungkin Anda menggunakannya berlebihan.

Satu sendok makan minyak zaitun mengandung sekitar seratus dua puluh  kalori.

Sebuah angka yang cukup tinggi.

Anda masih dianjurkan menggunakan lemak sehat seperti minyak zaitun saat memasak, tapi batasi hanya sekitar delapan puluh kalori.

Gunakan sendok ukur untuk memastikan Anda tidak menuangkannya terlalu banyak.

Tergoda resep yang Anda lihat di TV terlihat lezat, tetapi mungkin porsinya berbahaya untuk ukuran pinggang Anda.

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun lalu dalam jurnal Appetite menemukan, bahwa wanita yang menonton acara memasak dan kemudian menyontohnya sama persis, memiliki BMI lebih tinggi dari orang yang mendapatkan resep dari media cetak atau sumber online.

Jangan takut untuk memodifikasi resep, kata Topol. Misalnya, jika pada resep tertulis pasta biasa, ganti dengan pasta gandum utuh.

Atau, jika pada resep dikatakan Anda harus menggunakan saus salad tertentu, Anda bisa menggantinya dengan saus salad buatan sendiri yang kadar gulanya sudah dikurangi.

Anda pasti memiliki simpanan bumbu dan rempah-rempah yang tersusun cantik di dapur. Itu bukan pajangan yang bisa Anda lupakan begitu saja.

Paprika, bumbu kari, kayu manis, dapat menambah lezat masakan tanpa harus menambah kalori. Selain itu, rempah-rempah sarat antioksidan, juga dapat membantu menangkis penyakit.

Mulai bereksperimen dengan bumbu dan rempah-rempah dalam masakan Anda. Misalnya, taburi kunyit di atas beras atau bubuk paprika ke dalam telur orak-arik Anda.

Anda pasti tidak menghitung kalori dari masakan yang Anda cicipi ketika memasak.

“Bahkan gigitan kecil dari bahan-bahan yang akan Anda masak dapat menambah jumlah lemak di dalam tubuh, jika Anda tidak hati-hati,” kata Topol.

Siapkan irisan selada atau mentimun saat Anda menyiapkan bahan-bahan masakan.

Saat timbul keinginan mencicipi keju, krim, dan lain sebagainya bahan masakan Anda, segera ambil irisan mentimun atau selada sebagai antisipasinya.

Tags : slide