close
Nuga News

Ateisme Agama Terbesar Ketiga

Ateis, kini, menjelma menjadi agama terbesar ketiga di dunia setelah kristen dan Islam dengan jumlah “jamaah,” setelah Lembaga Penelitian Pew merilisnya dengan tajuk “Peta Agama Dunia.” Publikasi Pew ini merupakan data yang mereka peroleh dari hasil penelitian di 230 negara dan menegaskan, “satu dari enam penghuni bumi adalah mereka yang tidak mempercayai eksistensi Tuhan.”

Dari hasil penelitian Pew ini, yang oleh banyak kalangan tidak terkejut, menjelaskan kepada kita bahwa masyarakat tanpa agama telah menjelma menjadi sebuah “keyakinan” besar dengan jumlah penganut 1,1 milyar orang. Yang berarti membayangi penganut kristen 2,2 milyar di posisi pertama dan penganut islam, 1,6 milyar di posisi kedua.

Kelompok tidak berkeyakinan ini terdiri dari ateis dan agnostik. Mereka tersebar dihampir seluruh negara dan amat berpengaruh dalam mematahkan isu-isu ekslusif agama serta menyudutkan perana agama dalam kehidupan. Para pemeluk non agama ini mendekatkan diri dengan isu-isu sekuler dan “menyerang” fanatikisme yang berkembang di banyak agama.

Jumlah “pemeluk” non agama ini mengalahkan populasi agama Hindu, yang menurut rilis Pew berjumlah 1 milyar orang atau 15 persen dari penghuni bumi.  Kristen seperti yang dipaparkan dalam rilis lembaga yang berdomisili di Washington ini,  yang pupulasinya menyebar diseluruh dunia dan berada diurutan pertama dengan 2,2 milyar atau 32 persen. Islam yang di posisi dua dengan jumlah 1,6  yang 23 persen. Selain itu Pew juga merinci urutan agama lain, seperti Budha, aliran kepercayaan, yahudi dan lain-lainnya.

Menurut ahli demografi Pew Research Center bidang agama dan kehidupan umum Conrad Hacket, Islam menempati agama yang kemajuan pertumbuhan sangat luar biasa. Dan menurut Conrad, “Islam adalah agama masa depan dengan mendapatkan banyak pemeluk di usia 23 tahun.” Agama lainnya, seperti kristen mendapatkan pemeluk pada umur 28 tahun. “Sebuah ketertinggalan setengah dekade.”

Berbeda dengan Islam, agama Yahudi mengalami stagnasi dengan pertambahan pemeluk terjadi pada usia 36 tahun. Sebuah tonjolan perkembangan agama yang mengalami hambatan pertambahan pemeluk.

Sebagai sebuah agama masa depan, menurut Conrad, Islam menjadi agama mayoritas di 49 negara dengan daerah penyebaran yang merata. Islam juga telah mendesak jumlah pemeluk kristen di Eropa dan menjadi agama nomor dua di banyak negara kuat. Ia berkembang dengan pesat di Inggris, Perancis, Jerman dan menjadi ancaman bagi tokoh-tokoh kristen fanatik.

Perluasan pemeluk Islam di Eropa tidak hanya datang dari migrasi Turki, Afrika, Pakistan dan Timur Tengah, tapi juga mengalami pertambahan dariperpindahan keyakinan  masyarakat Eropa sendiri. Perkembangan paling “dahsyat” terjadi di Inggris dimana pemeluk Islam menunjuk grafik menaik.

Gambaran dari perkembangan Islam itu sendiri datang dari seleberiti sepakbola. Kini hampir di semua tim negara-negara Erpa terdapat pemeluk Islam. Dan komunitasnya paling besar ada di tim sepakbola Perancis.

Tidak hanya di Eropa, perkembangan Islam juga terjadi di Amerika Serikat, Asia Timur, Australia dan agak lambat perkembangan di Amerika Selatan. Menurut penelitian lain lambatnya perkembangan Islam di Amerika Selatan karena pengaruh migrasi yang tidak menarik sekaligus adanya pergeseran ideologi yang terjadi dikawasan itu akibat pengaruh “teologi pembebasan” yang sangat sosialis dan kini menguasai hampir seluruh pemerintahan di sana. [ ]