close
Nuga Life

Menopause? Kok Payudara Saya Membesar

Wanita menopause punya keluhan klasik yang kebanyakan mereka tidak tahu jawabannya. Keluhan itu adalah “mengapa payudara saya membesar”

“daily mail,” media terkenal Inggris dalam rubrik “life style”nya, Rabu 16 Maret 2016, menjawabnya dengan menuliskan, bahwa pembesar payudara itu terjadi akibat penurunan kadar hormon estrogen.

Ditegaskan, saat wanita menopause memang banyak membawa perubahan pada fisik atau emosional. Dan salah satunya adalah pembesaran payudara.

Sejumlah wanita mengaku mengalami payudara mereka membesar setelah menopause.

Menurut penelitian, faktor pemicunya adalah kenaikan berat badan, mengingat lemak merupakan komposisi terbesar dari jaringan payudara.

Ukuran payudara memang sangat dipengaruhi oleh faktor genetik dan lemak tubuh. Makin gemuk tubuh Anda, makin besar “si bukit kembar” yang dimiliki.

Faktor lainnya adalah faktor hormonal. Di atas usia 40 tahun, kadar estrogen seorang wanita cenderung berfluktuasi. Terkadang turun secara drastis, tetapi di lain waktu naik tak terkendali.

Menurut teori, penurunan estrogen akan menyebabkan payudara mengecil karena kelenjar yang memproduksi susu menciut.

Ini merupakan reaksi alami tubuh yang menunjukkan waktu memiliki bayi sudah berakhir.

Tak heran jika mayoritas wanita mengalami payudara tak lagi kencang dan ukurannya mengecil.

Di lain pihak, kadar estrogen dalam tubuh diimbangi dengan hormon progesteron.

Hormon tersebut bisa turun seratus dua puluh kali lebih cepat dibanding estrogen.

Karena progesteron ini lebih cepat menurun, berarti seorang wanita bisa mengalami dominasi estrogen, salah satu tandanya adalah payudara menjadi besar dan penuh, bahkan setelah kadar estrogen mulai menurun.

Estrogen dan lemak juga bekerja erat dalam kehidupan wanita.
Dominasi estrogen bisa menjadi magnet bagi lemak karena hormon ini akan menguncinya di area utama, seperti perut dan payudara.

Sebagai akibatnya, sel lemak akan meluas dan memproduksi estrogen sendiri karena kesediaan tubuh mulai berkurang.

“Saat menopause sel lemak akan membesar dan mulai memproduksi estrogen untuk membantu menyeimbangkan mood dan juga rasa nyaman,” kata Debra Waterhouse, ahli gizi.

Pembesaran sel lemak itu membuat kita akan rentan alami kenaikan berat badan. Terlebih lagi, estrogen yang dihasilkan jaringan lemak ini justru membuat tubuh lebih gampang menyimpan lemak, termasuk di bagian dada.

Pembesaran payudara tersebut ternyata tak begitu disukai. Banyak wanita yang mengeluhkan pakaian menjadi sempit, belum lagi rasa tidak nyaman karena aktivitas fisik menjadi terganggu.

Salah satu yang bisa kita lakukan untuk mengurangi berat badan adalah mengatur pola makan lebih sehat dan meningkatkan aktivitas fisik.

Pola makan yang sehat juga bisa mengembalikan keseimbangan hormon.

Sebenarnya, memiliki payudara yang indah dan berisi adalah impian kebanyakan wanita di seluruh dunia.

Dan banyak wanita yang menjalani operasi dengan biaya dan risiko tinggi.

padahal masioh ada cara cukup mudah yang dapat dilakukan, yaitu diet yang tepat untuk menambah asupan estrogen ke dalam tubuh Anda.

Estrogen adalah “hormon wanita”, yang bertanggungjawab membentuk tubuh menjadi lebih ‘semok’ dan menjadikan payudara tampak lebih besar.

Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa begitu banyak wanita ingin payudara mereka tumbuh.

Masalah estrogen sendiri sebenarnya cukup sederhana. Perlu Anda tahu, selama masa puber, hormon ini dipompa ke seluruh tubuh sehingga membuat bocah perempuan menjadi seorang wanita

Estrogen-lah yang mengawali siklus menstruasi kaum Hawa, membuat tubuh perempuan lebih “berisi” dan mengawali berkembangnya payudara.

Ini sangatlah penting, dan alasan mengapa banyak wanita tak punya payudara yang diimpikan karena mereka ke luar dari masa pubertas terlalu dini, sehingga membuat perkembangan payudara tak maksimal.

Estrogen hadir dalam tumbuhan dengan sebutan “fitoestrogen”.

Karena tersedia secara alami, Anda dapat mendapatkannya dengan cara mengonsumsi makanan dari biji rami atau kacang kedelai seperti tahu tempe.

Sebenarnya tersedia banyak makanan yang mengandung kadar estrogen tinggi.

Namun Anda pun patut berhati-hati karena kadar estrogen tertentu bisa efektif, tetapi juga dapat menimbulkan efek samping yang tak diinginkan

Oleh sebab itu, biar aman, ada baiknya mengonsultasikan asupan estrogen Anda dengan dokter Anda!