close
Nuga Life

Metan dan Pot Terbaik untuk Si Aglo

Aglonema atau aglaonema kini benar-benar jadi idola para pencinta tanaman hias.

Di mana-mana jadi rebutan dan perbincangan.

Lantas! Wajar saja lah. Sebab tanaman ini memang memancarkan dedaun indah, sebagaimana gelarnya “sang ratu daun”.

Walau begitu, diperlukan sedikit upaya agar si aglo, begitu para penggemarnya sering menyapa, menampilkan bunga terbaiknya. Bila salah urus, tanaman ini bisa tampak senonoh, pertumbuhannya terganggu atau bahkan daunnya kerdil dan layu.

Dan marilah kita mencoba mencari tahu langkah sederhana apa yang harus dilakukan  agar si aglo tampak mempesona.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama pilihan pot yang tepat. Kedua, pilihan media tanam aglonema terbaik yang cocok untuk pertumbuhannya.

Ingin membahasnya? Yuk, kita bahas satu persatu mengenai dua hal ini sebagai inspirasi bagi Anda yang sedang merawat si ratu daun.

Pilihan pot tanaman harus memperhatikan kecocokan agar pertumbuhannya berjalan baik. Jadi bukan soal artistik atau tidaknya suatu pot, atau pun mahal atau murahnya harganya.

Ukuran pot punya  andil besar  dalam keberhasilan merawat aglo. Untuk itu upayakan menggunakan  pot kecil-kecil  agar si aglo bisa sehat wal afiat.

Jadi pot terbaik untuk aglonema adalah yang ukurannya kecil mungil saja.

Bila meemakai pot besar maka  media tanam dalam pot akan semakin banyak. Semakin banyak media tanam, maka air yang tersimpan dalam pot akan semakin banyak pula.

Apalagi kalau Anda memakai media tanam  yang tidak poros, maka akan semakin lama lagi air tertahan dalam pot. Hal ini bisa menyebabkan akar aglo membusuk.

Sebagai catatan, ciri-ciri aglo yang mengalami pembusukan atau akarnya tidak sehat adalah daun paling bawahnya cepat menguning. Lalu, disusul daun di atas berikutnya menguning lagi dalam waktu dekat.

Disarankan, ukuran pot terbaik untuk aglo adalah sepuluh hingga dua belas centimeter atau liama belas hingga tujuh belas centimeter, disesuaikan dengan jumlah daun dan kondisi akar saat dibeli.

Kalau daunnya banyak tapi akarnya sedikit, pakai pot ukuran lebih kecil saja. Begitu juga kalau daunnya lebih banyak pakai pot ukuran sedang

Selama pemupukam rutin, nutrisi untuk aglo akan tetap tercukupi meskipun pakai pot kecil (metannya sedikit)

Bagimana dengan media tanam?

Ada beberapa pilihan media tanam yang dapat kamu pilih saat menanam aglonema Jangan abaikan peran sekam padi. Sekam padi berasal dari kulit padi dikenal cukup baik sebagai media tanam.

Kelebihan media ini adalah kandungan karbonnya tinggi sehingga mudah gembur. Dengan sekam padi, kamu tidak memerlukan sterilisasi  karena patogen telah mati saat pembakaran.

Kelemahannya adalah sekam padi mudah lapuh sehingga harus selalu diganti.

Media tanam akar pakis berasal dari tanaman pakis yang sudah tua atau mati kemudian diambil akarnya. Akar pakis dapat diolah menjadi dua bentuk yakni lempengan dan yang berbentuk cacahan halus dan kasar.

Sebaiknya, campurkan cacahan halus dan cacahan kasar untuk media tanam lebih sempurna. Keunggulan media tanam akar pakis adalah sifatnya yang porous, drainase yang baik serta teksturnya yang lunak yang membuatnya mudah ditembus akar.

Ada baiknya mensterilisasi akar pakis terlebih dahulu agar terhindar dari jamur dengan cara dijemur di bawah terik matahari dan dicuci dengan air bersih.

Kompos merupakan media tanam favorit dan paling banyak digunakan. Media ini berasal dari proses fermentasi atau pelapukan bahan organik seperti sekam, daun, rerumputan, jerami dan lainnya.

Kelebihan media tanam ini adalah memiliki kemampuan mengembalikan kesuburan tanah. Selain itu, kompos juga dapat bertindak sebagai fasilitator yang mampu membuat penyerapan unsur N yang lebih efisien.

Humus kaliandra adalah media tanam yang diolah dari pelapukan daun tanaman kaliandra (Calliandra colothrsus). Kelebihan media tanam ini adalah sangat kaya nutrisi dan unsur hara.

Ada baiknya melakukan sterilisasi terlebih dahulu sebelum menggunakannya dengan cara dikukus atau direndam dalam larutan bakterisida atau fungisida.

Pupuk kandang diolah dari kotoran hewan seperti kambing, kelinci dan lainnya. Pupuk ini sangat cocok sebagai media tanam aglo karena unsur haranya sangat lengkap.

Selain itu, pupuk kandang juga mengandung mikroorganisme yang dapat merombak bahan organik menjadi komponen yang mudah diserap tanaman.

Untuk hasil sempurna, pupuk kandang dapat dikombinasikan dengan tanah, sekam atau kompos.

Media tanam pasir malang adalah batuan halus yang memiliki ukuran kecil dan mempunyai ukuran permukaan lebih besar dari tanah.

Kelebihan dari media tanam ini adalah memiliki porousitas atau rongga udara yang lebih banyak, sehingga sangat cocok untuk tanaman aglo.

Kekurangannya adalah pasir malang memiliki unsur hara yang sangat minim sehingga penggunannya harus dikombinasi dengan media tanam lain seperti kompos atau sekam.

Oya, kamu dapat memilih satu diantara media tanam yang ada atau melakukan kombinasi pada jenis media tanam tertentu. Pilihannya tentu tergantung pada ketersediaan yang mudah kamu dapatkan.