close
Nuga Life

Timbang Badan, Ternyata, Bukan Hal Sepele

Menimbang badan? Pekerjaan sepele?

Bisa iya dan bisa tidak.

Kalau iya, biasanya dilakukan secara sporadis dan disertai canda lucu tentang jarum yang menunjukkan angka di timbangan. Tak ada perdebatan. Tak ada protes tentang naik atau turunnya berat badan si penimbang.

Tapi bisa sangat serius bila dilakukan rutin, terutama wanita, dan disertai ocehan jengkel bila angka timbangan menaik dari yang mereka duga.

Bisa juga melegakan dan disertai kenyinyiran tentang “kehebatannya” menurunkan angka timbangan yang disertai sedikit “kesombongan” atas keberhasilan menurunkan “kiloan” lemak di tubuhnya.

Untuk itu, mungkin, bagi golongan ini, terutama perempuan, timbangan bisa merupakan salah satu alat yang paling ditakuti

Begitu jarum menunjuk angka yang besar, dunia seakan runtuh karena berat badan semakin bertambah.

Bahkan terkadang, ada beberapa perempuan yang berkali-kali naik turun timbangan, berharap ada kesalahan timbangan mengukur berat badan. Jika tidak berubah, timbangan pun dianggap rusak.

Tak jarang banyak orang berputus asa menurunkan berat badannya karena merasa tidak ada perubahan ketika mengecek berat tubuh dengan timbangan.

Sebenarnya, untuk menimbang berat tubuh, ada waktu tertentunya karena ada beberapa faktor yang akan memengaruhi pergerakan jarum timbangan.

Berat tubuh terdiri dari lemak, tulang, otot dan air. Timbangan mengukur semua komponen tersebut dan memberi Anda sejumlah angka tertentu. Angka ini dapat berfluktuasi dalam satu hari bahkan sampai satu atau dua kilogram.

Salah satu faktor yang menyebabkan fluktuasi ini adalah asupan makanan dan minuman. Berat badan yang satu jam setelah makan akan menunjukkan kenaikan sampai satu kilogram.

Bahkan segelas air saja bisa menambah berat hingga setengah kilo gram.

Sebuah makanan berat pada malam sebelumnya atau asupan alkohol berlebih pun dapat meningkatkan berat badan Anda. Hal ini disebabkan ada lebih banyak air yang dipertahankan.
Akibatnya, untuk beberapa hari ke depan berat Anda dapat berfluktuasi antara satu hingga dua kilogram.

Waktu menimbang pun berpengaruh. Pagi hari, setelah Anda bangun tidur dan mengosongkan perut, Anda akan mendapatkan berat paling ringan dari tubuh Anda. Menjelang sore berat badan Anda akan meningkat sebesar 1 kilogram.

Tak hanya itu, aktivitas pun juga ternyata menyumbang sedikit pergerakan pada jarum timbangan.

Menimbang berat badan setelah melakukan olahraga berat mungkin cenderung akan membuat berat tubuh berkurang sampai satu kilogram. Atau setelah sesi kardio, Anda mungkin cenderung kehilangan berat kurang dari lima ratus gram karena kehilangan air.

Satu hal lagi yang dapat memengaruhi berat badan adalah pakaian. Namun, efeknya tak terlalu banyak dibandingkan faktor-faktor lainnya. Yang terbaik adalah menimbang tanpa busana atau pakaian yang sangat ringan.

Jika Anda rutin berolahraga, apalagi membentuk otot, jangan kaget jika berat badan Anda malah bertambah. Hal ini disebabkan otot yang padat akan memberikan bobot lebih pada timbangan.

Sebaliknya, jika Anda merasa tubuh Anda bertambah besar tapi angka di timbangan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan bukan berarti timbangan benar. Lemak memiliki berat yang ringan dan menempati lebih banyak ruang dan membuat timbunan di beberapa bagian.

Oleh karena itu, akan lebih bijaksana jika Anda tidak memberikan timbangan terlalu banyak kepercayaan pada timbangan.

Gunakanlah untuk tujuan yang tepat dan dengan cara yang benar sehingga benar-benar bisa bermanfaat.