close
Nuga Life

Kreatifitas, Kunci Mendapatkan Desain Unik

Kreatifitas Anda akan mendorong keinginan untuk mendapatkan tempat duduk dengan rancangan multiguna? Kursi tinggi sekaligus meja makan dalam satu set desain. Dirancang dengan bentuk sama sisi atau persegi, furniture itu bisa difungsikan dengan sesuka hati.

Cara membuatnya bisa sangat mudah asal dikembangkan lewat vkreatifitas tinggi. Potong teakblock. Lalu Sambung setiap dua lembar teakblock dengan sambungan kayu model “garpu” perkuat sambungan dengan lem atau paku. Setelah itu, lakukan finishing memakai cat melamik.

Tiga buah kursi berbentuk “L” ini pun siap digunakan untuk berbagai aktivitas.

Kursi multiguna ini bisa digunakan sebagai kursi lesehan. Selain itu, susunan tiga kursi multiguna saat digunakan sebagai tempat duduk dengan sandaran. Saat ingin duduk santai, dua buah kursi dapat di susun sebagai bangku yang dilengkapi dudukan kaki dari satu kursi yang dibalik.

Dua kursi yang disusun membentuk kubus dapat juga dijadikan meja untuk mendukung aktivitas membaca dalam suasana yang santai

Kreatifitas yang jauh lebih hebat juga dikemmbang oleh sebuah studio yang berbasis di Paris, Archiee.

Mereka melakukannya dengan menutupi fasad gedung ‘Maison de la Cultur du Japon a Paris’ dengan karya seni terpadu dari keramik Jepang.

Instalasi seni keramik ini merupakan proyek pertama yang dibuat Archiee untuk majalah Discover Japan, sebuah majalah Jepang yang fokus pada budaya dan tradisi lokal.

Hadirnya instalasi keramik khas Jepang itu dimaksudkan untuk membantu promosi butik yang baru diluncurkan di Paris. Desainnya berupa rekonstruksi lanskap yang dibuat di meja makan ala Jepang, yaitu meja dengan wadah hidangan keramik yang disebut minou yaki.

Fasad setinggi 6 meter pada bangunan itu tersembunyi oleh permukaan kain dengan 282 minou yaki yang terintegrasi ke dalamnya. Orang akan melihatnya seolah-olah itu sebuah meja besar yang berdiri secara vertikal. Potongan kain ini memberikan kesan bahwa fasad tersebut tampil mengambang.

Pola yang diciptakan berdasarkan distribusi hidangan tersebut didasarkan pada esensi dari meja makan khas Jepang. Di Perancis dan lebih umum pada masakan ala barat, biasanya orang menyajikan berbagai jenis makanan di piring tunggal.

Tetapi, kebiasaan orang Jepang adalah menyajikan makanan dari banyak piring berbeda dengan masing-masing berisi hanya satu jenis makanan.

Bisa dikatakan, tata letak meja makan ala Perancis mampu mengikuti perintah yang jelas dan indah.
Sementara itu, pada versi Jepang muncul kesan “kacau”. Pasalnya, komposisi sajian terbuat dari peralatan makan yang memiliki ukuran berbeda, bentuk, dan warna berbeda-beda, tetapi memiliki logika.

Tentu saja, semua itu untuk menceritakan tentang makanan, pengaturan di meja makan, serta sosok yang menyajikan makanannya. Perbedaan tersebut menjadi lebih jelas bila dilihat dari atas, dengan cara melawan gravitasi secara vertikal untuk elemen yang biasanya tersaji secara horisontal dan menghubungkan dua budaya; Jepang dan Perancis.

sumber : www.designboom.com