close
Nuga Forum

Penyanyi Chrisye Jadi Google Doodle Hari Ini

Google setiap harinya memajang tokoh atau peristiwa penting di laman utama pencariannya, kali ini perusahaan tersebut memajang sosok penyanyi legendaris asal Indonesia, yakni Chrisye.

Pada hari ini, Google Doodle merayakan ulang tahun penyanyi kelahiran Jakarta, September lima puluh tahun lalu, dengan memajang ilustrasi pelantun lagu ‘Pergilah Kasih’ di laman utama pencarian.

Adapun Google Doodle di laman utama pencarian, tampak sosok Chrisye dengan rambut sebahu–ciri khasnya, sembari memegang gitar dengan berlatarkan lilin yang membentuk kata Google.

Informasi, sosok penyanyi yang memiliki vokal khas ini tutup usia dalam usia lima puluh tujuh tahun di rumahnya

Semasa berkarir di industri musik Indonesia, Chrisye telah menelurkan tiga puluh satu1 album–termasuk dengan Guruh Gipsy, dua puluh satu album studio, dan sembilan album kompilasi.

Dengan pencapaian tersebut, wajar bilamana Chrisye ditahbiskan sebagai legenda musik Tanah Air dan tampil sebagai Google Doodle.

Lebih lanjut, Chrisye mulai bermusik sejak akhir era 60`an. Ia bergabung dalam band Sabda Nada pada 1968.

Namun, riwayat Sabda Nada tak berumur panjang. Grup musik ini kemudian bermetamorfosis menjadi Gipsy .

Setelah bongkar pasang personel, band ini terbang ke New York, Amerika Serikat, dan menjadi homeband di Ramayana Restaurant selama kurang lebih satu tahun

Saat pulang ke Tanah Air, Chrisye bersama Gipsy berkolaborasi dengan Guruh Soekarnoputra, membuat sebuah album rekaman.

Kolaborasi ini menghasilkan album rock yang diberi judul Guruh Gipsy. Album ini memadukan unsur-unsur tradisional gamelan Bali dan instrumen konvensional.

Sejak itulah nama Chrisye mulai diperhitungkan dalam kancah musik di Tanah Air. Warna vokal yang khas, serta makna mendalam dalam tiap lagu, membuat pelantun ‘Lilin-Lilin Kecil’ itu menjadi idola kaum tua dan muda.

Berbagai penghargaan nasional dan internasional pun diraihnya.

Chrisye bergabung dengan band Gipsy awal tujuh puluhan. Ia menggantikan bassis pada band yang saat itu tengah populer.

Namun, aksi solo Chrisye sebagai penyanyi justru yang melejitkan namanya. Berbagai lagunya menjadi hits, sebut saja Sabda Alam, Kidung, Hening, Cintamu T`lah Berlalu, dan Pergilah Kasih.

Lagu-lagu yang dinyanyikan Chrisye memang banyak. Maklum, dia telah menghasilkan sekitar empat puluh album, baik solo maupun kerja bareng dengan sejumlah musisi dan penata musik, antara lain Jockie Soerjoprajogo, Addie M.S., dan Erwin Gutawa.

Tak mengherankan bila Chrisye disebut penyanyi legendaris dari zaman ke zaman. Tak banyak aksi panggungnya, tapi Chrisye kerap mendapat tempat tersendiri di hati penggemarnya. Lagu-lagunya tak sekadar mengumbar romantisme, namun ada kedalaman makna.

Awal dua ribuan, Chrisye kembali menggebrak dengan konser Badai Pasti Berlalu. Digarap ulang bersama Erwin Gutawa, lagu-lagu lama yang dinyanyikan kembali menjadi hits.

Meski sudah makan asam garam dunia musik, Chrisye tak lantas menjadi tinggi hati. Ia tak sungkan berkolaborasi bersama sejumlah grup band terkini.

Pada lima belas tahun silam lahirlah Senyawa, album Chrisye yang berduet bersama grup band muda.

Meski secara fisik Chrisye sudah telah tiada, puluhan karyanya yang ada saat ini masih tetap dinikmati oleh berbagai penikmat musik berbagai umur.