close
Nuga Forum

Luke Skywalker Pasti Kembali di Star Wars

Aktor Mark Hamill mengonfirmasi karakter Luke Skywalker yang ia perankan akan kembali dalam film Star Wars: The Rise of Skywalker.

Pada Star Wars: The Last Jedi, Luke meninggal setelah memproyeksikan diri di tempat lain untuk menghadapi Kylo Ren.

Pernyataan itu Hamill ungkapkan saat menghadiri acara film Child’s Play. AP Entertainment bertanya apakah Star Wars: The Rise of Skywalker akan menjadi film Star Wars terakhirnya.

“Saya harap begitu. Saya memiliki penutupan di film terakhir [Star Wars: The Last Jedi],” kata Hamill.

Hamill melanjutkan, “Fakta bahwa saya terlibat dalam kapasitas apa pun hanya karena ada suatu keanehan dalam mitologi Star Wars, sebagai Jedi, kalian diizinkan untuk kembali dan tampil dalam bentuk force ghost.”

Force ghost memang menjadi salah satu hal yang menarik dalam Star Wars lantaran bisa menampilkan kembali karakter yang sudah meninggal.

Karakter Obi Wan Kenobi (Alec Guinness) pernah muncul dengan wujud Force Ghost dalam Star Wars Episode VI: Return of the Jedi (1983).

Star Wars: The Rise of Skywalker akan menjadi film terakhir trilogi ketiga seri film Star Wars. Seri yang diciptakan George Lucas dimulai dengan film Star Wars Episode IV: A New Hope

Trilogi keempat Star Wars akan dimulai lewat satu film

Melansir NME, naskah film Star Wars yang dirilis tiga tahun mendatang  akan ditulis oleh David Benioff dan D. B. Weiss yang sebelumnya menggarap serial Game of Thrones. Presiden Walt Disney Company enggan memberikan keterangan lebih rinci mengenai keterlibatan Benioff dan Weiss.

Mark Hamill mengaku terhibur dengan keputusan tim produksi Star Wars IX yang akan menampilkan kembali karakter Princess Leia yang diperankan oleh Carrie Fisher.

Sebelumnya tim produksi yang diwakili sang sutradara Star Wars IX, JJ Abrams menyatakan bahwa Fisher akan muncul kembali di episode final tersebut namun dalam bentuk CGI.

Mark Hamill, salah satu pemain lawas yang telah bersama Fisher dan Harrison Ford sejak film debut Star Wars pada 1977 silam menyatakan kegembiraannya atas keputusan tersebut.

“Ini pahit menghadapi bab terakhir saya [di Star Wars] tanpa dirinya [Carrie Fisher], dia tak tergantikan,” kata Hamill dalam unggahan di media sosialnya sembari mengunggah sejumlah foto kenangannya bersama Fisher.

“Saya terhibur bahwa faktanya dia tidak akan digantikan,” lanjutnya.

Episode IX yang akan mulai produksi pada pekan depan disebut akan menjadi momen terakhir Luke Skywalker, karakter yang dimainkan oleh Hamill.

Pun di film itu, Princess Leia masih hidup sedangkan Fisher telah meninggal dunia pada Desember tiga tahun silam. Sutradara Abrams pun memutuskan untuk tetap ‘menyertai’ Fisher di episode ini.

“Kami sangat cinta dengan Carrie Fisher,” kata J.J. Abrams yang juga menggarap Star Wars Episode VIII: The Force Awakens.

“Kami menemukan fakta bahwa film ini kurang seru tanpa kehadirannya. Kami tak akan mencari pemeran baru, tapi kami akan menampilkannya dengan format CGI,” lanjutnya.

Kala mengumumkan akan kembali menyertakan Fisher, Disney menyebutkan kemunculan aktris tersebut telah direstui oleh sang anak, Billie Lourd.

Terlibat di Star Wars kini seperti bekerja untuk organisasi pemerintah nan rahasia bak CIA. Itu karena tim produksi, terutama sutradara JJ Abrams meningkatkan level kerahasiaan naskah film yang dibintangi Daisy Ridley itu.

Hamill bahkan harus menghafal naskah itu seketika karena tidak diperkenankan menyimpannya, bahkan hanya untuk semalam. Hamill yang sudah terlibat sejak Star Wars pertama merasakan produksi film itu kini teramat drastis.

“Saya ingat ketika dulu saya membaca [skenario] Star Wars pertama, saya merasa, ‘Wow ini hal paling gila yang pernah saya baca.’ Saya memberikannya ke teman baik saya agar [dia] membacanya dan saya bertanya, ‘Bagaimana menurutmu?’ Dia akan berkata, ‘Ini liar sekali, ini gila, boleh saya berikan ke Meredith?’ ‘Tentu, silakan,'” ia bercerita.

Naskah itu pun bisa berputar dan dibaca seluruh teman-teman baik Hamill.

“Dulu tidak ada yang peduli. Tapi sekarang seperti bekerja untuk organisasi pemerintah yang sangat rahasia, seperti bekerja untuk CIA,” ujarnya menambahkan.

Demi keamanan naskah, itu bahkan ditulis di atas kertas merah. Tujuannya agar sulit dibaca dan tak bisa dikopi. Kata Hamill, pengetatan naskah itu sudah sejak The Force Awakens.

Ia menuturkan, saat ini dirinya masih mengerjakan Star Wars: Episode IX. Ada beberapa perbaikan di naskah. Jika ada revisi seperti itu, Hamill masih menggarisbawahi betapa ketatnya penjagaan terhadap naskah, akan ada seseorang dari perusahaan yang dikirim langsung untuk menyerahkan skenario itu ke tangan artis yang bersangkutan.

“Mereka akan datang dan memberikannya pada saya dan menunggu saya membacanya sebelum saya menyerahkannya kembali. Jadi, tidak ada tekanan! Kau bahkan tak boleh menyimpannya barang semalam. Tapi itulah kenyataannya sekarang,” Hamill melanjutkan.

Untuk The Last Jedi, Hamill berhasil meminta tim produksi membiarkannya menyimpan naskah. Sebab, menurut penuturan Hamill, ia termasuk orang zaman dulu yang lebih suka membaca naskah cetak dan membuat catatan atau visualisasi khusus untuk membantunya mengingat.

“Tapi saya harus menguncinya [naskah The Last Jedi] di brankas setiap malam dan mereka membawanya bersama saya dan tidak membiarkannya lepas dari pandangan,” cerita Hamill.

“Saya paham alasannya. Jika sebuah naskah bocor, itu menghancurkan semuanya,” imbuhnya.

Star Wars: Episode IX yang sedang dikerjakannya dan naskahnya dijaga ketat itu