close
Nuga Forum

Ada “Pom Pom” di Blang Padang

Grup “pom pom?”

Begitu membacanya, anda tentu bingung. Grup apa ini!

Bukan grup seperti  “the beatles.”  Grup musik yang ke sohor itu. Tidak juga serupa grup  nyanyi”warna” yang campuran lelaki dan wanita itu.

Saya  tak memaksa Anda untuk harus tahu apa itu “pom pom”

Paksa memaksa nggak ada “tempat”nya di etalase  dunia daring dan zominar ini.  Etalase, ketika dunia berada di benda sebesar telapak tangan.

Dunia bersuara  tut.. tut.. kala di pencet dan  isi bumi pun terburai.

“Pom-pom” yang kita tulis ini adalah  grup nenek-nenek yang senang ber”enjoy” ria.  Senang ngumpul dan tak mengundang  ghibah dan gosip.

Di negeri asalnya, anggota grup ini suka dansa. Hadir di banyak festival, parade dan karnaval.  Untuk kemudian selvi.

Pokoknya mencari  dan membagi kebahagiaan untuk semua orang.

Itulah “pom pom” aslinya.

“Pom pom” yang sangat Amerika. “Pom-pom” milik Milwaukee. Milik  Illiones, Virginia atau New York.

Pokoknya,  kumpulan grannies dancing yang menari dijalanan kala hari thankgiving.

Udahlah. Lupakan  saja “pom-pom” yang amerika itu. “Pom pom” milik dunia.

Di tingkat lokal, ternyata,  kita juga mempunyai “pom-pom.”

“Pom-pom” Blang Padang. “Pom pom Banda Aceh. “Pom pom” yang lebih adem. Baik busana maupun kegenitannya. “Pom pom” campuran hijab dan non hijab.

“Pom pom” yang juga berbaju seragam bewarna “cas.”  Bisa merah, hitam atau kuning. Kalau di pandang asik. Seasik keakraban kala mereka bercengkerama.

Dari sisi  aksinya  nggak berapa bedalah. Sama tapi tak sebangun.  Bisa menari salsa yang dipadukan ke gerak senam. Ada juga yang berjoget awe. Atau pun bertik-tok  setengah genit. Nggak genit full.

Grupnya? Juga grannies.

Cuma nggak ada dancing jalanan atau dansa karnaval. Tidak juga dansa festival. Kumpulan nenek-nenek blang padang itu  tak se-ekstrim grannies  negeri sana.

Cukup ngejreng. Senin – Jumat untuk senam salsa. Sabtu? Gowes. Kalau minggu pasti rekreasi.  Asiknya si “pom pom” Blang Padang ini, ketika ngumpul rajin mengumbar sorak.

Sebagai pecandu olahraga jogging, juga di Blang Padang, saya sering bersentuhan dengan “pom pom” ini. Bersentuhan sapa dan gelak. Bukan bersentuhan fisik. Bukan muhrim.

Sentuhan ini menghasilkan keakraban. Persahabatan. Dan saya mengenal anggota “pom pom” ini secara face. Bukan personal. Apakah mereka di  “pom pom” tiang bendera, “pom pom” awe maupun “pom pom” salsa.

Semuanya berwajah ceria.

Berwajah cantik,  karena sepagi itu sudah dandan. Ber”make up” tipis. Dan semburan wanginya  membuat  semangat jadi renyah.

Jogging saya bisa nambah dua keliling  track olahraga di Blang Padang.

Ho..oi…. kegatalan semprot istri saya cemberut…..