close
Nuga Bola

Zidane Tegaskan Real Tidak Takut Messi

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane menegaskan timnya sudah punya senjata untuk meladeni Barcelona dalam laga El Clasico, Kamis  dinihari WIB di Nou Camp. Zidane mengaku tak gentar meski Barcelona memiliki Lionel Messi.

“Kami tahu, seperti apa pemain Messi, tetapi kami juga punya senjata sendiri,” ujar Zidane seperti dilansir Sportskeeda.

Atmosfer El Clasico seperti biasa selalu panas di setiap musimnya, tidak terkecuali di musim ini. Real Madrid dan Barcelona sama-sama mengantongi tiga puluh lima poin hingga pekan ke-lima belas

Namun demikian, Barcelona berhak atas puncak klasemen karena unggul produktivitas gol. Blaugrana telah mencetak empat puluih tiga  gol, sementara Real Madrid tiga puluh tiga gol.

Zidane menambahkan, ia memprediksi laga El Clasico akan berlangsung sengit dan ketat. Kedua tim, kata Zidane, akan bermain maksimal demi meraih poin penuh.

“Harapannya, kita akan melihat pertandingan sepak bola melawan tim yang bagus,” kata Zidane.

Lebih lanjut, Zidane juga buka suara terkait laga yang diprediksi bakal berlangsung keras. Zidane mengaku menyerahkan hal itu kepada para pemain yang bakal bermain di laga nanti.

“Apapun yang terjadi, ini pertandingan sepak bola. Kami memulai dengan sebelas melawan sebelas. Mari lihat apakah akan berakhir sama seperti itu,” kata Zidane mengakhiri.

Laga El Clasico yang mempertemukan Barcelona dengan Real Madrid memiliki beberapa momen kontroversial.

Pertarungan Barcelona dengan Madrid tak sekadar berebut kemenangan atau tiga poin semata. Gengsi kedua klub turut mewarnai persaingan kedua tim di berbagai ajang.

Tidak mengherankan jika dalam beberapa pertemuan kedua tim kerap terjadi sejumlah kontroversi yang membumbui jalannya laga tersebut.

Kontroversi-kontroversi yang muncul tidak saja dari pemain kedua tim, melainkan juga para pelatihnya.

Ada beberapa  momen kontroversial yang pernah terjadi dalam El Clasico Barcelona vs Madrid:

Luis Figo membuat marah suporter Barcelona setelah memutuskan gabung Madrid pada dua ribu. Ketika kembali ke Camp Nou pada tujuh belas tahun lalu, Figo jadi sasaran suporter tuan rumah.

Selain cemoohan, Figo juga dilempari benda-benda asing oleh suporter Barcelona saat mengambil sepak pojok. Bahkan, gelandang asal Portugal itu juga dilempari kepala babi.

Pada sembilan tahun lalu Ramos membuat Lionel Messi terkapar setelah melepaskan tendangan keras ke arah La Pulga. Perilaku Ramos itu menimbulkan kekacauan di lapangan dan memancing pemain Barcelona mendatangi wasit yang kemudian memberikan kartu merah kepada mantan bek Sevilla tersebut.

Usai pertandingan, Iker Casillas dan Xavi Hernandez yang merupakan kapten kedua tim harus memberikan pesan khusus kepada publik sebagai upaya membangun kembali hubungan yang retak di antara kedua klub.

Di leg kedua final Copa del Rey, Barcelona menang atas Madrid yang membuat mereka juara di musim ini. Pada laga tersebut diwarnai insiden Jose Mourinho mencolok mata asisten pelatih Barcelona, Tito Vilanova.

Kelicikan Mourinho terjadi usai Marcelo menekel keras Cesc Fabregas. Setelah tekel brutal itu pemain dari kedua tim terlibat keributan, termasuk pemain cadangan dan ofisial. Dalam keributan itu Mourinho mencoba mencuri kesempatan dengan menyerang mata kanan Vilanova.

El Clasico terjadi di semifinal Liga Champions delapan tahun silam . Pada saat konferensi pers jelang laga itu Guardiola terlihat kehilangan ketenangan akibat kritik Mourinho. Guardiola juga tak segan menantang Mourinho.

“Seperti Tuan Mourinho memanggil saya Pep, saya akan memanggilnya Jose. Besok malam kami akan saling berhadapan di luar lapangan,” kata Guardiola.

Messi kembali jadi sasaran kejahilan pemain Madrid. Kali ini Pepe sebagai pelakunya. Momen itu terjadi di El Clasico edisi Copa del Rey, Januari tujuh tahun lalu

Saat Messi terduduk di rumput usai dilanggar Jose Callejon, Pepe mengambil kesempatan dengan menginjak telapak tangan Messi menggunakan kaki kanan. Aksi Pepe luput dari pengamatan wasit. Usai pertandingan bek Portugal itu minta maaf dan mengaku tak sengaja.