close
Nuga Bola

Van Gaal Berang, MU Imbang di Villa Park

Berbeda dengan kebanyakan pelatih di berbagai liga yang bungkam ketika timnya bermain buruk. Louis van Gaal, manajer Manchester United, dengan nada “bringas,” usai timnya “hanya” bermain imbang satu berbanding satu dengan Aston Villa di Villa Park Stadium, Sabtu malam, 20 Desember 2014, mengatakan,”mereka tidak kreatif.”

Louis van Gaal punya alasan menyiramkan perkataan “tidak kreatif,” karena ketidakmampuan memporakporandakan pertahanan Villa yang bermain dengan sepuluh orang.

Van Gaal mengaku frustrasi melihat permainan anak-anak asuhnya, meski mendominasi penguasaan bola. “Para pemainnya seperti buntu akal dan kebingungan mencari cara untuk menembus pertahanan Villa. Imbasnya, bola hanya berputar-putar saja,” ujarnya dengan nada tinggi.

Itu berbeda dengan City. Van Gaal mencontohkan kemenangan The Citizens atas Crystal Palace, di mana angka kosong kosong di babak pertama, diantisipasi dengan cerdas di babak kedua untuk membongkar lawan –yang bertahan amat dalam– dengan umpan silang datar menuju lini kedua serta serangan balik efektif.

Menurut Van Gaal, jika United ingin menjadi penantang untuk meraih gelar juara, mereka harus bisa memenangi laga yang alot seperti itu.

“Jika ingin berada dalam perburuan gelar, Anda harus memenangi pertandingan seperti ini,” ujar Van Gaal seperti dilansir “Manchester Evening News”.

“Saya sudah melihat, sebagai contohnya, babak pertama Manchester City melawan Crystal Palace. Mereka bisa saja tertinggal di lima atau sepuluh menit pertama.”

“Mereka kesulitan di babak pertama, tapi pada akhirnya mereka menang tiga gol. Itu bedanya.”
Menurut Van Gaal, Setan Merah seharusnya bermain lebih agresif pada pertandingan tersebut.

MU sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Christian Benteke. Radamel Falcao mencetak gol balasan melalui aksinya di babak kedua.

“Saat Anda bermain lebih baik, Anda seharusnya menang. Kami kurang menyerang pada babak pertama. Menurut saya, kami bermain lebih baik pada saat itu.”

“ Kami menguasai bola dengan baik pada babak pertama. Namun, kami gagal memanfaatkannya. Kami tidak banyak menciptakan peluang pada babak pertama,” kata Van Gaal.

“Karena kurang agresif, kami tertinggal kosong berbanding satu. Kami kemudian mengubah permainan kami pada babak kedua. Kami melakukan segalanya untuk meraih kemenangan tetapi itu sangat sulit. Saya harus mengatakan Aston Villa juga tampil sangat baik,” lanjutnya.

Pada laga itu van Gaal mengubah komposisi pemainnya di lini depan. Jika sebelumnya menduetkan Robin van Persie dengan James Wilson. Kali ini ia memasang Radamel Falcao untuk mendampingi Van Persie, dengan sokongan Wayne Rooney serta Juan Mata di belakang mereka.

Pada laga ini juga, Paul Lambert tak dapat menurunkan Tom Cleverley yang berstatus pemain pinjaman United. Namun Fabian Delph bermain sebagai penggantinya, guna membantu duet lini depan Villa yang dihuni Christian Benteke dan Gabriel Agbonlahor.

Rooney yang mempunyai catatan oke setiap kali berjumpa dengan Villa dengan paling rajin mencetak gol ke gawang Villa dibandingkan gawang klub-klub Premier League lainnya juga tak berkutik.

Whoscored mencatat di laga kali ini Rooney melakukan seratus enam sentuhan bola tapi hanya membuat satu percobaan ke arah gawang.

“Kami mendapatkan gol pada babak kedua persis seperti yang kami inginkan, tapi umpan dan crossing kami tidka pas setelah mereka hanya bermain sepuluh orang,” kata Rooney seperti dikutip Sports Mole.

“Kami mencoba untuk melakukan hal yang tepat tapi mereka menempatkan banyak orang di pertahanan dan menjadi lebih sulit untuk menembusnya,” tutur dia.

Terkait MU yang mulai tampil konsisten dalam enam laga sebelumnya hingga disebut sebagai penantang juara tapi malah seri kali ini, Rooney punya pendapatnya sendiri.

“Saya rasa saat ini main banyak yang bicara soal titel. Kami tahu apa tujuan kami dan kami sangat fokus pada tujuan kami,” ucap dia.

Tags : slide