close
Nuga Bola

Real Madrid Makin “Kacau” Jelang Clasico

“Perang” di ruang ganti  Real Madrid makin menjaam  jelang laga El Clasico melawan Barcelona di Santiago Bernabeu, Minggu dinihari mendatang, 24 Desember.

“Terjadi perselisihan di dalam skuat Los Blancos mengenai siapa yang layak menjadi starter dalam pertandingan krusial nanti,” tulis “marca” yang terus mengikuti perkembangan di “el real.”.

Melawan Barcelona akan menjadi salah satu tantangan terberat Real Madrid pada musim ini. Saat ini El Real tertinggal sebelas poin dari Blaugrana di puncak klasemen La Liga.

Presiden Real Madrid, Florentino Perez, menyadari timnya tidak boleh kalah pada kesempatan kali ini.

Sebab itu, tim asuhan Zinedine Zidane tersebut harus tampil dengan kekuatan penuh saat menghadapi Barcelona di El Clasico.

Dalam laporan media Spanyol, Diario Gol, Perez memperingatkan Zidane bahwa Karim Benzema, Cristiano Ronaldo, dan Gareth Bale harus tampil sebagai starter.

Meskipun, dua nama terakhir dikabarkan tengah cedera.

Zidane juga telah diminta untuk tidak memainkan gelandang Isco sejak awal. Cristiano Ronaldo pun memiliki pandangan yang sama mengenai pemain Spanyol tersebut.

Ronaldo dilaporkan meminta Zidane untuk menjadikan Isco sebagai pemain cadangan. Pemain berjuluk CR7 itu merasa Isco memiliki permainan yang lambat di lapangan.

Sampai dengan saat ini, Isco sudah mencetak lima gol untuk Madrid.

Tetapi, hal itu belum cukup meyakinkan Perez dan Ronaldo untuk bisa mendapatkan tempat sebagai starter di El Clasico.

Zidane sendiri merupakan penggemar gelandang dua puluh lima tahun itu.

Dan kini, pelatih asal Perancis itu menghadapi pertarungan yang sulit dalam menentukan skuat untuk melawan Barcelona.

Sementara itu, mantan bintang Real Madrid, Jorge Valdano, ikut mengomentari performa para pemain di Real  musim ini.

Eks penyerang Timnas Argentina itu menilai salah satu pangkal masalah dari menurunnya penampilan Los Blancos karena tim itu banyak dihuni para pemain individualis.

Veteran yang juga pernah melatih Madrid  itu mengatakan, Madrid semakin kehilangan permainan mereka secara kolektif karena sejumlah pemain kian mementingkan diri sendiri.

“Satu masalah yang dialami tim itu  adalah kecemasan. Lebih dari performa yang menurun, saya melihat para pemain yang ingin memenangkan laga bagi dirinya sendiri.”

“Isco salah satunya, ia selalu ada di manapun di lapangan. Ia adalah pemain penting, tapi karena upaya kerasnya itu membuat dirinya kelelahan,” kata Valdano, dikutip dari Marca.

Selain Isco, salah satu pemain yang juga dinilai Valdano masih belum bisa melepaskan penampilan egoisnya adalah Cristiano Ronaldo.

“Cristiano Ronaldo juga selalu berusaha menciptakan gol dalam semua situasi dan tidak coba terhubung dengan  Benzema,” terang Valdano.

Selain itu, Valdano menganggap Zidane terlalu mengandalkan sejumlah pemain yang mampu mengantarkan Madrid juara Liga Champions dua musim lalu.

Akibat kebijakan itu pula, beberapa pemain muda berpotensi El Real hengkang karena harus menunggu antrean terlalu lama untuk tampil di tim inti.

“Hasil musim ini tentu tak bagus di Madrid dan menciptakan persepsi tidak percaya yang menyebabkan rasa kekhawatiran dan harus dibayar mahal,” ujar Valdano.

Selain masalah individual, “marca” juga menulis merenggangnya hubungan  Ronaldo dan Sergio Ramos

Dua pemain Los Blancos tersebut mulai perang kata-kata dan mengumbar perbedaan pandangannya di publik.

Setelah kekalahan Madrid dari Tottenham Hotspur di Liga Champions, Ronaldo juga mulai pelit memberikan komentar di area mixed zone tempat meladeni pertanyaan wartawan.

Sikap itu juga disebut-sebut untuk menunjukkan kekecewaannya kehilangan rekan-rekan berpengalaman seperti James Rodriguez, Pepe, dan Alvaro Morata.

Media Spanyol El Chiringuito juga mengabarkan bahwa Ramos semakin dibuat jengkel dengan koleganya tersebut.

Ronaldo memang masih kesal karena sejumlah pemain yang sebelumnya menjadi teman satu geng di Madrid sudah pergi.

Di antaranya adalah rekannya di Timnas Portugal, Pepe dan Fabio Coentrao.

CR7 masih merasa ragu dengan sejumlah pemain muda minim pengalaman yang menghiasi skuat Madrid saat ini.

Penampilan buruk Madrid disebutnya sebagai akibat dari kebijakan Zinedine Zidane memainkan para pemain muda.

Di sisi lain, Ramos justru semakin menaruh kepercayaan kepada para pemain yang berasal dari skuat muda Madrid dan menghiasi skuat Zidane dalam satu musim belakangan.

Para pemain macam Nacho, Dani Carvajal, Marco Asensio, Isco, dan Dani Ceballos, juga tak berani menunjukkan sikap membantah kepada Ramos, tak seperti ke Ronaldo.

Belakangan, Ramos kembali membuat pernyataan yang dipercaya seperti menabur garam ke luka yang menganga.

Pernyataan pertama adalah tentang keinginan besarnya bermain bersama Neymar dan berharap bintang asal Brasil itu ke Madrid. Komentar itu diyakini sengaja untuk membuat Ronaldo kesal.

“Saya ingin sekali bermain bersama pemain terbaik dan Neymar adalah salah satunya. Yang harus kami lakukan sekarang adalah melakukan negosiasi ulang tahun adiknya,” ujar Ramos sembari bercanda, kepada Cadena SER.

Berikutnya, Ramos tampak cuek menjawab pertanyaan soal kabar Ronaldo akan pergi pada Juni  mendatang.

“Cristiano  bakal pergi? Tanya saja dia, saya tidak tahu soal hal itu,” ujar Ramos ketus, dikutip dari Marca.

Tags : slide