close
Nuga Bola

Neymar-Messi, Dan Penalti Yang Gagal

Lionel Messi-Neymar seratus persen. Dua kartu merah. Penalti Messi yang gagal. Skor 0-0 dan Barcelona juara. Itulah catatan pendek untuk pertandingan “sangat prestise” Barca lawan Atletico Madrid dalam ajang Supercopa de Espana, Kamis pagi WIB. Dan hasil ini juga menempatkan El Barca meraih gelar ke-11.

Meski hanya bermain tanpa gol, dengan memainkan Messi dan Neymar sebagai starter, untuk pertama kalinya, Barcelona berhak memboyong gelar ini karena keunggulan gol tandang. Sebab, pada leg pertama mereka mencetak satu gol di kandang Atletico dan membuat kedudukan imbang 1-1.

Dalam pertandingan ini, pelatih Barca, Gerardo Martino, menjawab semua kegelisahan public Nou Camp dengan menurunkan langsung Neymar dengan Messi. “Tata,” begitu Martino di sapa sepertinya ingin menuntaskan ganjalan yang dinyatakan pelatih Atletico, Diego Simeone, yang berharap melihat Messi dan Neymar dimainkan bersama.

Adapun Simeone masih tetap mengandalkan mantan pemain Barca, David Villa, sebagai penggedor pertahanan lawan.

Di menit awal Blaugrana segera mengancam gawang Los Rojiblancos. Messi nyaris menjebol gawang Thibaut Courtois pada menit ke-tujuh setelah mendapat operan dari Sergio Busquets dan melewati Diego Godin dan Filipe, tetapi kedua bek Atletico tersebut masih mampu menjinakkan bola.

Neymar mendapat peluang pada menit ke delapan lewat sundulannya terhadap umpan Francesc Fabregas, tetapi bola hanya melebar ke sisi kiri gawang.

Atletico membalas. Mendapat peluang saat wasit menghadiahi tendangan bebas pada menit ke-30. Namun, eksekusi yang dilakukan Diego Costa berakhir mengecewakan karena hanya melambung di atas mistar gawang Victor Valdes. Los Rojiblancos kembali mengancam enam menit kemudian melalui serangan balik. Costa kembali mengambil inisiatif lewat kerja sama dengan Gabi dan Koke. Sayang, kali ini sepakannya terlalu lemah dan hanya mendarat di pelukan Valdes.

Barcelona terus menekan pertahanan Atletico. Kolaborasi Neymar, Alba, dan Fabregas di kotak penalti Atletico diteruskan oleh Xavi, tetapi masih ditepis Courtois. Bola rebound berturut-turut coba dimanfaatkan Messi dan Fabregas, tetapi masih belum mampu merobek jala gawang Atletico.

Kedua tim bergantian melancarkan serangan ke lawan. Namun, penyelesaian akhir yang mentah membuat tak ada satu pun peluang berbuah gol.

Pada babak kedua, baik Barcelona maupun Atletico tak mengendurkan tekanan. Neymar yang sepanjang pertandingan tidak berkutik mendapat peluang bersih pertama pada menit ke-66 tetapi bukannya melepas tembakan, bola umpan silang Daniel Alves malah dia giring lagi ke tengah kotak penalti yang membuat para pemain Atletico bisa mengintersepnya.

Barca mulai dilanda frustrasi. Pada menit ke-67, Pique coba memecah kebuntuan lewat tendangan keras dari jarak 40 meter tapi usahanya masih jauh melebar di atas mistar.

Petaka bagi Atletico terjadi di menit ke-80 ketika Felipe Luis dikartu merah langsung karena menyikut Daniel Alves. Sudah jatuh tertimpa tangga, pada menit ke-87 Atletico dihukum penalti setelah Miranda melanggar Pedro.

Namun, Messi yang tampil sebagai algojo gagal mengeksekusi penalti tersebut. Bola tendangannya hanya membentur mistar.

Laga sempat terhenti sejenak ketika seorang penonton memasuki lapangan. Sebelumnya, Arda Turan yang sudah ditarik keluar dikartu merah karena diketahui mengeluarkan kata-kata kasar pada pengadil.

Pertandingan sempat memanas setelah wasit David Fernandez memberi kartu merah untuk bek Atletico, Felipe Luis Kaspirski, pada menit ke-80 setelah menyikut Dani Alves. Meski diwarnai protes pemain Atletico, Fernandez tetap tak memberi ampun. Ia bahkan memberi kartu kuning untuk Gabi karena protes kerasnya.

Pelanggaran Miranda terhadap Pedro pada menit ke-87 membuat Barcelona diberi hadiah penalti. Sial buat Barca, Lionel Messi yang diberi kesempatan mengeksekusi justru gagal menaklukkan Courtois. Bola hanya membentur mistar lalu memantul tanpa melewati garis gawang.

Menit-menit akhir pertandingan semakin panas setelah Arda Turan yang sudah diganti diberi kartu merah. Jalannya pertandingan pun sempat terganggu oleh penonton yang menerobos masuk lapangan untuk memeluk bek Barca Gerard Pique.

Sayangnya, di tengah tingginya tensi pertandingan, tak ada gol yang tercipta dari kedua kubu. Namun begitu, Barcelona keluar sebagai pemenang Supercopa de Espana karena unggul gol tandang. Ini sekaligus trofi pertama Gerardo Martino sebagai pelatih anyar Blaugrana.

Tags : slide