close
Nuga Bola

Neymar da Silva Kembali Tampil Gemilang

Neymar membantu PSG meraih satu poin setelah bermain imbang  dengan Nice di pekan ke-tiga puluh lima Ligue 1

Dalam pertandingan tersebut, Neymar berhasil mencetak gol

Penampilan cemerlang pemain asal Brasil itu pun langsung mengundang pujian dari sang pelatih, terutama karena Neymar baru saja kembali dari cedera.

“Ia mengalami cedera sejak Januari. Ia baru saja kembali. Saya cukup terkejut karena ia bermain seratus dua puluh menit menghadapi Rennes dan sembilan puluh menit menghadapi Montpellier,” ujar Tuchel soal Neymar yang baru kembali  seusai istirahat tiga bulan karena cedera patah kaki.

“Ia bermain penuh pada hari ini dan sayangnya, ia tak bisa mencetak gol kedua. Sayang sekali, tapi ia tampil baik dan semua permainan yang berbahaya datang dari Neymar,” lanjut pelatih asal Jerman itu.

Thomas Tuchel juga mengungkapkan rencananya untuk terus memainkan Neymar, mengklaim pemain asal Brasil itu perlu bermain lebih sering di lapangan agar menemukan kenyamanan.

“Tugas kami adalah mencari Neymar di antara lini-lini di lapangan. Ia seharusnya tak perlu bermain terlalu dalam untuk mendapatkan bola. Itu sebabnya ia bertahan seperti seorang second striker, ketika ia bermain itu adalah posisi favoritnya,” ungkap Tuchel.

“Begitulah ia bisa menjadi lebih berbahaya karena akan ada pemain lain di sisi kiri. Ia bisa memberikan assist dan membuat perbedaan,” lanjut pelatih PSG itu mengenai Neymar yang telah mencetak  dua puluh dua gol untuk PSG pada musim ini, di mana 14 di antaranya dicetak di Ligue 1.

Sementara itu, Dani Alves meminta sahabatnya Neymar belajar agar lebih bisa menahan emosi pada masa mendatang. Hal itu agar Neymar dapat memberikan contoh positif bagi para penggemarnya.

Neymar terlibat pertikaian dengan suporter setelah PSG kalah dari Rennes pada laga final Coupe de France. Hal itu membuat Neymar menjadi sorotan.

Pelatih PSG, Thomas Tuchel, menilai kalau Neymar tak seharusnya bersikap seperti itu.

“Saya tidak suka sikap Neymar. Anda tak bisa melakukan hal tersebut. Seorang pemain tidak bisa memiliki konflik dengan penonton yang ada di stadion,” ujar Tuchel.

Pernyataan sejenis juga dilontarkan Dani Alves yang merupakan senior Neymar di timnas Brasil dan rekannya di PSG.

“Kejadian tersebut terjadi setelah kami kalah dalam laga penting. Emosi pemain menjadi tidak stabil,” ujar Alves.

“Neymar adalah pemain yang istimewa, namun terkadang ia tak bisa mengontrol emosinya.”

“Saya sama sekali tidak mendukung apa yang ia lakukan. Namun, ia akan semakin dewasa dengan konsekuensi yang diberikan.”

“Ia harus lebih bersabar untuk bisa menahan emosi pada kesempatan berikutnya,” ungkap Alves.

Luapan emosi yang ditunjukkan Neymar membuat PSG mendapat kerugian. Neymar sempat marah-marah kepada ofisial pertandingan setelah PSG tersingkir oleh Manchester United.

Hal itu membuat UEFA menjatuhkan berat kepada Neymar, yaitu larangan untuk tampil pada tiga laga awal Liga Champions musim mendatang.