close
Nuga Bola

“MU Akan Memenangkan Laga Anfield”

Anfield Stadion, Minggu malam WIB, 22 Maret 2015, dipastikan bakal menenggelamkan seluruh laga Liga Primer lainnya, di pekan ketiga puluh, ketika Liverpool menjamu Manchester United, dalam sebuah “bigmatch,” seperti yang dikatakan Jamie Carragher, analis sepakbola Inggris di “Sky Sports,” pertandingan “penuh dendam.”

Baik Liverpool maupun Manchester United tidak menginginkan kehilangan poin di laga itu karena mereka hanya terpaut satu angka di klasemen liga, pada posisi empat dan lima.

Kedua tim, ujar Carragher di “Sky Sports,” Sabtu, 21 maret 2015, berada di level terbaiknya menjalang laga. MU baru saja menemukan permainan terbaiknya ketika mengalahkan Tottenhamp Hotspur tiga gol tanpa balas di Old Trafford.

Sedangkan Liverpool, setelah menang dari Swansea, masih dalam tahap konsistensi dan tidak pernah kalah di delapan laga terakhirnya.

Untuk menghadapi Liverpool di Anfield, manajer Manchester United mengingatkan pemainnya untuk tidak terbawa arus panas dalam menghadapi laga itu.

“Saya sudah mengingatkan pemain untuk tidak terbakar emosinya saat menjalani duel panas menghadapi Liverpool di Anfield,” ujar van Gaal kepada “Daily Mail,” Sabtu 21 Maret 2015.

Dua pemain MU pernah mendapat kartu merah saat menjalani laga big match sebelumnya Smalling diusir wasit dalam laga dengan Manchester City, dan Di Maria dapat dua kartu kuning saat The Red Devils berhadapan dengan Arsenal.

Manajer asal Belanda itu melakukan upaya khusus untuk menjaga emosi pemainnya tidak meledak. Dia bertindak sebagai wasit dalam sesi latihan MU.

“Saya menjadi wasit di tempat latihan. Saya meniup peluit saat mereka harus mengedalikan tindakan mereka, misalnya, untuk mempersiapkan atmosfer. Mengendalikan emosi juga merupakan talenta,” ungkap Van Gaal di Reuters.

MU sendiri datang ke Anfield dengan kepercayaan diri tinggi. Terlebih mereka adalah tim yang terakhir sukses menekuk Liverpool di Old Trafford, ‘ dengan kekalahan tiga gol

“Saya mau mengalahkan mereka lagi,” seru Louis van Gaal dalam konferensi pers jelang laga.

“Itu sangat penting. Saya pikir setiap pemain tahu betapa penting laga ini. Kami dalam tahap yang krusial dan tidak boleh kalah,” lanjutnya.

“Setiap kemenangan lebih baik dibanding kalah atau imbang, Anda akan merasa lebih baik. Kami bermain sangat baik di babak pertama saat menundukkan Tottenham Hotspur. Tapi itu tidak banyak artinya jika Anda kalah di laga berikutnya. Liverpool adalah tempat di mana MU tidak meraih banyak kemenangan,” lanjut dia.

Meski masih menerima kritik karena permainan kesebelasannya masih kurang kreativitas, Van Gaal mampu membuat Setan Merah sangat sulit dikalahkan di Old Trafford. Bahkan, mereka memiliki catatan raihan angka di kandang yang setara dengan pemuncak klasemen sementara, Chelsea.

Sementara itu, Liverpool mempunyai misi untuk meneruskan laju bagus di lanjutan Liga Inggris akhir pekan ini. The Reds disebut Brendan Rodgers sudah terbiasa dengan tekanan.

Liverpool tak terkalahkan dalam tiga belas laga terakhir di Liga Inggris. Rinciannya, mereka menang sepuluh kali dan menuai hasil imbang tiga kali.

Tak mau memikirkan calon lawan, Rodgers pun berujar hanya akan fokus pada tim yang diasuhnya.

“Kami menghadapi tekanan besar saat laga melawan Tottenham, Southampton, serta Manchester City, dan kami berhasil memenanginya,” kata Rodgers di Liverpool Echo.

“Jadi, kami bisa mengatasi tekanan itu. Kami hanya harus fokus ke performa kami. Kami bermain dengan kepercayaan diri dan akan berusaha untuk meneruskan momentum kami,” tambahnya.

Liverpool hanya terpaut dua poin dari ‘Setan Merah’ yang berada di posisi keempat, sehingga raihan tiga angka akan membawa mereka naik tangga klasemen, dan masuk ke zona Liga Champions.

sumber : skysports, Liverpool echo dan daily mail

Tags : slide