close
Nuga Bola

“Moyes, Olympiakos Terakhir Untukmu”

Bukan main ancaman publik Old Trafford untuk David Moyes. Lewat sebuah spanduk, Senin siang waktu Manchester, 17 Maret 2014, fans The Red Devils, memberi satu kesempatan lagi bagi mantan pelatih Everton itu.

“Olympiakos, Laga Terakhir Untuk-mu Moyes. Menang atau out.”

Penggila Setam Merah, terutama di Machester, usai kekalahan timnya dari Liverpool tiga gol tanpa balas, memang sedang geram-geramnya dengan David Moyes. Ultimatum sebelumnya untuk pengembalian Sir Alex Ferguson telah gagal.

“Kini hanya ada satu cara, mengusir David Moyes dari Old Trafford lewat petisi. Kami telah membuat selebaran untuk kesediaan fans membubuhkan tanda tangan untuk memulangkan Moyes ke Everton,” ujar John Keane, salah seorang penggerak “Usir Moyes.”

Bagi Keane maupun rekannya David Alba, David Moyes masih diperkenan untuk mengembalikan asa Manchester United ketika menjamu Olympiakos di pertengahan pekan, pada leg kedua perdelapan final Champions League.

Di leg pertama, di Athena dua pekan lalu, MU babak belur dikalahkan dua gol tanpa balas oleh klub juara liga Yunani itu.

Bagi fans MU, kekalahan beruntun dari Liverpool di Old Trafford, Munggu malam, sebenarnya sudah cukup untuk eksistensi Moyes di Old Trafford.

MU memang bukan tim yang ditakuti lagi setelah Sir Alex Ferguson pensiun dan digantikan David Moyes. Indikator paling terlihat adalah, hingga kini tak ada tanda-tanda mereka bisa finis di zona Liga Champions. Itu saja sudah merupakan pukulan dahsyat untuk tim sekelas MU.

Maka entah apalagi yang terjadi kalau Wayne Rooney dkk. juga sampai tak berhasil mengalahkan Olympiakos. Ini bukan semata-mata soal ‘kalah lalu tersingkir dan tidak dapat piala’. Ini soal sebuah pertaruhan yang sangat besar, tentang salah satu tim terhebat dunia sepanjang masa, tapi saat ini sedang “tersesat” jalannya.

Hampir mustahil bagi Manchester United bisa finis di zona Liga Champions setelah dipermalukan Liverpool. David Moyes mengakui bahwa pekerjaannya di MU lebih sulit dari bayangannya.

Meski banyak yang meragukan, namun tidak sedikit yang meyakini bahwa Moyes akan jadi suksesor sempurna bagi Fergie. Apalagi, keduanya dianggap memiliki banyak persamaan selain sama-sama orang Skotlandia.

Namun demikian, musim pertama Moyes di Old Trafford berjalan amat terjal. MU terpuruk di peringkat ketujuh klasemen, terpaut 12 poin dari Manchester City di peringkat keempat yang masih punya dua laga lebih sedikit dari rival sekotanya itu.

Tentang ancaman fans MU itu, David Moyes sepertinya kelihatan lelah. “Pekerjaan di United selalu akan sulit,” ujar manajer MU ini yang dikutip AFP.

” Apakah ini lebih sulit dari dugaan saya? Ya, saya bisa bilang demikian,” aku Moyes.

Manchester United sudah terluka berkali-kali dan jatuh berkali-kali musim ini. Mereka bangkit sejenak, lalu kemudian jatuh lagi. Laga melawan Olympiakos adalah usaha untuk bangkit ke-sekian kalinya setelah terjatuh lagi.

Wajah muram setengah tidak percaya yang diperlihatkan Sir Alex Ferguson ketika hadir di tribun Old Trafford adalah gambaran segalanya. Sir Alex bak mewakili raut wajah sebagian besar pendukung ‘Setan Merah’ plus perasaan dirinya sendiri.

Kakek tua itu mungkin tidak menyangka tim yang diserahkannya kepada David Moyes bakal sedemikian mediokernya. Penurunan itu memang sudah tampak ketika dia masih menjadi manajer United, tapi segalanya seperti memuncak pada musim ini.

Dengan performa mengkhawatirkan seperti yang ditunjukkan musim ini, memang sulit ditebak apakah United akan bangkit setelah kalah atau tidak. Mereka kerap tersandung oleh tim-tim semodel West Bromwich Albion ataupun Stoke City musim ini.

Jangan lupakan juga betapa sulitnya mereka membobol gawang Fulham –yang sedang sulit lepas dari jerat zona degradasi– di Old Trafford.

Kalaupun ada yang bisa sedikit menghibur mereka adalah catatan statistik ketika berjumpa dengan klub-klub Yunani di kandang. Dalam catatan situs resmi UEFA, United tidak pernah kalah dari tim asal Yunani ketika memainkan laga di Old Trafford.

Hanya saja, catatan terakhir agak tidak mengenakkan untuk Wayne Rooney dkk. Dari tujuh kesempatan tertinggal dua gol di leg perdana di kandang lawan, United hanya tiga kali berhasil membalikkan keadaan. Sementara empat lainnya selalu berakhir dengan kegagalan.

United sudah jatuh terlalu dalam musim ini. Jika gagal lagi di laga melawan Olympiakos, entah seberapa dalam jurang tempat mereka jatuh itu, sampai-sampai untuk bangkit lagi pun terasa sulit.

Tags : slide