Jose Mourinho mengaku tidak bisa menikmati hari-hari tanpa melatih dan mengindikasikan akan mengambil pekerjaan baru.
Sejak akhir tahun lalu Mourinho tak lagi berstatus sebagai manajer.
Pria yang pernah menjadi penerjemah mendiang Sir Bobby Robson di Barcelona itu dipecat Manchester United pada pertengahan Desember tahun lalu.
Menjalani hari tanpa melatih tim sepak bola membuat Mourinho tidak bisa menikmati hidup.
“Teman saya mengatakan nikmatilah waktumu, nikmati Julimu, nikmati Agustusmu, nikmati yang tidak pernah kau miliki. Sejujurnya saya tidak bisa menikmatinya. Saya tidak begitu gembira untuk bisa menikmati,” terang Mourinho dikutip dari AS.
“Saya rindu sepak bola, saya memiliki semangat, saya telah berkompromi dengan diri saya, dengan orang yang mencintai saya, dengan begitu banyak fan yang saya miliki, begitu banyak orang yang menginspirasi,” sambungnya.
Benfica dan beberapa klub asal China disebut-sebut menjadi tempat baru Mourinho mencari nafkah, namun hingga kini belum ada kepastian.
Mourinho juga menyiratkan bakal melakukan perubahan dalam pola kepelatihan yang selama ini diterapkan.
Selama menjadi pelatih, sosok yang sempat memiliki julukan The Special One itu kerap mendapat kritik karena memainkan sepak bola yang pragmatis.
“Perubahan tidak selalu untuk menjadi lebih baik, terkadang perubahan bisa menjadi lebih buruk. Tetapi penting untuk memahami perubahan dan beradaptasi dan saya benar-benar berpikir soal itu saat ini,” kata Mou.
Perubahan yang dimaksud pengoleksi dua gelar Liga Champions itu termasuk perubahan asisten pelatih yang akan ia bawa pada masa depan.
“Saya berpikir, belajar, memproduksi sesuatu. Saya melihat olahraga lain dan melakukan analisis, saya bertemu dengan staff masa depan saya karena staf masa depan saya akan berbeda dibanding sebelumnya karena saya pikir ini adalah waktunya melakukan beberapa perubahan,” papar Mourinho.
“Ini tidak ada kaitannya dengan pandangan personal, tentu bukan, tetapi dalam kaitan dengan pengetahuan, motivasi, saya pikir ini waktu yang bagus untuk melakukannya,” tukasnya.
Sebelumnya, Mou memberikan keterangan mengenai masa depan kepelatihannya.
Mou telah mengungkapkan bahwa dia sedang kursus bahasa Jerman.
Pernyataan itu menjawab pertanyaan seputar karier kepelatihan berikutnya usai dari Manchester United.
Mourinho dipecat dari MU pada Desember tahun lalu, setelah dua setengah tahun menakhodai Setan Merah.
The Special One sempat dikaitkan oleh sejumlah klub besar seperti, Juventus, Newcastle, Benfica, Paris Saint-Germain, hingga klub Liga China, Guangzhou Evergrande. Namun isu tersebut tidak terwujud.
Pasalnya, Mourinho masih belum memutuskan masa depannya. Pelatih asal Portugal itu memilih tak ingin terburu-buru untuk kembali melatih.
Selama masa istirahat dari kursi kepelatihan, ia telah menghabiskan waktu menjadi komentator di televisi, dan menambah pengetahuannya sebagai pelatih. Namun baru-baru ini ia mengungkapkan sedang belajar bahasa Jerman.
Hal tersebut disinyalir bahwa ‘The Special One’ akan segera menangani salah satu tim Bundesliga.
“Saat ini, saya sedang belajar bahasa Jerman. Bundesliga? Sekarang, aku belajar bahasa Jerman karena saya ketinggalan bahasa.”
“Saya berbicara bahasa Inggris, Spanyol, Portugis, Prancis, dan Italia. Tapi saya tidak mengecualikan apa pun, bahkan Jerman,” ujar Mourinho dikutip dari Manchester Evening News.
Pelatih tersebut juga menyatakan keinginannya untuk kembali bersaing memenangkan gelar sebagai juru taktik.
“Saya benar-benar merindukan sepak bola. Saya merindukan adrenalin, lapangan, pekerjaan saya. Sepak bola adalah sepak bola.” ujarnya kepada Gazzetta dello Sport.
Mourinho telah memenangkan gelar liga di Liga Premier, La Liga, Serie A dan La Liga Spanyol.
Ia belum pernah ‘mencicipi’ sukses di Bundesliga sepanjang kariernya. Mourinho pun disinyalir tertarik pada tantangan baru setelah mengalami musim yang buruk di Old Traffod.
Mourinho telah melatih Sporting Porto), Chelsea,, Inter Milan, Real Madrid, kembali ke Chelsea, dan Manchester United
