close
Nuga Bola

Mou Tolak Tawaran Guangzhou Evergrande

Jose Mourinho menolak tawaran melatih Guangzhou Evergrande.

Seperti dilansir The Sun, hari ini, Senin WIB pagi, klub China Super League itu mengiming-imingi pelatih asal Portugal tersebut dengan kontrak senilai delapan puluh delapan juta pound

Jose Mourinho masih menganggur sejak dipecat Manchester United pada Desember tahun lalu. Dia lebih banyak menghabiskan waktu sebagai komentator di televisi.

Konglomerat China  sekaligus chairman Evergrande Group, Hui Ka Yan, dikabarkan kepincut merekrut Mourinho. Pekan lalu beredar foto yang menunjukkan Mourinho bertemu dengan Hui yang juga merupakan sosok berpengaruh di sepak bola China.

Namun, Mourinho ternyata tak tertarik dengan tawaran menggiurkan dari Hui. Pria  tersebut disebut-sebut menolak kesempatan itu karena alasan keluarga.

Saat menangani Setan Merah, Mourinho mendapat gaji seniai  lima belas juta poundsterling  per tahun. Jika mau menerima tawaran pindah ke China, dia dipastikan akan mendapat gaji berlipat.

Namun, Jose Mourinho dikabarkan tak ingin memaksakan keluarganya pindah ke China. Saat ini, keluarga Mou masih tinggal di London, Inggris.

Mourinho juga dikabarkan telah berbicara dengan beberapa klub yang meminatinya. Bahkan, ada rumor dia mendapat kans menangani Timnas China.

Hui disebut-sebut punya ambisi besar menjadikan China menjadi negara kuat di kancah sepak bola dunia, supaya bisa berbicara di Piala Dunia.  Mereka dikabarkan berdiskusi banyak, dengan kemungkinan Mourinho menangani Evergrande dan Timnas China sekaligus.

Namun, rumor lain di China mengklaim Guangzhou Evergrande membantah ingin memboyong Mourinho. Sumber di klub menyebutkan chairman Evergrande Group, Hui Ka Yan, mengatakan pihak klub memang bertemu Mourinho tapi tak pernah berbicara tentang tawaran menjadi pelatih.

“Mereka bertemu pada Desember tahun lalu dan pada Mei ini. Tapi pertemuan itu bersifat personal dan tak ada hubungannya dengan melatih di klub Guangzhou Evergrande,” kata sumber tersebut.

Sebelumnya, Mourinho sempat mengadakan pembicaraan dengan Guangzhou Evergrande.

Seperti diketahui, Mourinho menerima bayaran lima belas juta pound sterling per musim dari MU. Angka yang akan sulit ditandingi klub-klub lain, termasuk Guangzhou Evergrande.

Sejak dipecat MU Mourinho praktis belum bekerja. Sejumlah klub besar sempat dikaitkan dengan pelatih ini.

Tapi, pekerjaan yang paling nyaris dia terima ternyata dari Guangzhou Evergrande. Mourinho akhirnya memilih menolak tawaran itu, karena keluarganya tidak ingin ikut pindah.

Terjadi pergolakan dalam keluarga Mourinho soal tawaran dari Guangzhou Evergrande. Sang istri dan anak-anaknya memilih tetap di Portugal apabila Mourinho menerima tawaran tersebut.

Seperti dilansir The Guardian, Mourinho juga tidak tertarik melatih tim nasional. Eks arsitek Real Madrid ini lebih menyukai pekerjaan membesut klub.

Lalu, bagaimana nasib Mourinho pada musim depan? Apakah mantan pelatih FC Porto ini kembali masih berstatus pengangguran?

Inter Milan yang sempat dikaitkan dengan Mourinho, ternyata sudah menunjuk Antonio Conte sebagai pelatih anyar. Demikian juga Chelsea, yang telah mengangkat Frank Lampard sebagai pelatih.

Dalam sejarah perjalanan Chelsea, Jose Mourinho merupakan salah satu pelatih paling sukses. Kariernya terbagi dalam dua periode, tiga trofi Liga Inggris, dan satu FA Cup.

Sayangnya, Mourinho dipecat pada kedua kesempatan tersebut, masing-masing setelah tiga musim melatih. Entah mengapa, ketika memasuki musim ketiga, sentuhan Mourinho seakan-akan pudar.

Tangan dingin Mourinho dipastikan langsung oleh mantan pemain Chelsea, Robert Huth. Dia merupakan salah satu pemain The Blues ketika Mourinho pertama kali  Saat itu, semua pemain Chelsea terkejut dengan kerasnya metode latihan Mou.

“Pada masa-masa awalnya [Mou] melatih Chelsea, saya ingat salah satu sesi. Dia meminta salah satu stafnya. Kami memainkan permainan penguasaan bola tetapi entah mengapa dia membuat kesalahan, melempar bola ke arah yang salah,” kata Huth kepada Stadium Astro via Daily Star.

Mourinho menghentikan sesi latihan dan berkata: ‘[bola] itu sampah, masuk ke dalam’ – dia pelatih seperti itu.”

“Jadi kami berkata: ‘jika dia berani melakukan itu pada pelatih, bayangkan apa yang akan dia lakukan pada kita [pemain]’. Pria ini benar-benar serius,” sambung Huth.

Sejak saat itu, pemain-pemain Chelsea tahu pelatih macam apa yang merek hadapi. Skuad Chelsea kemudian menyesuaikan diri dengan gaya manajemen Mourinho, dan berkat itu mereka berhasil jadi juara.

Tidak hanya itu, Huth merasa metode latihan Mourinho benar-benar berbeda. Pemain-pemain Chelsea seakan-akan baru belajar sepak bola. Latihan dirancang dengan sempurna demi mengejar satu tujuan yang jelas.

“Itu cukup luar biasa – dia pelatih seperti itu, dia tidak menahan siapa pun. Setiap sesi latihan dirancang dengan sempurna. Dia menetapkan ritme latihan,” lanjut Huth.

“Dia tiba pertama pada sesi latihan dan jadi yang terakhir keluar, pertama di lapangan. Tidak ada waktu yang dibuang. Dia nyaris seperti orang Jerman dalam hal efisiensi,” tutupnya.

Sayangnya, hubungan Mourinho dengan Chelsea ternoda ketika dia melatih Manchester United. Mourinho tampaknya tidak mungkin menangani The Blues lagi.

Tags : slide