close
Nuga Bola

Messi Kini Jadi Parasit Tua di Barcelona

Lionel Messi kini seperti Si parasit tua di Barcelona karena secara terus meneus  salah dalam melangkah.

Seharusnya ia masih layak dipuja, namun kini justru berubah yang menyebabkan ia jadi harus berpikir  secara realistis untuk La Barca.

Dalam perja;anan karir sebagai pesepakbola Messi sudah memberikan segalanya untuk Barca Segalanya.

Dan tak bisa dipungkiri  ia  sudah memberi  segalanya untuk tim. Ia mencatatkan diri sebagai pilar keberhasilan Barcelona meraih puluhan gelar dalam satu dekade terakhir.

Penampilan gemilang Messi, baik secara individu maupun tim, berdampak langsung pada penghargaan klub terhadap Messi. Pemain asal Argentina itu menjadi pemain dengan gaji tertinggi dunia.

Ketika semuanya berjalan lancar, tidak ada yang salah dengan situasi tersebut. Harga tinggi Messi wajar karena seiring dengan sumbangsih yang telah dia berikan.

Namun situasinya menjadi pelik ketika hari-hari buruk untuk Barcelona datang bersamaan. Dalam setahun terakhir ini, Barcelona ditimpa krisis, baik dari segi prestasi maupun finansial.

Pendapatan Barcelona, juga klub sepak bola secara keseluruhan, menurun lantaran pandemi corona. Ketiadaan penonton yang hadir ke stadion jadi salah satu pukulan telak. Hal itu juga kemudian terhubung pada nilai sponsor yang ikut mengalami penyesuaian.

Gaji Messi kemudian jadi terlihat sangat tinggi di tengah situasi sulit ini. Belum lagi dampak Messi yang seolah tak lagi terasa karena Barcelona mengalami gagal juara untuk pertama kalinya dalam satu musim setelah lebih dari satu dekade lalu.

Keinginan Messi untuk hengkang dari Barcelona dengan memanfaatkan status bebas transfer makin memperburuk suasana. Meski akhirnya bertahan, Messi seolah sudah menarik batas hubungan antara dirinya dengan Barcelona.

Pernyataan Presiden Interim Carles Tusquets juga makin menyudutkan sosok Messi. Tusquets menyebut Josep Bartomeu melakukan kesalahan karena tidak menjual Messi di akhir musim lalu saat ada klub yang bersedia melakukan penawaran.

Dengan menahan Messi, Barcelona kehilangan mendapat dana segar dari transfer Messi dan harus terus keluar uang dalam jumlah besar untuk membayar gaji Messi tiap pekan.

Messi seolah jadi parasit yang terus menghisap inang yang makin kesulitan untuk berdiri bertahan.

Calon Presiden Joan Laporta juga punya langkah yang hampir senada. Ia memilih bersikap realistis tentang masa depan Messi.

Ia mengaku ingin mempertahankan Messi namun juga harus bersikap lebih bijak tentang pengeluaran yang bisa mencapai seratus  juta euro per tahunnya.

Situasi makin diperparah oleh penampilan Messi yang jauh di bawah rata-rata normal miliknya. Ketidaknyamanan Messi dan kondisi psikologis tentu turut mempengaruhi permainan Messi.

Messi memang sudah mencetak tujuh gol dari tiga belas laga, tetapi itu jauh di bawah standar Messi yang biasa. Belum lagi pertanyaan tentang tidak banyaknya gol open play dalam jumlah tersebut.

Pertanyaan tentang kehadiran dan daya magis Messi bisa kembali mengemuka seiring penampilan buruk Barcelona.

Sebagai pemain terbaik Barcelona sepanjang masa, Messi memang harus siap jadi sasaran tembak ketika Barcelona sebagai tim secara keseluruhan lemah lunglai dalam persaingan kompetisi La Liga.

Barcelona saat ini sudah tertinggal  dua belas poin dari Atletico Madrid padahal baru menjalani sepuluh laga.

Durasi  empat hingga lima bulan ke depan bakal jadi situasi yang sulit bagi Messi.

Ia bakal dihadapkan pada sejumlah pilihan, bertahan dengan memperpanjang kontrak di Barcelona atau pergi meninggalkan Camp Nou dengan kondisi Barcelona tengah berada di banyak kondisi krisis.

Barcelona juga harus mengambil sikap. Mereka bisa melepas Messi tanpa tawaran perpanjangan kontrak dengan harapan kondisi tekanan finansial bakal berkurang demi mendatangkan bintang harapan baru.

Hal ini tentu bakal membuat mereka diiringi hujatan dan kekecewaan dari pendukung loyal Messi.

Barcelona juga bisa berjuang untuk menyodorkan perpanjangan kontrak ke Messi sebagai tanda penghormatan mereka terhadap sang megabintang selama ini.

Hal itu tentu disertai harapan Messi mau menerima pemotongan gaji secara signifikan agar Barcelona bisa menjalani proses regenerasi yang baik.

Setidaknya bila Barcelona sudah menyodorkan proposal perpanjangan kontrak, mereka bisa terhindar dari perasaan bersalah ketika Messi menolak proposal tersebut