close
Nuga Bola

Messi Biang Barca Tak Menang di El Clasico

Striker Lionel Messi menjadi penyebab utama Barcelona gagal mengalahkan Real Madrid di El Clasico yang digelar di Stadion Camp Nou, Kamis  dini hari WIB.

Dikutip dari Marca, Messi menghilangkan beberapa peluang gol dalam pertarungan penuh gengsi dan krusial tersebut.

Peluang pertama didapat Messi pada menit ketiga puluh satu  saat mendapatkan bola liar hasil tepisan kiper Thibaut Courtois.

Meski dalam bayang-bayang Casemiro, La Pulga berupaya melepaskan tembakan ke gawang Madrid. Tetapi, sontekan kaki kiri Mess masih bisa diblok bek Sergio Ramos.

Peluang berikutnya yang dimiliki Messi terjadi di babak kedua, tepatnya di menit ke-65 usai melakukan operan satu-dua dengan Antoine Griezmann.

Tetapi, usai menerima bola dari Griezmann, Messi seperti kehilangan sentuhannya. Striker itu gagal mengontrol bola dengan baik, meski sudah berada di depan gawang Madrid.

Bola yang hendak dikontrol Messi justru luput dari kaki kiri yang jadi andalannya. Padahal, sejauh ini Messi terkenal sebagai salah satu pemain dengan level kontrol dan dribel yang sangat bagus.

Usai momen itu Messi menunjukkan raut penyesalan. Dalam tayangan ulang yang beredar di sejumlah video, Messi mengusap wajah dengan kedua telapak tangannya sembari menunjukkan penyesalan

Jika kapten Barcelona bisa memanfaatkan dengan baik peluang-peluang yang dimilikinya tersebut, bukan tidak mungkin Messi mencatatkan namanya di papan skor sekaligus memberikan kemenangan untuk Blaugrana di El Clasico itu.

Dengan hasil imbang di Camp Nou tersebut, Barcelona gagal menjauh dari Madrid. Tim asuhan Ernesto Valverde itu masih berada di puncak klasemen sementara Liga Spanyol dengan unggul selisih gol atas Madrid.

Dalam laga itu pha bek Real Madrid, Raphel Varane, baret akibat pelanggaran brutal yang dilakukan bek Barcelona Clement Lenglet

Varane mengalami luka goresan sepanjang paha kanannya karena terkena pul sepatu Lenglet.

Pelanggaran brutal tersebut terjadi di menit kedelapan belas di dalam kotak penalti. Kaki kiri Lenglet mengangkat dan mendarat di paha kanan Varane.

Varane pun langsung mengerang kesakitan usai pelanggaran yang dilakukan Lenglet.

Meski demikian, wasit Alejandro Hernandez tidak menganggap pelanggaran sehingga tak ada hadiah penalti untuk Real Madrid.

Para pemain Madrid sendiri sempat protes mempertanyakan keputusan wasit. Sang pengadil lapangan juga memilih tidak mengandalkan bantuan Video Assistant Referee (VAR) untuk memastikan terjadi pelanggaran atau tidak.

Dikutip dari AS, tampak gambar luka goresan yang cukup dalam sepanjang 30 sentimeter di paha kanan Varane akibat terkena pul sepatu Lenglet.

Lenglet sendiri mengakui sepatunya sempat mengenai paha Varane yang notabene rekan setimnya di timnas Prancis.

“Memang ada kontak dengan kakinya [Varane], tapi itu bukan penalti,” kata Lenglet seperti dikutip dari AS.

Bukan hanya sekali Varane dilanggar Barcelona di dalam kotak penalti. Satu menit setelah pahanya ‘distempel’ pul sepatu Lenglet, kausnya ditarik Ivan Rakitic di dalam kotak penalti Barca.

Lagi-lagi sang wasit tak menganggap pelanggaran dan tidak memberikan penalti untuk Madrid. Pertandingan El Clasico pun berakhir imbang tanpa gol.

Bek Madrid Sergio Ramos mengungkapkan Madrid seharusnya mendapat penalti atas pelanggaran yang dilakukan Blaugrana.

“Kami melihat nya pada saat turun minum dan jelas seharusnya Madrid dapat dua penalti. Tetapi apa yang saya katakan tidak akan mengubah keputusan,” kata Ramos dikutip dari AS.

Pemain senior Madrid itu juga kecewa keputusan wasit yang tidak menggunakan bantuan VAR untuk menilai pelanggaran Barcelona.

“VAR ada untuk membantu [wasit di lapangan], saat mereka ragu mereka bisa melihat sisi lain [dari monitor di sisi lapangan]. Itu tidak terjadi, bisa saja menguntungkan untuk kami,” ujar Ramos.

“Tetapi saya yakin pada saat tertentu kami akan melakukan pelanggaran dan mendapat keuntungan dari insiden yang tidak diperhatikan. Ini biasa terjadi dalam sepak bola,” sambungnya.