close
Nuga Bola

Menakjubkan PSG Singkirkan Chelsea

Chelsea, satu dari tiga klub Premier League di babak “knock-out,” enam belas besar, Liga Champions, tersingkir secara menyedihkan dikandangnya, Stamford Bridge , Kamis dinihari WIB, 12 Maret 2015, setelah bermain seri, dua berbanding dua gol ketika menjamu Paris Saint-Germain.

Walau pun memiliki agregat gol sama, tiga banding tiga, setelah di laga leg pertama mereka di Parc des Princes, Paris, dua pekan lalu, bermain seri, satu banding satu, Chelsea dicampakkan oleh peraturan keunggulan gol yang di cetak oleh Paris Saint-Germain di Stamford Bridge.

Chelsea hanya mampu mencetak satu gol di kandang PSG. Sedangkan Paris Saint-Germain memasukan dua gol, yang menjadikan agergatnya tiga banding tiga.

Tersingkirnya Chelsea ini menyusul klub Premier League lainnya, Liverpool. “The Reds” tersingkir di babak penyisihan grup.

Dua tim Inggiris lainnya Manchester City dan Arsenal, yang masih memainkan laga dua hari mendatang, juga berada dlam kondisi kritis. Manchester City di leg pertama dikalahkan Barcelona di Etihad Stadium dua gol berbanding satu.

Selain City, “The Gunners” Arsenal juga berada di ambang keruntuhan setelah di legt pertama secara mengejutkan kalah satu banding triga atas AS Monaco di Emirates.

Ini artinya, pasukan Arsene Wenger itu harus bisa menang dengan selisih tiga gol saat bertandang ke markas Monaco pada pekan depan untuk lolos ke perempatfinal.

Di Stamford Bridge, Kamis dinihari WIB, kekalahan Chelsea jauh lebih pahit karena mereka tidak mampu menang setelah PSG bermain dengan sepuluh orang sejak babak pertama.

Bomber Les Parisiens Zlatan Ibrahimovic yang dikartu merah wasit setelah dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap Oscar, dengan nada mengejek, menuding pemain Chelsea sebagai “anak manja.”

Tudingan Ibra ini berasal saat pemain-pemain Chelsea berkerumun di sekitarnya ketika wasit mengeluarkan kartu merah.

“Rasanya, saya dikelilingi anak-anak kecil yang manja,” kata Ibra geram seperti dilansir dari Bleacher Reports.

Pemain kontroversial ini menerima kartu merah di menit ketiga pertandingan lantaran dinilai melakukan tekel terhadap Oscar.

“Saya tak tahu harus tertawa atau marah. Wasit tak tahu apa yang dilakukannya.”

Dikeluarkannya Ibra dari lapangan terbayar dengan keberhasilan PSG menggagalkan langkah Chelsea masuk ke babak delapan besar Liga Champions. Ibar menyebut “anak-anak kecil” memang tak layak mendapatkan itu.

Namun begitu, Paris Saint-Germain berhasil keluar dari situasi sulit dan menyingkirkan Chelsea dari Liga Champions.

“Les Parisiens” begitu klub pangeran asal Paris itu disapa, berhasil melalui sebuah malam yang menakjubkan.

PSG menunjukkan semangat yang luar biasa ketika dijamu Chelsea di Stamford Bridge, untuk mengejar kemenangan.

Meski kalah jumlah pemain, PSG tetap mampu mengimbangi permainan Chelsea. Mereka bahkan bisa saja unggul lebih dulu kalau Edinson Cavani tak menyia-nyiakan peluang emas yang dia peroleh pada babak kedua.

PSG terjepit ketika gawang mereka dibobol oleh Gary Cahill. Mereka wajib menyamakan kedudukan di sisa waktu yang tinggal sedikit kalau tak ingin tersingkir.

Tandukan David Luiz meneruskan sepak pojok Ezequiel Lavezzi dan PSG memperpanjang napas mereka.

Di extra time, PSG kembali terjebak dalam situasi sulit. Handball Thiago Silva membuat mereka terkena hukuman penalti. Eden Hazard yang menjadi eksekutor tendangan membawa Chelsea memimpin.

Tapi, Thiago Silva membayar lunas kesalahannya. Di babak kedua extra time, sundulan bek asal Brasil itu mengubah skor menjadi dua gol berbanding dua.

“Ini menakjubkan untuk siapapun, menakjubkan untuk klub Paris, untuk Kota Paris. Kami bermain sangat baik. Kami berusaha memenangi pertandingan,” ujar David Luiz kepada Sky Sports.

“Saya senang berada di babak berikutnya, tapi kami masih punya jalan panjang untuk menjuarai Liga Champions. Kami harus tetap membumi,” tambahnya.

David Luiz, yang membela Chelsea pada periode Januari 2011-Juni 2014, tercatat sebagai pemain PSG pertama yang mencetak gol di tanah Inggris di kompetisi antarklub Eropa.

“Malam ini saya senang karena bisa mencetak gol. Saya sebelumnya mengatakan bahwa saya tak akan merayakan gol (ke gawang Chelsea), tapi saya tak bisa mengontrol emosi saya,” ucap David Luiz.

“Terima kasih untuk Chelsea dan maaf saya merayakannya karena saya sangat emosional,” katanya.
Manajer Chelsea Jose Mourinho mengakui bahwa penampilan anak buahnya memang tak cukup bagus.

“Penampilan kami tidak cukup bagus,” ungkap Mourinho kepada Sky Sports. “Lawan kami lebih kuat, mereka lebih baik dalam mengatasi tekanan di pertandingan karena mereka bermain dengan 10 orang kami merasa lebih tertekan untuk menang dan PSG nothing to lose.”

“Kami tidak bisa mengatasinya. Kami kebobolan dua gol dalam dua set piece, itu adalah sesuatu hal yang sulit untuk diterima,” lanjut manajer Portugal ini.

“Musim lalu, kami kalah satu banding tiga di Paris dan tahu apa yang harus kami lakukan setelahnya dan itu tanpa tekanan. Hari ini dengan kedudukan awal 1-1, itu adalah hasil yang berbahaya.”

“Kami mencoba menang tapi saat bermain dengan 10 orang kami merasa terlalu berat menanggung tekanan,” simpul Mourinho.

sumber : skysport, bleacher reports dan mirror.

Tags : slide