close
Nuga Bola

Hari Besar Manchester United di Anfield

Seluruh media Inggris, hari ini, Senin, 23 Maret 2015, secara serempak menempatkan kemenangan Manchester United atas Liverpool di Anfield Stadion, sebagai “headline” halaman utamanya, lewat kesepakatan dalam kalimat di kepala beritanya, ” Hari Besar United.”

Ya,. Diapa pun di, publil sepakbola Liga Primer, pasti tidak akan mampu membantah kenyataan ini, setelah berhari-hari sel;ama sepekan terakhir mereka sisuguhi berita dan analisis tentang pertandingan “derby” sepakbola Inggris itu.

Bahkan, kapten legendaris Manchester United, Gary Neville, yang kini bekerja sebagai komentator dan analisis pertandingan Primer League di “Sky Sports,” sempat menangis ketika menyebut kemenangan Setan Merah atas Liverpool sebagai hari besar untuk mantan timnya.

Bermain di Anfield, United mengklaim kemenangan berkat sepasang gol dari Juan Mata.

The Reds yang harus bermain dengan sepuluh pemain pasca-diusirnya Steven Gerrard, hanya mampu mencetak satu gol lewat Daniel Sturridge.

Pemain Timnas Inggris itu menerima umpan terobosan Philippe Coutinho, melewati sejumlah pemain belakang United, dan tendangan kerasnya tak mampu dihalau kiper David de Gea.

Asa United finis di urutan empat klasemen akhir Premier League dan mentas di panggung Liga Champions musim depan pun kembali membara.

Sebagai catatan, pasukan Louis van Gaal yang saat ini berada di urutan keempat itu terpaut lima angka dari si Merah yang satu tingkat berada di bawahnya.

“Saya pikir ini merupakan hari yang besar untuk United. Besar karena United bukan hanya memenangkan pertandingan, tetapi juga karena penampilan yang mereka tunjukkan,” kata Gary Neville, melansir Sky Sports News, Senin, 23 Maret 2015

Pria yang kini bekerja sebagai pundit itu juga tak percaya dengan penampilan yang ditunjukkan oleh Wayne Rooney cs. Pasalnya dalam delapan pertemuan di kandang Liverpool, United hanya mampu mengklaim dua kemenangan.

“Saya tidak mengira United akan tampil menawan seperti yang mereka tunjukkan di laga kontra Tottenham akhir pekan lalu. Penampilan Tottenham saat itu sangat buruk dan saya juga tidak berpikir, Liverpool bisa dibuat begitu lemah pada interval pertama,” sambungnya.

“Ini selalu menjadi bagian dari sejarah, di mana Manchester United selalu kesulitan untuk menaklukkan Anfield. Saya harus mengatakan, mereka benar-benar luar biasa di babak pertama,” ujar gary Neville, salah seorang elitis United.

Tidak hanya Gary Neville yang menyebut kemenangan MU di Anfield sebagai “hari besar, united,” legenda Liverpool, Jamie Redknapp, mengaku terpukau dengan penampilan Juan Mata pada Big Match Super Sunday The Reds vs United, Minggu 22 Maret 2015 malam WIB.

Menurutnya, Mata sangat mahir dalam membaca situasi pertandingan.

Mata membuat dua gol, salah satunya tercipta melalui tendangan spektakuler.

Musim ini The Red Devils sudah dua kali mengalahkan Liverpool, hal yang baru terjadi dalam tujuh tahun terakhir

“Dia pemain yang memiliki otak sepakbola yang hebat dan dia sangat cepat dalam membuat keputusan.”
“Jika Anda bisa membaca permainan sebaik itu dan bisa mencari posisi yang tepat, maka kecepatan tidak diperlukan.”

“ Tidak ada yang bergerak lebih cepat dari bola. Penampilan pada laga Minggu adalah sebuah pembuktian kepada semua orang yang meragukannya,” kata Redknapp seperti diberitakan Squawka, Senin, 23 Maret 2015.

“Dia baik saat melawan Tottenham Hotspurs tapi dia sangat sensasional di Anfield. Tes di lapangan perlu untuk mengetahui bagaimana performa pemain Anda di laga besar, tapi tidak ada laga yang lebih besar dari Liverpool kontra United,” sambungnya.

Lain lagi pernyataan, Jamie Carragher, bekas gelandang Liverpool yang kini bergabung di “Sky Sports.”

Ia khusus menyorot “kelakukan buruk” Steven Gerrard dengan menyebut sang kapten tak punya otak usai menginjak kaki gelandang Manchester United, Ander Herrera.

Akibatnya, sang kapten diusir oleh wasit Atkinson.

Insiden tersebut terjadi sesaat setelah dirinya menggantikan peran Adam Lallana usai turun minum.

Bermain dengan sepuluh pemain membuat The Reds tak dapat mengembangkan permainan, walau Daniel Sturridge mencetak gol penghibur dan laga berakhir dengan kemenangan untuk The Red Devils.

Sebagai pemain yang telah mengenal dekat Stevie G, Carragher tahu betul sosok pemilik nomor punggung delapan itu.

“Gerrard adalah pemain yang emosional. Terkadang dia bermain tidak menggunakan otaknya,” kata Carragher kepada Sky Sport, Senin, 23 Maret 2015.

“Saya pikir reaksinya merupakan frustrasi setelah beberapa pertandingan terakhir tidak bermain. Wajar hal itu terjadi, dia telah bermain untuk Liverpool sejak delapan belas tahun lalu dan selalu menjadi pilihan utama,” tambahnya.

Seperti diketahui, dalam beberapa bulan terakhir Gerrard memang kehilangan tempat utama di Liverpool.
Pelatih Brendan Rodgers lebih memilih menggunakan Jordan Henderson untuk menggantikan peran Stevie G.

Alih-alih memberikan kenangan manis terakhir di laga panas kontra Manchester United, gelandang yang akan bergabung dengan LA Galaxy pada musim panas 2015 itu menyudahinya dengan air mata.

Usai pertandingan, Gerrard telah meminta maaf atas tindakan tak terpujinya itu.

sumber : sky sports, guardian dan mirror

Tags : slide