close
Nuga Bola

Guardiola Bergurau Ingin Presiden Barca

Pep Guardiola mengaku hanya bergurau saat mengatakan ingin kembali ke Barcelona.

Manajer Manchester City tersebut mengklaim tak berencana kembali ke klub yang pernah ditanganinya, yakni Barcelona dan Bayern Munchen.

Pep Guardiola meninggalkan Barcelona setelah menukangi klub selama empat tahun. Setelah itu dia bertualang di Bayern Munchen, sebelum hijrah ke Manchester City.

Beberapa hari lalu dia mengatakan ingin kembali Barcelona, tapi bukan sebagai pelatih. Pria asal Spanyol itu mengatakan ingin menjadi presiden klub.

Namun, setelah kabar itu mencuat, Guardiola meralatnya sendiri. Dia mengaku tak serius ingin kembali ke Barcelona. Dia justru ingin menukangi Manchester City dalam jangka panjang.

“Saya memiliki semua yang saya inginkan untuk melakukan pekerjaan saya. Saya tidak akan kembali ke Barcelona atau Jerman (Bayern Munchen),” kata Pep Guardiola, mengutip dari Squawka

“Di sini saya dapat memiliki fasilitas yang bagus untuk bermain di liga yang begitu spektakuler seperti Premier League,” imbuh Pep Guardiola.

Pep Guardiola sempat berkarier di Jerman sebagai pelatih Bayern Munchen setelah meninggalkan Barcelona  Saat menukangi Lionel Messi dan kawan-kawan ia berhasil mempersembahkan hampir semua trofi bergengsi di kancah sepak bola.

Sejak mendarat di Inggris, Pep Guardiola juga membuat Manchester City menjadi raksasa Premier League. Dia berhasil membawa Manchester City juara Premier League dua musim beruntun.

Namun, Guardiola masih punya ambisi besar yang belum kesampaian. Dia bekum berhasil mengantar Manchester City menjuarai Liga Champions.

Pep Guardiola sudah tiga musim menukangi Manchester City. Ia sukses memberikan dua gelar juara Premier League, dua League Cup, serta masing-masing satu FA Cup dan Community Shield.

Selama tiga tahun karier kepelatihannya di Inggris, mantan pelatih utama Barcelona dan Bayern Munchen itu mampu membuat timnya mengalami perkembangan signifikan. Ia dijagokan bakal mendominasi kompetisi domestik Inggris dalam waktu yang panjang.

Pep Guardiola secara terbuka mengungkapkan bahwa Manchester City adalah tempat yang sempurna untuk terus melanjutkan kariernya. Paling tidak hingga dua tahun ke depan, sesuai durasi kontraknya.

“Tidak ada tempat yang lebih baik untuk bermain dan melanjutkan karier sebagai manajer di Inggris dibandingkan dengan Manchester City. Saya dapat membandingkan pengalaman di sini dengan Spanyol dan Jerman, karena saya memiliki pengalaman di dua negara tersebut.”

“ Suasana di sini membuat kami semua merasa mendapatkan dukungan setiap saat karena itu saya merasa bangga untuk membalas keyakinan mereka kepada pemain-pemain saya untuk dua musim berikutnya,” ucap Pep Guardiola dalam wawancara yang dikutip dari Sky Sports.

Bisa dibilang Manchester City bak surga dunia bagi seorang pelatih. Dengan uang berlimpah seorang arsitek bisa leluasa membeli pemain yang ia suka. Di sisi lain petinggi klub tidak cerewet mengintervensi tim terlalu dalam.

Walau hingga tiga musim belum dapat memberikan titel Liga Champions, Pep Guardiola optimistis Manchester City pelan namun pasti akan meraih kesuksesan di tingkat kontinental dan menerima tantangan untuk memenuhi target tersebut.

Pep Guardiola menegaskan belum mau pindah dari Manchester City dalam waktu dekat. Ia mengaku masih nyaman bekerja di Etihad Stadium.

Guardiola bergabung dengan Manchester City. Sejauh ini ia sudah menyumbang enam gelar.

Rinciannya, dua gelar Liga Inggris, dua gelar Piala Liga serta masing-masing satu Piala FA dan Community Shield. Bahkan ia juara Liga Inggris secara beruntun dua musim belakangan.

Menariknya kabar kepergian Guardiola dari City tak kunjung hilang. Juventus sempat tertarik padanya untuk menggantikan Massimilliano Allegri.

Namun Guardiola memutuskan untuk bertahan di Manchester City. Manajer asal Katalunya itu belum tergoda pindah ke klub lain.

“Di Manchester City saya bekerja bersam Txiki Begiristain, orang yang sangat penting dalam karier saya. Dia sudah percaya pada saya sebelum seperti sekarang,” kata Guardiola seperti dilansir Ara.

“Selain itu saya juga punya Ferran Soriano. Mereka dan beberapa orang lain mampu meredam suara negatif dari delapan belas orang direksi lain saat tim sedang jelek,” katanya menambahkan.

“Di Manchester City saya punya segalanya. Lagipula di mana lagi saya punya fasilitas terbaik selain di Liga Inggris.”