close
Nuga Bola

Ed Woodward Sumber Kekecewaan Pogba

Paul Pogba ingin meninggalkan Manchester United (MU) musim panas ini setelah ada ketertarikan dari Real Madrid.

Pogba sudah menghabiskan tiga musim pada periode kedua membela Setan Merah.

Agen Paul Pogba, Mino Raiola sudah mengkonfirmasi keinginan sang klien kepada The Times mengutip dari Daily Star

“Semua orang tahu keinginan Pogba untuk pindah,” kata Raiola.

“Kami sedang dalam proses itu, semua tahu perasaan Pogba. Semua orang did alam klub, mulai manajer hingga pemilik, tahu kenginan Pogba,” lanjutnya.

Pogba menjadi sosok penuh kontroversi di Manchester United dalam beberapa bulan terakhir ini. Ia berselisih dengan manajer Jose Mourinho akhir tahun lalu.

Menurut jurnalis BBC Sport, Simon Stone, situasi saat ini merupakan kegagalan dari Ed Woodward menjaga Pogba agar betah di Old Trafford.

“Apa yang akan saya katakan adalah, Manchester United (MU) membayar biaya rekor transfer untuk Pogba sebesar 89 juta paun,” kata Stone.

“Saya mempertanyakan langkah Manchester United setelah membeli Paul Pogba. Mereka tidak benar-benar membangun tim di sekelilingnya,” imbuhnya.

“Di situlah saya berpikir. Manchester United telah mengecewakan Paul Pogba,” kata Stone.

Di sisi lain keinginan Pogba pergi ditentang sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer. Manajer asal Norwegia itu ingin sang pemain tetap bertahan di Old Trafford karena masuk skema yang dibutuhkannya di Manchester United.

Berita lain datang mengejutkan Manchester United  tidak akan menjual Paul Pogba ke klub manapun, termasuk Real Madrid, setelah tanggal  pekan pertama Agustus

Tanggal itu jadi tenggat waktu yang diberikan Setan Merah bagi klub-klub yang meminati Pogba.

Manchester United tampaknya melakukan segala cara untuk mempertahankan Pogba, khususnya dari upaya Real Madrid memboyongnya ke Santiago Bernabeu.

Hal itu karena manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, memasukkan Pogba dalam rencana skemanya untuk musim depan.

Mirror menulis, setelah menaikkan banderol Pogba menjadi seratus lima puluh juta paun, langkah terbaru manajemen adalah membatasi waktu bagi klub peminat Pogba.

Setan Merah tak akan memperhatikan setiap penawaran yang masuk, maupun menjual Pogba dengan harga berapa pun, ke klub manapun, setelah tanggal itu

Pada tanggal itu, transfer window di Inggris resmi ditutup jelang sepak mula musim baru.

Di sisi lain, jika klub Inggris hanya punya waktu sampai 8 Agustus, klub-klub La Liga seperti Real Madrid, masih memiliki waktu hingga  September untuk membeli pemain anyar.

Itulah mengapa, Manchester United dikabarkan akan menutup rapat-rapat setiap penawaran yang datang untuk meminang Paul Pogba

Sumber yang sama menyebut Real Madrid masih memiliki keinginan kuat mendatangkan Pogba. Namun, Los Blancos dikabarkan minta penurunan harga hingga mendekati seratus juta paun.

Sementara itu, Bryan Robson meminta Paul Pogba tak berulah selama sesi pramusim. Robson juga ingin Pogba tidak terlalu memusingkan isu transfernya ke klub lain.

“Merunduk lah, lakukan pramusim sebaik yang Anda bisa,” ujar Robson seperti dilansir Sportskeeda.

Seperti diketahui, Pogba kabarnya bakal segera hengkang dari MU pada bursa transfer musim ini. Masa keemasan Pogba dianggap sudah lewat setelah ia gagal mendongkrak performa tim di musim lalu.

Selain itu, Pogba juga rumornya menjadi biang kerok panasnya atmosfer di ruang ganti Setan Merah -julukan MU- saat masa kepelatihan Jose Mourinho.

Robson mengatakan, sebagai pemain MU, Pogba harus menghormati klub. Pemain asal Prancis itu juga diminta Robson tak bermain setengah hati.

“Anda pemain MU, Anda menandatangani kontrak dengan mereka jadi Anda harus maksimal untuk tim, klub, dan fans,” ujar Robson.

Di sisi lain, Robson juga menyinggung atmosfer bursa transfer saat ini. Menurut pencatat 345 caps bersama MU ini, para agen pemain terlalu ikut campur dalam bursa transfer.

“Saya kira para pemain terlalu dipengaruhi oleh para agennya, daripada membuat keputusannya sendiri,” ujarnya.

“Terkadang, mungkin Anda ingin saran, tetapi pada akhirnya, Anda harus memutuskan sendiri,” kata Robson mengakhiri.