close
Nuga Bola

Dua Hari Lagi Barca v Juventus

Salah satu laga puncak perhelatan sepakbola tahunan, Champions League, akan dipagelarkan dari Olympiastadion, Berlin, Jerman, yang mempertemukan dua raksasa Europa, Barcelona melawan Juventus.

Barcelona dengan mega bintangnya Lionel Messi dan di “beking” Neymar da Silva serta Luis Suarez lebih diunggulkan di lingkungan “rumah” judi dan para pengamat di banding Juventus yang mengharapkan “takdir” baik dari Carlos Tevez.

Tak terbantah, Juventus berada di posisi underdog mengingat prestasinya di Eropa dalam beberapa musim terakhir tak sebagus Barcelona.

Tapi, tidak untuk seorang Lilian Thuram, yang menegaskan dalam olahraga semua hal bisa terjadi.

“Di olahraga, tim terkuat di dunia yang memiliki pemain terbaik, bisa dikalahkan,” kata Thuram kepada La Republica, Kamis, 04 Juni 2015.

Thuram juga membeberkan, Buffon merupakan salah satu sosok yang membuat kariernya cemerlang sebagai pesepakbola. Seperti diketahui, keduanya pernah berada dalam satu tim sebanyak dua kali yakni di Parma dan Juventus.

“Saya akan senang jika Buffon yang mengangkat trofi tersebut, itu akan menjadi catatan sejarah yang luar biasa. Setelah partai melawan Real Madrid, saya memberitahunya, bahwa dia yang membuat karier saya cemerlang,” ungkap Thuram yang pernah menjadi salah satu pilar di Barca.

Sementara itu mantan bek Inter Milan, Marco Materazzi, pun menyuarakan dukungan untuk Bianconeri dan membeberkan cara menghentikan Lionel Messi.

Adapun penampilan Messi sejak bergantinya kalender melonjak naik dengan tajam. Kehebatan terkini El Messiah tersaji di final Copa del Rey, di mana dia mencetak gol ke Athletic Bilbao dengan melewati empat pemain.

Materazzi yang kini menjabat sebagai pelatih Chennaiyin FC, klub Indian Super League, mengetahui cara agar Messi urung unjuk gigi. Cara Matrix pun terbilang brutal.

“Menurut opini saya, Anda harus berdoa dulu kemudian melanggarnya dengan keras supaya dia berhenti! Messi membuat perbedaan lebih besar ketimbang pemain lain,” kata Materazzi kepada Goal, Kamis, 04 Juni 2015

Marco Tardelli, bekas pemain Juventus, menilai mantan klubnya memiliki pertahanan yang bagus, namun di satu sisi Barcelona juga memiliki daya serang yang hebat.

Tardelli melihat Blaugrana arahan Luis Enrique sulit dihentikan, dan Nyonya Tua membutuhkan “air suci” untuk menghentikan Lionel Messi dan kawan-kawan.

“Juventus punya pertahanan hebat. Barcelona serangan hebat. Laga nanti berlangsung satu pertandingan dan ada kemungkinan Juventus menang,” katanya.

Jose Mourinho pernah menemukan cara untuk menghentikan Barcelona ketika bersama Inter Milan lima tahun lalu, tapi itu Barcelona yang berbeda. Sekarang tim yang berbeda

“Sekarang ini seperti sampanye. Saya tak yakin ada cara menghentikan Barcelona saat ini, mungkin Juventus butuh air suci,” ujarnya seperti dikutip Guradian dan Daily Mail.

Tardelli lebih lanjut membicarakan perkembangan Bianconeri di tangan Massimiliano Allegri. Juventus dinilainya kembali ke masa jaya, saat disegani di Italia maupun Eropa di masa lalu.

“Saya suka determinasi mereka, mereka tak menyerah. Anda bisa lihat mereka bertarung hingga akhir untuk memenangkan Coppa Italia melawan Lazio. Klub telah kembali menjadi Juventus dengan Agnelli sebagai Presiden, Andrea, putra Umberto,” imbuh Tardelli.

“Juventus akan kembali ke masa kejayaan, jalan masih panjang sebelum mereka menunjukkan diri di level internasional seperti Barcelona, Real Madrid atau Bayern Munich. Mereka belum menjadi tim super hebat, tapi mulai menuju ke sana,” tungkasnya.

Juventus sendiri, kini, sedang ketar ketir dengan kondisi Giorgio Chiellini yang diragukan tampil. Bek internasional Italia itu hanya duduk di pinggir lapangan ketika sesi latihan tim Rabu 03 Juni 2015 waktu setempat.

Chiellini tidak pernah absen dalam petualangan Juventus di Liga Champions musim ini. Bersama Leonardo Bonucci di pos bek sentral, perannya begitu sentral dalam menjaga gawang Gianluigi Buffon dari ancaman-ancaman lawan.

Namun, Chiellini dikabarkan sedang menderita cedera betis jelang partai melawan Barcelona di Olympiastadion, Berlin, Jerman. Si Nyonya Tua pantas merasa khawatir, sebab laga krusial tinggal menghitung jari.

“Chiellini harus meninggalkan lapangan karena betis kaki kirinya membengkak saat latihan Rabu. Kondisi dia akan dievaluasi pada Kamis,” ucap sebuah pernyataan di laman resmi Juventus, Kamis, 04 Juni 2015.

Meski dibuat galau dengan kondisi Chiellini, pelatih Massimiliano Allegri menerima kabar baik soal kembalinya Andrea Barzagli. Bek veteran itu sudah menjalani latihan secara penuh setelah menderita masalah otot.

Seperti diketahui, Barzagli tidak membela Juventus di partai terakhir Serie A melawan Hellas Verona. Sebelumnya, dia juga hanya bermain setengah babak kontra Napoli.

guardian, daily mail, marca dan sky sports

Tags : slide