close
Nuga Bola

Butuh Lima Tahun Bagi MU Berjaya Lagi

Legenda Manchester United (MU) Mark Robins prihatin dengan terpuruknya Setan Merah sejak berakhirnya era Sir Alex Ferguson. Dia meramalkan MU baru akan kembali ke masa kejayaannya lima tahun lagi.

Di musim 2019-2020, MU semakin terpuruk. Mereka melakukan start terburuk dalam kurun tiga puluh tahun. Setan Merah cuma mendapat sembilan poin dari delapan laga awal Liga Inggris sehingga terbenam di urutan dua belas.

Hasil buruk ini membuat fans MU mulai menginginkan pergantian manajer. Ole Gunnar Solskjaer pun terancam dipecat jika tak bisa membangkitkan prestasi Marcus Rashford dan kawan-kawan.

Melihat keterpurukan MU saat ini, Robins menilai mantan klubnya itu harus bersabar pada Solskjaer. Pasalnya MU tidak akan bisa bangkit dalam waktu dekat.

Pelatih Coventry itu menilai Solskjaer perlu perlahan-lahan membenahi MU karena skuat Setan Merah perlu dirombak total. Robins memperkirakan butuh sepuluh jendela transfer lagi bagi MU untuk bisa memiliki skuat mumpuni.

“Saya ingin melihat Ole mendapatkan waktu untuk dapat membangun, karena dia tidak melakukannya dalam satu jendela; dia akan membutuhkan enam, tujuh, delapan, sembilan … 10 jendela,” kata Robins seperti dikutip dari Tribal Football.

“Anda tidak mendapatkan waktu itu secara umum. Pada akhirnya apa yang dia lakukan adalah mencoba menerapkan proses yang telah dilakukan Sir Alex Ferguson sebelum pensiun.”

Robins berharap manajemen MU dapat bersabar kepada Solskjaer dan meniru pendahulunya saat tak buru-buru memecat Sir Alex Ferguson dan akhirnya sukses besar.

“Saya pikir itu adalah permintaan besar. Ingat Sir Alex perlu bertahun-tahun sebelum memenangkan trofi pertamanya dan itu akan sangat, sangat sulit untuk ditiru karena tekanan zaman modern,” tegas Robins.

Sementara itu Roboson punya alasan kenapa MU sampai terpuruk musim ini.

Bryan Robson membela Solskjaer. Robson menilai MU terpuruk bukan sepenuhnya salah Solskjaer. Dimata Robson, The Red Devils terpuruk akibat kesalahan kebijakan di bursa transfer musim panas ini.

“Saya pikir satu-satunya kesalahan MU sejauh ini adalah membiarkan terlalu banyak pemain berpengalaman pergi,” ujar Robson kepada Mirror.

“Romelu Lukaku (ke Inter Milan), Alexis Sanchez (Inter) Ander Herrera (Paris Saint Germain), Chris Smalling , Ini adalah pemain yang sangat berpengalaman. Dalam situasi ini, alih-alih anak-anak, Anda membutuhkan tipe pemain berpengalaman itu untuk memantapkannya.

Kepergian Lukaku, Herrera, Alexis dan Smalling membuat MU kehilangan figur pemimpin di dalam lapangan. Situasi ini dinilai Robson mempengaruhi kinerja tim.

“Orang-orang berbicara mengenai pemimpin dan setiap klub membutuhkannya. Apakah itu gelandang tengah atau bek tengah yang dominan. Anda perlu pemimpin untuk mengatur di dalam lapangan. MU mencari tipe pemain seperti ini,” tegas Robson.

Selain itu, mantan pemain Manchester United, Maroune Fellaini, mengatakan kalau klub telah melakukan kesalahan dengan memecat Jose Mourinho. Fellaini yakin kalau Mourinho adalah manajer yang tepat untuk Manchester United.

Jose Mourinho kehilangan pekerjaannya pada Desember tahun lalu. Manchester United menunjuk Ole Gunnar Solskjaer sebagai pengganti.

Pada awalnya, Solskjaer efektif membangkitkan performa Manchester United. Namun pada akhirnya, Solskjaer mulai kelimpungan untuk menjaga keseimbangan skuatnya.

Fellaini mengatakan kalau Manchester United telah melakukan kesalahan yang besar dengan memecat Mourinho.

“Manchester United mendatangkan satu di antara manajer terbaik di dunia, Jose Mourinho. Mereka memintanya untuk membangun skuat, lalu memecatnya,” ujar Fellaini.

“Tak mudah untuk membangun tim dari nol. Setidaknya, Jose Mourinho membutuhkan lebih dua tahun untuk membangun tim dan menyamai level Sir Alex Ferguson.”

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan Ole Gunnar Solskjaer. Namun, satu hal yang saya yakin ia membutuhkan paling tidak hingga tiga musim untuk membangun skuat.”

“Mourinho telah melakukan hal yang hebat pada musim pertamanya di Manchester United. Namun, ia melewati musim kedua yang lebih sulit. Kemudian pemecatan itu terjadi.”

“Sangat sulit bagi Manchester United untuk bangkit jika pola seperti terulang terus,” ungkap Fellaini.

Saat ini, Manchester United terpuruk pada klasemen sementara Premier League. Manchester United hanya berjarak dua poin dari klub yang berada di zona merah.

Manchester United masih kesulitan untuk mencari suksesor yang sepadan untuk Sir Alex Ferguson. Sejak Fergie mundur, Manchester United telah ditangani empat manajer berbeda.

Hanya Louis van Gaal yang berhasil menyelesaikan musim lalu kehilangan pekerjaannya di Manchester United. Manajer lainnya, selalu dipecat ketika musim kompetisi belum berakhir.

David Moyes kehilangan pekerjaannya ketika belum genap satu musim, ia digantikan oleh Ryan Giggs yang menjadi pelatih interim.

Setelah itu, Manchester United ditangani Louis van Gaal. Ia bertahan selama dua musim, sebelum digantikan Jose Mourinho pada 2016.

Terakhir, Solskjaer mengambil alih posisi manajer dari Mourinho. Saat ini, Solskjaer sudah mengalami ancaman pemecatan.

Tags : slide