close
Nuga Bola

Atletico Alami “Turbelensi” Permainan

Atletico Madrid mengalami “turbelensi” di tiga laganya terakhirnya, satu pekan terakhir, dengan kekalahan “bersih” Dua kali dari Real Madrid, pada putaran pertama dan kedua semifinal Copa del Rey , dan satu lainnya dari Almeiradi laga kompetisi La Liga.

Rekor buruk Atletico ini akan berdampak pada laga-laga menjelang akhir kompetisi La Liga. Padahal, sebelumnya, di putaran awal Copa del Rey dan kompetisi BBVA, “Rojiblancos” ini amat menggetarkan karena berhasil melewati rintangan dari klub raksasa Barcelona dan Real Madrid tanpa terkalahkan.

Kekalahan 3-0 di leg pertama Copa del Rey dari Real Madrid tidak membuat entrenador Atletico Madrid, Diego Simeone menyerah. Misi balas dendam pun sudah didengungkan oleh pelatih berpaspor Argentina itu.

Bermodalkan belum terkalahkan di laga kandang sepanjang musim ini, sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh Simeone untuk membalikkan keadaan. Semula Simeone percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika mau berusaha.

“Pertandingan ini berjalan sulit tapi kami tidak bisameg mustahikan Real memang sangat bagus,” ujar Simeone seperti dilansir “Soccerway,” Rabu, 12 Febrauri 2014..

“Kami tidaks fokus di awalpermainan. Perjuangan tim, permainan, kerja keras dan tidak mencari-cari alasan. Saya selalu katakan bahwa kami tidak mampu membuat Real Madrid tidak nyaman,” lanjut Simeone.

Jika melihat rekam jejak pertemuan kedua tim di Vicente Calderon, Los Rojiblancos sebenarnya memiliki keunggulan. Tercatat dari tujuh pertemuan dimenangkan oleh Atletico Madrid.

Dalam laga di Vicente Calderon itu Atletico tidak diperkuat tiga pemain pilarnya, Thibaut Courtois, David Villa, serta Diego Costa.

Sang kiper, Courtois mengalami kejang otot, Villa mengalami cedera hamstring saat Atletico pesta gol ke gawang Real Sociedad pada laga lanjutan La Liga, sedangkan mesin gol, Diego Costa harus menjalani sanksi larangan bermain karena akumulasi kartu.

Diego Simeone kembali menempatkan kiper kedua mereka, Daniel Aranzubia di bawah mistar gawang. Sementara Raul Garcia dan Adrian merupakan pilihan Simeone di sektor serang menggantikan peran duet Costa-Villa.

Misi meraih kemenangan dengan selisih lebih dari tiga gol bukan perkara mudah buat Atletico di tengah berbagai kendala itu. Dan, El Cholo -julukan Simeone- terpaksa mengibarkan bendera putih sebagai isyarat menyerah setelah peluit akhir dibunyikan wasit.